Barter kerap dilakukan oleh banyak negara untuk kepentingan negara itu sendiri. Uniknya makanan dibarter dengan alat pertahanan negara.
Barter merupakan sistem tukar menukar tanpa menggunakan uang. Sistem barter ini sudah ada sejak lama dan tidak hanya dilakukan oleh perorangan saja, melainkan juga perkumpulan.
Sebuah negara juga tak luput dari sistem barter dengan negara lainnya. Itu dilakukan untuk kepentingan negara itu sendiri, biasanya berkaitan dengan pertahanan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa makanan yang merupakan produk lokal di tukar mulai dengan pesawat tempur hingga alat perang, berikut 5 sistem barter yang ada di dunia.
1. Beras Ketan Barter Pesawat
![]() |
Barter antara beras ketan dengan pesawat pernah dilakukan oleh Indonesia. Pada tahun 1996 Industri Pesawat Terbang Indonesia (IPTN) menukarkan dua pesawat hasil produksinya dengan beras ketan dari Thailand.
Beras ketan yang ditukar itu ada sebanyak 110.000 ton. Barter antara keduanya itu dilakukan oleh IPTN bahwa pesawat hasil produknya bisa dijual dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain itu, juga untuk membangun reputasi di pasar yang baru. Barter tersebut dilakukan di bawah pengawasan Prof. BJ. Habibie yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi.
2. Pepsi Tukar Kapal Perang
![]() |
Amerika juga pernah melakukan barter antar negara. Pada tahun 1970-an Amerika menukar minuman soda dengan merek Pepsi dengan kapal perang milik Uni Soviet.
Barter yang dilakukan antara Amerika dan Uni Soviet ini dilakukan untuk kepentingan kepentingan negara. Seperti yang dikatakan oleh Amerika bahwa mereka menukar Pepsi dengan kapal perang Uni Soviet agar bisa masuk ke pasar Uni Soviet.
Selain menukar dengan kapal perang, Pepsi dari Amerika itu juga pernah dibarter dengan bahan makanan dari Uni Soviet, seperti saus tomat dan vodka.
Baca Juga : Krisis Ekonomi di Kuba, Kelinci Ditukar Bahan Makanan
3. Minyak Sawit Tukar Peralatan Perang
![]() |
Pada 2019 lalu, Malaysia pernah berunding dengan enam negara untuk melakukan barter minyak sawit hasil panennya dengan peralatan perang militer. Barter itu dilakukan untuk memperkuat pertahanan negara.
Dilansir dari Malay Mail (26/08/19) Malaysia telah berjuang untuk memperbarui peralatan pertahanannya selama bertahun-tahun dan memotong anggaran pertahanannya.
Malaysia berupaya untuk menggantikan kapal perang AL mereka karena beberapa di antaranya telah sudah lama, yakni telah beroperasi selama 35 tahun. Perundingan barter ini dilakukan bersama dengan China, Rusia, India, Pakistan, Turki dan Iran.
4. Kopi Barter Pesawat Tempur Sukhoi
![]() |
Guna meningkatkan pertahanan dan keamanan di dalam negeri, Indonesia pernah melakukan barter kopi hasil panen untuk mendapat pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.
Pada 2019 lalu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa saat itu Kemendag telah menyampaikan beberapa daftar imbal beli Sukhoi dari Indonesia kepada Rusia.
Komoditas itu berupa minyak kelapa sawit mentah dan produk turunannya seperti kopi, karet biskuit dan kopi. Dalam perjanjian dagang tersebut Rusia diwajibkan membeli komoditas asal Indonesia sebesar 50% dari nilai pembelian Sukhoi.
5. Penampilan Grup Band Tukar Buah dan Sayur
![]() |
Sebuah penampilan dari grup band terkenal asal Swedia pernah dijadikan sistem barter. Grup band yang dikenal dengan nama Abba itu memiliki personil sebanyak empat orang.
Grup Abba merupakan Dalam penampilannya, mereka tidak dibayar dengan menggunakan uang. Mereka mendapatkan royalti mereka berupa buah-buahan dan sayur-sayuran.
Buah dan sayuran yang didapatkan dari hasil penampilan mereka itu kemudian dijual di pasar global.
Baca Juga : Tahun 1900 Kopi Jadi Alat Barter Senjata di Sulsel Demi Lawan Belanda
(sob/odi)