Renny Sutiyoso Bisnis Rawon Buntut Rp 500 Ribu, Apa Istimewanya?

Renny Sutiyoso Bisnis Rawon Buntut Rp 500 Ribu, Apa Istimewanya?

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 27 Jun 2020 10:00 WIB
Renny Sutiyoso
Foto: Instagram rennysutiyoso
Jakarta -

Renny Sutiyoso kini pilih bisnis kuliner online dengan menjual rawon buntut. Ia mematok harga Rp 500 ribu untuk 1 kg rawon buntut buatannya. Apa istimewanya?

Rawon adalah makanan khas Jawa Timur yang jadi favorit banyak orang. Tampilannya khas dengan kuah berwarna hitam yang terbuat dari keluak. Isian utama rawon adalah daging sapi, biasanya sandung lamur yang sangat empuk.

Meski begitu, rawon juga bisa dibuat dari potongan daging sapi lain, salah satunya buntut. Rawon buntut bahkan jadi menu andalan Renny Sutiyoso. Di tengah pandemi COVID-19, ia memanfaatkan masa karantina dengan berjualan online rawon buntut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renny mematok harga cukup mahal, sampai-sampai rawon ini viral dan jadi perbincangan netizen. Ia menjual rawon 1/2 kg seharga Rp 250.000 dan 1 kg seharga Rp 500.000.

Meski begitu, rawon Renny tetap menarik perhatian para penikmat kuliner. Terbukti sistem pre order (PO) yang ia terapkan untuk pesanan rawonnya bisa sampai menunggu satu bulan saat ini. Renny mengaku pelanggannya juga termasuk para pejabat dan artis tanah air.

ADVERTISEMENT

Kepada detikFood (25/6), Renny bercerita soal bisnis kuliner online yang baru ia rintis April 2020 ini. Mulai dari soal pemilihan menu, nama, proses pembuatan, sampai keistimewaan rawon seharga Rp 500 ribu.

Baca Juga: Renny Sutiyoso Jual Rawon Buntut Rp 500 Ribu, Jadi Favorit Dian Sastro!

1. Alasan menjual rawon buntut

Tips Bisnis Kuliner dari Renny SutiyosoRawon Buntut Renny Sutiyoso Foto: Instagram Renny Sutiyoso & Rabun Rensut

Rawon dipilih Renny bukan tanpa alasan. Ia menilai hidangan berkuah ini punya rasa familiar di lidah banyak orang Indonesia. "Terus isinya macem-macem dan cara makannya dihidangkan di rumah, ditata bersama telur, kerupuk, sambal, acar daun bawang. Karena aku penginnya orang yang pesen rawon aku juga feeling-nya sama seperti aku lagi makan di rumah sambil ngobrol sama keluarga," kata wanita yang hobi masak ini.

Ia sengaja berinovasi dengan memakai buntut sebagai primadona isian rawon. Apalagi buntut adalah potongan daging favoritnya. Renny sendiri dulu sering membuat rawon buntut saat tinggal di Amerika. Renny berujar, "Tapi emang nggak seperfect sekarang ya (rasanya). Karena dulu kan di Amerika nggak segitu banyak bahan rempah-rempah, beda sama pas di Jakarta."

Lalu selama di rumah saja karena karantina pandemi COVID-19, pada April 2020 ia akhirnya menjual rawon buntut. Nama yang dipilih adalah Rabun Rensut, merujuk pada singkatan "Rawon Buntut Renny Sutiyoso."

2. Renny terjun langsung untuk masak rawon buntut

Renny rupanya tak main-main dengan bisnis kuliner terbarunya ini. Ia terjun langsung untuk memasak rawon buntut pesanan pelanggan. "Semua proses masak masih di rumah. Sekarang masak tetap masih aku, potong-potong pakai food processor dan lain-lain," katanya.

Dalam sehari Renny kini bisa memasak 40 kg buntut. Ia menjual online di Instagram dan situs marketplace. Diakui Renny, PO pemesanan rawon dirinya kini sudah sampai satu bulan. Renny pun tak menyangka kalau bisnis kulinernya bakal viral.

"Aku bener-bener nggak nyangka, mama papa aku nggak ngerti. Banyak yang bilang ke papa 'Om itu rawonnya Renny terkenal banget.' Terus papa nanya ternyata kamu bikin rawon? Saking orderan banyak aku sampe nggak kepikiran kirim ke orang tua aku," tutur putri mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso ini.

3. Keistimewaan rawon buntut Rp 500 ribu

Tips Bisnis Kuliner dari Renny SutiyosoTips Bisnis Kuliner dari Renny Sutiyoso Foto: Instagram Renny Sutiyoso & Rabun Rensut

Renny menjual rawon buntutnya bukan per porsi melainkan per ukuran 1/2 kg dan 1 kg buntut. Ia bercerita, "Aku nggak jualan porsian karena menurut aku jual porsian atau nggak sama-sama repot. Dari pertama kita tes market, kita jadi belajar. Mana yang orang suka. Akhirnya jual setengah kilo dan sekilo."

Ia berani menjamin harga mahal itu sebanding dengan rasa dan kualitasnya. Renny mengatakan, "Kalau emang Rp 500 ribu ya kalau menurut aku ada harga ada barang. Aku tahu kalau aku sendiri makan enak, mahal murah gapapa. Yang penting enak dan puas. Trust me dengan Rp 500 ribu itu lo nggak bakal nyesel. Dapetnya banyak, dapetnya dengan flavor. Tapi anehnya orang beli lagi loh!"

Rawon buntut Renny Sutiyoso dikemas dalam besek bambu. Untuk inipun ia punya alasan. "Karena aku pikir kan rawon dari Indonesia, sayang banget kalau kemasannya kekinian atau modern," ujarnya. Pelengkap rawon juga tak main-main. Ia memastikan pembeli mendapat cukup sambal hingga kerupuk supaya rawon bisa dinikmati maksimal sampai tetes terakhir.

4. Disukai pejabat hingga rekan artis

Renny mengakui kalau bisnis kuliner online-nya ini terbantu dengan media sosial, khususnya Instagram. Salah satu pelanggan awal yang mempopulerkan rawon buntut Renny adalah Dian Sastro.

"Dia bilang bilang mau rawonnya. "Lo bukannya vegetarian ya?" Terus kata dia "Yaudah deh nggak apa-apa. Sekali kali". Pas aku kirim ternyata Dian langsung suka. Hari itu lagi bulan puasa. Terus dia langsung beli banyak banget dan dikirim ke temen dia yang kebetulan orang-orang yang lumayan terkenal, banyak followersnya. Dari situ memang the power of Instagram juga kali ya," ujar Renny.

Selain Dian Sastro, rawon buntut Renny juga pernah dicoba Nagita Slavina, Dimas Beck, Ncess Nabati, Raisa, sampai atlet seperti Aero Aswar dan Ananda Mikola. Pun pejabat dan tokoh-tokoh terkenal lain seperti Erick Thohir, Kapolda Metro, Agus Martowardoyo (eks Gubernur BI), dan banyak lainnya.

5. Strategi endorse yang tepat

Tips Bisnis Kuliner dari Renny SutiyosoRenny Sutiyoso Foto: Instagram Renny Sutiyoso & Rabun Rensut

Renny punya pandangan menarik soal endorse rawon buntut miliknya. Ia merasa tidak harus selalu endorse orang terkenal, tapi perhatikan juga orang tepat.

"Karena buat aku bisnis ini bukan masalah abis di tag trus naik followers-nya aja tapi juga terkenang di lidah mereka sehingga mereka mau order lagi. Karena jujur pembeli aku kan juga banyak pejabat dan orang tua yg memang gak main Instagram, tapi mereka emang suka karena anak nya beli atau waktu itu ada yang kirim ke mereka," tambahnya lagi.

Meski pesanan rawon buntut Renny Sutiyoso membludak, ia tetap tak mau ngoyo atau memaksakan. "Aku juga nggak mau serakah. Kalau kita misalnya mampu produksinya 10, ya segitu aja. Ada limitnya pasti dong. Kita nggak usah serakah nambahin tapi malah keteter. Akhirnya mengecewakan orang lain. Waktu itu aku pernah coba, tapi keteteran. Jadi aku belajar nggak boleh serakah," tutup wanita ramah ini.

Baca Juga: Renny Sutiyoso Sukses Jual Rawon Buntut Rp 500 Ribu, Intip Tips Bisnisnya

Halaman 2 dari 3
(adr/odi)

Hide Ads