Bisnis kuliner Geprek Bensu memakai rumah pemotongan ayam khusus. Penampakannya pernah dibagikan oleh Ruben Onsu melalui akun Instagram.
Bisnis kuliner Geprek Bensu milik Ruben Onsu tengah santer diperbincangkan karena kasus perebutan nama 'Bensu' dengan bisnis kuliner I Am Geprek Bensu milik PT Ayam Geprek Benny Sujono.
Semula, banyak netizen yang menganggap bahwa kedua bisnis kuliner adalah sama. Nyatanya, kedua bisnis kuliner itu berbeda kepemilikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adapula yang menganggap bahwa I Am Geprek Bensu sebagai peniru Geprek Bensu. Namun, berdasarkan putusan Mahkamah Agung, PT Ayam Geprek Benny Sujono sebagai pemilik dan pemakai pertama yang sah atas merek I Am Geprek Bensu.
Bicara soal Geprek Bensu milik presenter kondang Ruben Onsu, bisnis kuliner ini memiliki perkembangan yang pesat sejak didirikan pada tahun 2017. Banyak masyarakat yang menyukai hidangan ayam geprek dengan berlumur sambal ini.
Melihat antusiasme yang tinggi dari konsumen, Ruben Onsu pernah secara terang-terangan memperlihatkan proses pemotongan ayam di rumah potong ayam milik PT Wonokoyo Jaya Corporindo yang menjadi pemasok utama di bisnis kulinernya.
![]() |
Pada 2018 lalu, ia pun mengunggah sebuah video yang memperlihatkan suasana rumah potong ayam PT Wonokoyo Jaya Corporindo. Geprek Bensu menjadi pelanggan PT Wonokoyo Jaya Corpoindo dengan mengambil bahan baku ayam pada periode 4 Oktober 2017 sampai dengan 3 Februari 2020. Dalam video tersebut juga terlihat bagaimana ayam-ayam itu diolah.
Para karyawan yang bekerja di rumah potong ayam tersebut juga menggunakan sarung tangan, masker pakaian lengkap dengan topi sebagai standar kebersihan dan higienis produk.
Baca Juga : Geprek Bensu Jadi Polemik, Ini Fakta Usaha Ruben Onsu
"Ini adalah pabrik potong ayam untuk @geprekbensu yang ASLI kami, semua dikemas secara bersih karena kami selalu ingin memberikan yang terbaik buat semua pecinta Geprek Bensu dimanapun kalian berada," tulis Ruben Onsu.
![]() |
Pertama, ratusan ekor ayam tiba dari peternakan ke rumah potong dengan diangkut menggunakan truk. Kemudian, ayam-ayam tersebut digantung di alat yang berjalan untuk proses penyembelihan dan pembersihan kulit dan jeroan.
Setelah bersih, ayam-ayam tersebut ditimbang untuk dibeda-bedakan berdasarkan beratnya. Baru kemudian daging ayam dipotong menjadi beberapa bagian. Daging-daging ayam itu lalu dikemas menggunakan plastik vakum.
Nah, kemasan daging ayam mentah itu langsung didistribusikan ke gerai-gerai Geprek Bensu untuk diolah menjadi ayam goreng geprek dengan lumuran sambal.
![]() |
Dari unggahan video tersebut, tak sedikit netizen yang mempertanyakan kehalalan dari proses penyembelihan ayam-ayam.
"Kak Ruben, itu potong ayamnya manual apa apa mesin? Terus adakah standar halalnya?," tulis salah satu netizen.
"Koh, Ruben jangan lupa diberitahu juga standar halalnya. Karena kalau orang Muslim ayamnya sebelum dipotong punya prosedur sendiri. Konsumennya pasti ada orang Muslim juga," tulis netizen lainnya.
![]() |
Tanpa keberatan, suami Sarwendah tersebut lantas mengunggah sertifikat halal milik rumah potong ayam PT Wonokoyo Jaya Corporindo, di laman Instagramnya tak lama dari unggahan video proses produksi.
"Sertifikat HALAL untuk ayam @geprekbensu dan penyembelihannya I LOVE GEPREK BENSU," tulis Ruben Onsu pada caption.
(adr/odi)