Kebersihan menjadi kunci utama di setiap pabrik makanan. Tapi berbeda dengan pabrik mie ini yang jadi sarang tikus dan penuh dengan kotoran tikus.
Usai heboh penutupan pabrik tahu penuh kecoak dan kotoran tikus di Jalan Pudu, kini pihak Kuala Lumpur City Hall (DBKL) kembali menyidak pabrik mie yang tak kalah kotor dan melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Penuh Serangga dan Kotoran Tikus, 5 Pabrik Makanan Ini Ditutup Paksa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari Red Chilli21 (27/06), salah satu pabrik pembuatan mie di wilayah Segambut, Malaysia, terpaksa harus ditutup oleh pihak DBKL karena kondisi pabrik yang sangat jorok dan tidak layak.
Menurut unggahan DBKL di Facebook, ada lima petugas DBKL yang melakukan inspeksi mendadak ke pabrik mie tersebut. Di dalam pabrik itu mereka terkejut ketika menemukan banyak tikus berlarian di sana.
Tak hanya menjadi sarang tikus, pabrik mie ini juga setiap sudutnya dipenuhi dengan kotoran tikus yang berceceran di lantai sampai ruangan produksi.
![]() |
Noda hitam dan kerak kotor memenuhi lantai hingga dinding. Bahkan toilet di sana juga kebersihannya sudah tidak bisa terjamin. Tercium aroma tak sedap hingga noda hitam dari toilet tersebut.
Petugas juga menemukan adanya tiga pekerja asing yang tertangkap tidak mengenakan apron atau penutup kepala ketika sedang membuat mie. Para pegawai ini jua belum divaksinasi untuk menghindari tipus.
"Peralatan dan mesin pengolah makanan sangat kotor dan dalam kondisi yang buruk. Terdapat tikus berkeliaran di sekitar tempat pemprosesan makanan beserta kotorannya," tulis laporan DBKL.
Selain kotor semua peralatan produksi juga sudah usang, pihak pengelola pabrik tidak pernah melakukan pest control atau pengendalian hama.
"Kami lakukan tindakan penutupan pabrik makanan sesuai undang-undang yang berlaku tentang Seksyen 11 Akta Makanan 1983," isi laporan tersebut.
![]() |
Dalam kurung waktu kurang dari sebulan, pihak DBKL sudah menindak tegas beberapa pabrik makanan yang melanggar standard protokol kebersihan dan kesehatan yang telah ditetapkan.
Sebelumnya kasus pabrik tahu penuh kecoak dan kotoran tikus menarik perhatian banyak orang. Pabrik tahu ini langsung ditutup oleh pemerintah selama 14 hari untuk memperbaiki sistem mereka.
"Jika pabrik tahu ini masih kotor dan jorok saat dibuka kembali, maka kami akan mengeluarkan peringatan untuk mencabut izin usaha pabrik tahu ini. Saya berharap semua orang yang bekerja di bidang produksi makanan bisa menjaga kebersihan dan kualitas makanan," pungkas Walikota Kuala Lumpur, Datuk Nor Hisham Dahlan.
Baca Juga: Jijik Banget! Pabrik Tahu Ini Penuh Kecoak dan Kotoran Tikus
(sob/odi)