'Bekal Buat Suami' Jadi Kontroversi, Netizen Ini Beberkan Sejarahnya

'Bekal Buat Suami' Jadi Kontroversi, Netizen Ini Beberkan Sejarahnya

Devi Setya - detikFood
Selasa, 30 Jun 2020 13:30 WIB
bekal buat suami
Foto: twitter
Jakarta -

Cuitan soal bekal buat suami sempat menduduki trending topic twitter. Ternyata ada sejarah soal kebiasaan istri yang menyiapkan bekal buat suami.

Berawal dari kisah yang dibagikan pengguna twitter @rainydecember bernama Khaerani yang bercerita kalau ia setiap hari menyiapkan bekal makan untuk suaminya. Cuitan ini kemudian viral, namun memicu kontroversi. Ada yang terinspirasi dengan aktivitas menyiapkan bekal buat suami, namun tak sedikit yang nyinyir karena menganggap kegiatan ini terkesan feminisme.

Beberapa netizen bahkan menyindir Khaerani secara terang-terangan. Salah satunya mengatakan dengan kalimat pedas "Harus banget apa bekal buat suami, suami bekelin istri nggak ada gitu?" tulis netizen. Khaerani sendiri tak mau ambil pusing, ia hanya membagikan pengalamannya yang dengan senang hati menyiapkan bekal buat suami.

bekal buat suamibekal buat suami Foto: twitter


Baca juga : 'Bekal Buat Suami' Jadi Trending Twitter, Apa Sih yang Dimasak?


Topik soal bekal buat suami kemudian juga membuat pengguna akun @mazzini_gsp ikut gregetan. Ia kemudian membuat thread soal sejarah kaum perempuan yang menyiapkan bekal buat suami dan anak-anaknya.

Menurut Mazzini, kebiasaan perempuan menyiapkan bekal untuk pria berawal sejak masa Perang Dunia II. "Kalau ada yang gak setuju kenapa bekal itu identik dengan perempuan yg buat untuk suami atau anaknya? Ya harus liat sejarah. Ini kan sejak masa Perang Dunia II awalnya. Sebelum itu di abad ke 12, bekal ya gak melulu perempuan, laki-laki ya buat bekal dan siapin bekal sendiri," beber Mazzini pada cuitan tanggal 28 Juni.

Dalam utas ini juga Mazzini mengatakan kalau zaman dulu bekal anak-anak juga disiapkan oleh ayahnya. Namun dulu bekal makan tidak seperti saat ini yang harus dibawa setiap hari. Dahulu bekal makan hanya disiapkan sesekali saat akan bepergian jauh karena di abad ke-12 kegiatan sekolah tidak seperti saat ini. Demikian juga kegiatan kerja para pria yang berbeda dengan saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

bekal buat suamibekal buat suami Foto: twitter


"Bawa bekal meluas dan masih banyak di jalanin orang karena pas Perang Dunia II urusan makan mulai sulit kan, jadi banyak negara nerapin penjatahan makanan di negaranya, kaya Amerika bahkan sampe ada kartu jatah makan segala, gunanya biar semua kebagian makanan," lanjut Mazzini.

Mulai saat itu banyak kaum perempuan yang menyiapkan makanan sebagai bekal karena para pria menyiapkan diri untuk berperang. Lain di Eropa, lain juga di Indonesia.

Berdasarkan literasi yang ada, Mazzini mengatakan rakyat Indonesia di bawah penjajahan Jepang terpaksa menyantap bubur singkong karena hasil pertanian dan perkebunan dikuasai Jepang untuk menunjang biaya perang.

"Di Indonesia, kita punya Erna Djajadiningrat, pahlawan dalam urusan perbekalan dan pembuat makanan jaman perang dan dapat penghargaan Bintang Gerilya," beber Mazzini.

Saat masa perang memerjuangkan kemerdekaan, Soekarno mengerahkan semua rakyat untuk ikut andil, termasuk para perempuan. Diprakarsai Erna Djajadiningrat, para perempuan kemudian membuat dapur umum di rumah Erna di bilangan Mampang, Jakarta Selatan. Ia mengerahkan anggota keluarga dan perempuan di sekitarnya untuk memasak bagi para pejuang.

bekal buat suamibekal buat suami Foto: twitter


Membawa bekal saat beraktivitas terus dilakukan pasca perang. Ekonomi belum normal jadi orang yang akan bepergian memilih membawa bekal makanan sebagai langkah untuk berhemat. Di Indonesia bahkan ada Hari Bekal Nasional yang ditetapkan pada tanggal 12 April.

Tidak harus mengacu pada sejarahnya, seorang perempuan sekaligus istri yang hobi masak tentu saja akan menyiapkan bekal buat suami dan anak-anaknya. Demikian juga bagi para pria yang hobi masak. Perempuan menyiapkan bekal makan buat suami bukan berarti menyingkirkan kesetaraan gender.

Baca juga : Bekal untuk Suami yang Sederhana dan Bisa Dibawa ke Kantor

ADVERTISEMENT


Cuitan Mazzini ini tak kalah ramai dibanjiri komentar netizen. Banyak yang memberi dukungan bagi para perempuan yang hobi menyiapkan bekal buat suami.

"Justru bikinin bekal buat orang yg disayang itu bisa makin mempererat rasa sayangnya. Ikatannya makin kuat, makin sayang juga nantinya. Lagian bisa hemat juga kan, jadi ga beli makan d luar," kata netizen.

"Perkara bekal doang ribut astaghfirullah wkwkwk," timpal netizen.

"Kok bisa ada perempuan yg menghitung untung rugi dalam memasak buat suami, kasih sayang antar suami istri kok diperhitungkan haha ada2 aja feminis twitter," sahut netizen lainnya.




(dvs/odi)

Hide Ads