Fotografer ini bantu para pebisnis kuliner online yang kesulitan di tengah pandemi COVID-19. Caranya dengan memberi jasa foto makanan gratis untuk produk mereka.
Banyak cara untuk membantu sesama di tengah masa-masa sulit pandemi COVID-19. Fotografer bernama Fernanda Gunsan pilih manfaatkan keahliannya untuk membantu para pebisnis kuliner online yang terdampak.
Saat luang, ia memberi jasa foto makanan gratis untuk mereka. Caranya simpel, pebisnis kuliner online yang tertarik hanya tinggal mengirimkan produk makanan mereka ke Fernanda. Nantinya ia akan memotret makanan tersebut, lengkap dengan background hingga properti yang mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Foto ini bisa dijadikan media promosi bisnis kuliner tersebut, seperti di media sosial atau aplikasi makanan ojek online. Dihubungi detikFood (25/6), Fernanda menceritakan awal mula inisiatifnya berjalan.
"Foto makanan gratis dilakuin sejak akhir Mei, tanggal 18. Gue mulai dari Direct Message (DM) temen dulu. Cobain untuk ke Twitter kayaknya lumayan ramai. Akhirnya posting di Twitter dan lumayan banyak yang retweet dan like. Dari situ mulai gue kerjain," katanya mengawali cerita.
Pria yang memiliki profesi utama sebagai social media specialist ini tak sendirian. Ia dibantu temannya untuk menata makanan (food styling) dan mengurus formulir para pebisnis kuliner online yang tertarik. "Jadi gue ada form, ada google sheet-nya, jadi gue bisa lihat progressnya," kata Fernanda.
![]() |
Selain kerja kantoran, Fernanda juga jadi fotografer dan videografer freelance. Ia mengatakan, "Kayaknya lagi nggak bisa foto di luar (karena pandemi COVID-19), jadi yaudah foto sendiri di rumah. Jadi gue mau bantu orang di masa-masa pandemi, bukan secara langsung donasi uang, tapi ngebantu jasa dengan profesi sebagai fotografer. Gue berinisiasi bikin photoshoot gratis untuk produk makanan."
Baca Juga: Foto-foto Dari Puluhan Tahun Ini Ungkap Tentang Kisah Makanan
Untuk makanan yang difotonya, Fernanda memilih makanan yang bisa disimpan di kulkas karena jadwal fotonya tak tentu. Beberapa yang sudah difoto adalah cake, cookies, es kopi botolan, sampai sambal-sambal botol. "Hari biasa dan kadang weekend masih kerja. Jadi mungkin gue belum bisa bantuin yang fast food atau ready to eat," ujarnya.
![]() |
Proses foto makanan tak main-main karena bisa habiskan waktu dari siang sampai malam. Pun urusan edit, bisa seminggu atau sampai 10 hari. "Sehari foto bisa sampai 3-7 brand makanan, dan 1 brand bisa ngirim 2-3 makanan," katanya.
Dalam proses foto, Fernanda dibantu dua flash sebagai lighting yang sudah ia punya. Ia juga menyempatkan beli background dan properti untuk menunjang foto.
Lalu nantinya 'klien' Fernanda akan mendapat sekitar 5-8 foto jika mengirim 1 menu. "Kalau ngirimnya 2-3 menu, bisa sampe 15-20 foto. Semua foto dikirim format jpeg, udah hasil editan," lanjut Fernanda. Menurutnya selama ini ia mendapat respons positif. Di Twitter-pun banyak yang mengucapkan terima kasih untuk jasanya.
![]() |
Namun Fernanda punya kriteria dalam membantu para pebisnis kuliner online ini. Ia berujar, "Gue banyaknya bantuin yang Instagramnya belum bagus atau belum punya Instagram. Kalau yang followersnya banyak, fotonya udah bagus-bagus, kadang gue ga dahulukan. Gue dahulukan emang yang baru-baru mulai
Ke depannya Fernanda mengatakan mungkin masih akan menggratiskan jasa foto makanannya. "Gue mungkin bikin kolom di form gue, mereka bisa donasi. Donasinya bisa gue sumbang ke temen gue atau beli background atau properti makanan baru," tutupnya.
Baca Juga: 5 Tips dan Trik dari Profesional untuk Dapatkan Foto Makanan yang Cantik
(adr/odi)