5 Fakta Festival Daging Anjing Yulin di China yang Dikecam

5 Fakta Festival Daging Anjing Yulin di China yang Dikecam

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 12 Jun 2020 16:30 WIB
Vendors wait for customers to buy dogs in cages at a market in Yulin, in southern Chinas Guangxi province on June 21, 2015.  The city holds an annual festival devoted to the animals meat on the summer solstice which has provoked an increasing backlash from animal protection activists.      CHINA OUT    AFP PHOTO        (Photo credit should read STR/AFP/Getty Images)
Foto: AFP/Getty Images/STR/CBR

4. Makan Kontroversial

Vendors wait for customers to buy dogs in cages at a market in Yulin, in southern China's Guangxi province on June 21, 2015.  The city holds an annual festival devoted to the animal's meat on the summer solstice which has provoked an increasing backlash from animal protection activists.      CHINA OUT    AFP PHOTO        (Photo credit should read STR/AFP/Getty Images)- Foto: AFP/Getty Images/STR/CBR

Orang-orang yang datang ke festival daging anjing di Yulin ini tahu bahwa mereka dikecam dan menuai kritik dari banyak orang, sehingga para aktivis dari luar negeri dilarang masuk ke Yulin jelang festival ini berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pengakuan para aktivis yang mencoba menghentikan festival ini mereka sering dihentikan oleh polisi setempat. Bahkan salah satu aktivis menyebutkan bahwa ia pernah dilarang masuk ke pasar Dashichang di Yulin.

Pasar Dashichang ini terkenal sebagai pasar terbesar di kota Yulin yang menjual potongan daging anjing. Sampai saat ini festival daging anjing tidak masuk ke dalam festival yang diakui oleh pemerintah China.

ADVERTISEMENT

5. Warga Tetap Antusias

Vendors wait for customers to buy dogs in cages at a market in Yulin, in southern China's Guangxi province on June 21, 2015.  The city holds an annual festival devoted to the animal's meat on the summer solstice which has provoked an increasing backlash from animal protection activists.      CHINA OUT    AFP PHOTO        (Photo credit should read STR/AFP/Getty Images)- Foto: AFP/Getty Images/STR/CBR

Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak kota di China yang melarang konsumsi daging anjing maupun kucing. Namun hal itu ternyata tidak berpengaruh banyak pada sebagian orang China yang masih mengonsumsi daging anjing.

Menurut laporan Science Times (11/06), masih banyak warga China yang menyambut festival ini dengan antusias. Bahkan beberapa warga tetap ingin menyelenggarakan festival ini.

"Perilaku dan selera orang tentang daging anjing sudah mulai berubah sehingga ini merupakan waktu yang tepat untuk menghentikan festival daging anjing di Yulin dari sejarah," jelas Peter Li selaku pecinta hewan di China.

Baca Juga: Warga China Tetap Semangat Sambut Festival Daging Anjing di Kota Yulin



Simak Video "Lanzhou Lamian, Mie Tarik Halal Asal Tiongkok"
[Gambas:Video 20detik]

(raf/odi)

Hide Ads