Mahal, Kopi Luwak Kurang Diminati di Selandia Baru

Mahal, Kopi Luwak Kurang Diminati di Selandia Baru

Devi Setya - detikFood
Jumat, 19 Jun 2020 11:14 WIB
kopi luwak di selandia baru
Foto: instagram
Jakarta -

Bukan hanya di Indonesia, kopi luwak juga populer di dunia. Namun konsumsinya masih minim karena harganya mahal, termasuk di Selandia Baru.

Kopi luwak jadi salah satu jenis kopi fenomenal karena cara produksinya yang unik. Kopi ini di Indonesia punya harga tinggi, bahkan di dunia, jenis kopi ini masuk sebagai salah satu kopi termahal.

Lewat siaran langsung IGTV Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya pada Kamis (18/6) dijelaskan kalau kopi luwak kurang diminati pencinta kopi di Selandia Baru. Tantowi tidak sendirian, ia berbincang dengan Jason Hall, pemilik Ripe Coffee Roasters yang juga importir kopi Indonesia.

kopi luwak di selandia barukopi luwak di selandia baru Foto: instagram


Baca juga : Proses Pembuatan Kopi Luwak, Kopi Termahal di Dunia yang Penuh Kontra


Tantowi menanyakan banyak hal seputar kopi Indonesia di Selandia Baru, salah satu yang jadi perbincangan adalah kopi luwak. Jason mengatakan kalau kopi luwak memang cukup populer tetapi peminatnya tidak terlalu banyak.

"Kopi luwak di sini kurang dinimati pasar. Di sini (Selandia Baru), kopi luwak hanya memiliki pasar yang kecil," kata Jason.

Menurut Tantowi Yahya, masyarakat di Selandia Baru punya kebiasaan minum kopi yang cukup tinggi. Dalam sehari satu orang bisa mengonsumsi 3-4 gelas kopi namun sayangnya kopi luwak belum terlalu dilirik.

Lebih lanjut soal kopi luwak, Jason mengatakan jenis kopi luwak kurang diminati karena harganya sangat tinggi. Kopi luwak dibanderol dengan harga mulai dari NZD 25 (Rp 227 ribu) per cangkirnya. Berbanding jauh dengan harga kopi biasa yang hanya NZD 6 (Rp 54 ribu) per gelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

kopi luwak di selandia barukopi luwak di selandia baru Foto: instagram


Meskipun tidak terlalu banyak peminatnya, tapi Jason menngatakan masih ada orang yang mencicipi kopi luwak. "Tidak banyak peminatnya, tapi beberapa orang mau mencobanya," ujar Jason.

Sama seperti kebanyakan orang yang penasaran dengan sensasi kopi luwak, orang-orang di Selandia Baru juga cenderung mencoba kopi luwak karena rasa penasaran. "Bukan soal rasa tapi kisah di balik pembuatan kopi ini," ujar Jason.

Baca juga : Begini Proses Tradisional Membuat Kopi Luwak Khas Bali


Orang-orang penasaran dengan proses pembuatan kopi luwak mulai dari proses biji kopi dimakan oleh luwak lalu keluar bersama kotoran. Hingga proses pencucian biji kopi,pemanggangan hingga proses giling kopi luwak.

Mendengar cerita di balik kopi luwak memang menarik bagi orang Selandia Baru namun soal rasa, banyak penikmat kopi yang menilai kalau rasa kopi tidak terlalu spesial. Tapi bagi Jason, kopi luwak tetaplah istimewa karena proses pengolahannya sangat panjang dan unik.

"Saya pikir, harganya sepadan dengan prosesnya yang rumit. Tapi di Selandia Baru hanya sedikit sekali pasarnya," pungkas Jason.




(dvs/odi)

Hide Ads