Restoran buffet kini mulai kembali buka. Ada sejumlah protokol yang diterapkan pihak restoran supaya pengunjung tetap aman dan nyaman saat bersantap.
Restoran buffet jadi salah satu restoran yang paling dirindukan banyak orang selama pandemi virus Corona. Pasalnya pengunjung berkesempatan makan sepuasnya dengan pilihan menu beragam. Namun sayang, saat virus berbahaya ini merebak, praktek makan di restoran buffet dinilai berisiko menularkannya.
Banyak restoran buffet tutup sementara, apalagi ada contoh nyata dimana satu keluarga di Hong Kong terinfeksi virus Corona usai makan di restoran buffet bermenu hotpot. Namun kini dengan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan, restoran buffet sudah kembali bisa beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat banyak perubahan dan prosedur tambahan di restoran buffet untuk menghadirkan pengalaman bersantap yang aman dan nyaman. detikFood merangkum serba-serbi protokol yang sudah diterapkan restoran buffet di era new normal.
1. Protokol untuk restoran
![]() |
Dikutip dari ABS CBN News (9/6), jaringan restoran buffet Vikings yang terkenal di Manilla secara resmi membuka kembali restorannya. Pihak restoran membuat video berisikan protokol yang harus dipatuhi para pegawai dan pengunjung selama bersantap. Untuk pegawai restoran, mereka harus mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk.
Selanjutnya, kenakan seragam bersih beserta alat pelindung diri seperti masker wajah, face shield, dan sarung tangan. Pegawai restoran juga bertugas membersihkan seluruh area restoran secara rutin. Mendesinfeksi meja dan kursi wajib dilakukan sebelum pelanggan datang. Selain itu, pihak restoran memastikan adanya tanda-tanda social distancing di area bersantap.
Misalnya satu meja yang biasanya isi empat pengunjung, hanya boleh diisi dua orang. Untuk mengingatkannya, diberi tempelan stiker yang mudah dikenali. Selain itu, ada petunjuk jarak di lantai guna mencegah pengunjung saling berdekatan saat melihat-lihat makanan di area restoran buffet.
2. Protokol untuk pengunjung
Restoran Vikings mewajibkan pengunjung juga dicek suhu tubuhnya dan mencuci tangan sebelum masuk area restoran. Protokol tambahan adalah mengisi surat keterangan sehat via ponsel. Tidak ada surat tersebut, pengunjung tidak boleh masuk sebab surat harus ditunjukkan pada pegawai saat datang.
Pengunjung juga wajib mematuhi tanda-tanda seputar social distancing yang ada di restoran. Mereka bisa melihat-lihat menu yang semuanya sudah dilindungi sekat kaca. Untuk menikmatinya, tak bisa ambil langsung. Caranya, pesan dari tempat duduk dengan form khusus. Nantinya form itu akan diambil pegawai restoran untuk diberikan pada tim dapur.
Makanan akan disiapkan setelah pengunjung memesan dan langsung diantar ke meja. Begitu juga dengan alat makan yang sudah didesinfeksi dan ditutupi plastic wrap. Jika makanan sudah habis atau pengunjung mau pesan lagi, mereka harus mengisi kembali form khusus pemesanan seperti di awal.
3. Protokol untuk chef dan tim restoran lain
![]() |
Di dapur, prinsip-prinsip keamanan pangan dijalankan pihak restoran. Misalnya, mencuci semua bahan makanan dengan air mengalir dan sampai bersih. Pun urusan memasak dimana semua hidangan lebih baik tersaji matang. Mereka juga menggunakan masker dan face shield guna menjaga kebersihan.
Untuk tim kebersihan, secara rutin toilet restoran dibersihkan tiap 30 menit. Kran dan tempat sabun yang dipakai sudah dilengkapi sensor otomatis untuk meminimalisir sentuhan. Sementara untuk membuka tutup pintu, pengunjung restoran Vikings tak perlu lagi menggunakan tangan karena ada pegangan yang bisa dioperasikan dengan kaki.
Terakhir, pembayaran di restoran lebih baik nontunai, lagi-lagi untuk menghindari kontak langsung. Dengan serangkaian protokol di atas, pihak restoran Vikings optimis bisnisnya kembali bergeliat.
4. Tips sehat makan di restoran buffet
Pakar bernama Profesor William Chen memberi tips soal makan di restoran buffet. Ia menekankan pihak restoran harus memastikan makanan dipanaskan dan dijaga suhunya tetap hangat, di atas 60 derajat Celcius. Pasalnya panas akan menghancurkan selubung virus Corona.
Hal lain yang harus dilakukan pihak restoran adalah menutup makanan. Tidak membiarkan makanan berada di area terbuka. Juga menyediakan hand sanitizer yang bisa dipakai setiap saat oleh pegawai maupun pengunjung restoran.
Terakhir, ia menyarankan tidak makan bersama dalam kelompok yang besar. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyebaran virus Corona. Pakar keamanan pangan, Loych Lee juga menegaskan untuk menghindari daerah yang ramai.
Baca Juga: Makan Buffet Berisiko Tularkan Virus Corona? Ini Tips Sehatnya
5. Penerapan di restoran buffet Indonesia
![]() |
Di Indonesia, restoran buffet juga sudah kembali beroperasi. Mereka kini mempersilahkan pengunjung kembali makan di tempat. Restoran shabu-shabu, Kitamura misalnya, membuat protokol untuk pelanggan.
Poinnya berupa pemeriksaan suhu tubuh, wajib menggunakan hand sanitizer, memakai masker selama tidak makan atau minum, dan setiap meja maksimal diisi dua orang. Selain itu pengunjung disarankan membayar secara digital dan nantinya makanan serta minuman akan diantar langsung oleh pegawai sesuai pesanan.
Restoran buffet Jepang, Gyu-Kaku juga punya protokol tersendiri. Jam bersantap dari 10.00/11.00 sampai 20.00/21.00. Adapun kapasitas restoran yang dibuka hanya 30-50% dari kapasitas normal. Mereka mewajibkan pelanggan pakai masker, cuci tangan, cek suhu tubuh, dan tetap menjalankan protokol physical distancing selama di area restoran.
Baca Juga: Resto AYCE di Indonesia Bisa Tiru 5 Hal Ini untuk Protokol 'New Normal'