Puluhan mal di Jakarta kembali beroperasi pada Senin (15/6). Banyak orang antusias ingin datang ke mal dengan alasan ingin makan, salah satu menu yang paling diincar adalah ramen.
Wajar saja kalau ramen jadi salah satu makanan yang diburu karena selama lebih dari 2 bulan, para pencinta ramen harus bersabar. Mie asal Jepang ini hadir di beberapa restoran ternama yang berlokasi di dalam mal jadi membuat akses makan para foodies terbatas.
Banyak alasan yang membuat ramen sering dikangeni, beberapa diantaranya karena mie ini paling enak dimakan hangat ketika baru matang jadi tidak disarankan untuk pembelian take away. Ada resto ramen yang memang menawarkan ramen frozen yang bisa diracik di rumah, namun lagi-lagi sensasi makan ramen di restoran lah yang paling dinanti banyak orang.
Tekstur mie dan rasa kuah ramen juga akan berbeda saat dimakan di restoran atau dibawa pulang. Ramen memang paling pas dimakan hangat, sensasi menyeruput mie dengan kuah gurih ini sekarang bisa dirasakan lagi di restoran yang ada di mal.
Sebenarnya ada alasan kenapa ramen harus dimakan langsung dan tidak dibungkus. Dilansir dari Live Japan (16/6) berikut beberapa alasan kenapa rasa ramen lebih enak saat dimakan di restoran.
1. Dimakan langsung saat disajikan
![]() |
Ramen memang direkomendasikan untuk dimakan langsung saat baru disajikan. Kuah ramen yang masih panas membuat mie ala Jepang ini terasa lebih lezat. Apalagi aroma kaldu yang gurih langsung tercium saat ramen disantap.
Menurut orang Jepang, ramen akan terasa lebih enak kalau langsung dimakan saat disajikan. Meski demikian, kamu harus tetap berhati-hati karena kuah panasnya bisa saja melukai bibir dan rongga mulut.
Baca juga : Agar Sesuai Tata Krama, Ini 7 Tata Cara Makan Jepang Buat Pemula
2. Makan di tempat
Orang-orang Jepang punya kebiasaan makan ramen di kedai atau restoran langsung. Mereka tidak pernah membungkus ramen untuk disantap di rumah. Ramen yang dibungkus dianggap kehilangan kelezatannya.
Ramen yang didiamkan terlalu lama akan membuat kuahnya menjadi dingin. Tentu ramen berkuah dingin akan mengurangi cita rasanya. Ramen yang didiamkan terlalu lama juga akan merubah tekstur mie menjadi lebih lunak.
3. Makan dengan cara disruput
![]() |
Di kedai ramen selalu disediakan dua alat makan untuk menyantap ramen yakni sumpit dan sendok. Tidak ada garpu dalam kebudayaan makan ramen di Jepang.
Orang Jepang akan menyantap mie ramen dengan mengandalkan sumpit, sementara kuahnya disantap dengan menggunakan sendok. Mie ramen akan lebih nikmat lagi kalau dimakan dengan cara diseruput.
Kebiasaan makan ramen dengan cara ini sudah jadi bagian dari etiket makan masyarakat Jepang dan dikenal dengan sebutan zuzotto. Menyeruput ramen tentu secara tak langsung akan mengeluarkan suara cecapan "sluuurp" dari mulut. Tak perlu khawatir, kamu justru harus mengeluarkan suara ini agar ramen lebih terasa nikmat.
4. Makan secara perlahan
![]() |
Meskipun selera sudah sangat tergoda dengan ramen di depan meja tapi kamu tetap harus makan dengan perlahan. Mie ramen harus dimakan sedikit demi sedikit agar tidak mudah berantakan.
Jika menyuapkan terlalu banyak mie dalam sekali suap maka mie beresiko akan tercecer. Belum lagi kalau mulut sudah terlalu terisi penuh, akhirya mie terpaksa digigit dan jatuh kembali ke mangkuk. Hal ini dipandang kurang sopan.
5. Makan topping secara terpisah
![]() |
Beberapa orang menyantap ramen langsung dengan kuah dan toppingnya, padahal secara tradisional orang Jepang makan mie terpisah dengan toppingnya. Urutannya adalah makan mie kemudian disusul dengan kuah dan baru santap toppingnya dalam suapan berbeda.
Jika pada topping ramen terdapat telur setengah matang, makan telur ini dalam kali hap karena biasanya telur disajikan dalam keadaan terpotong. Sementara jika masih ada kuah ramen saat mie sudah habis, kamu diperbolehkan menikmati kuahnya langsung dari bibir mangkuk.
Baca juga : Ini Etika Makan di 12 Negara Dunia yang Masih Berlaku Sampai Sekarang (2)
Sudah kangen makan ramen? Berikut beberapa gerai ramen di mal Jakarta yang sudah kembali beroperasi. Meski bisa memanjakan lidah, tapi tetap harus mengikuti standar protokol kesehatan yang berlaku ya.
1. Ippudo Ramen
Restoran ramen yang salah satu gerainya berlokasi di Grand Indonesia ini sudah resmi dibuka kembali. Menu andalan restoran ramen ini antara lain Chicken Tantanmen, Yokohama leke ramen, dan ramen dengan kuah kaldu pork seperti Port Tantanmen bisa kembali dicicipi pengunjung.
Selain ramen, kamu bisa juga memesan menu takana fried rice, saboro chashu rice hingga pachi menma. Sebelumnya, resto ramen ini hanya melayani layanan pesan antar selama pandemi COVID-19. Kini restoran kembali dibuka namun dengan mengikuti protokol yang ketat soal penggunaan masker, cek suhu tubuh dan menjaga jarak aman antar pengunjung.
2. Ikkudo Ichi Ramen
Beberapa gerai Ikkudo Ichi Ramen sudah mulai dibuka kembali, salah satunya di Central Park, Jakarta Barat. Kamu bisa makan ramen hangat dengan kuah kaldu ayam yang kental dan gurih.
Ramen andalan dengan topping daging ayam, telur rebus omega hingga irisan nori bisa kembali dinikmati. Kamu bisa memesan menu Buta Japanese Curry, Tori Kara Ramen, Tori Kara Miso hingga Buta Signature Ramen.
3. Ramen Ya!
![]() |
Mau ramen enak dengan harga terjangkau?Kamu bisa datang ke Ramen Ya! yang salah satu outletnya ada di Mal Kota Kasablanka. Di sini kami bisa makan ramen kuah dan ramen goreng tanpa kuah yang rasanya tak kalah enak.
Soal harga, semangkuk ramen di sini dibanderol mulai Rp 33 Ribuan. Pilihannya ada Chicken Miso Ramen, Spicy Chicken Miso Ramen, Chicken Teriyaki Ramen, Karage Curry Ramen dan menu ramen lainnya. Ada juga pilihan menu selain ramen yang tak kalah menggoda.