Sebanyak empat karyawan restoran taco menolak membuat makanan pesanan polisi. Hal ini sebagai aksi protes soal kematian George Floyd oleh oknum polisi.
Dilansir dari Fox News (5/6) empat karyawan restoran taco di Ohio dilaporkan menolak untuk melayani pesanan makanan dari pihak kepolisian setempat. Padahal ada 500 pesanan taco yang harus diolah dan disajikan segera.
Pesanan taco ini kabarnya untuk dibagikan kepada petugas patroli jalan raya Ohio. Setelah aksi penolakan pesanan dari pihak polisi pada Senin malam. Akhirnya restoran harus menutup semua cabang karena khawatir akan menimbulkan insiden baru.
![]() |
Baca juga : Kafe Indonesia 'Dua Coffee' di Washington D.C Jadi Korban Demo, Ini Kisahnya
Penolakan dari para karyawan ini didasari atas aksi protes pada pihak kepolisian yang telah lengah menghilangkan nyawa orang lain. Awalnya, empat karyawan ini diisukan akan dipecat jika tidak mau melayani makanan para polisi. Namun baru dikonfirmasi kalau hal ini tidak benar.
"Segera, saya merasa tidak nyaman membuat pesanan itu," kata karyawan Jake Widdowson dalam sebuah wawancara dengan Eater. "Saya telah bergabung dalam protes beberapa hari terakhir dan melihat kebrutalan ekstrem terhadap pengunjuk rasa dan membuat makanan itu. bukan sesuatu yang nyaman dilakukan. "
Widdowson mengklaim manajer distrik restoran ikut andil dan berkata, "Beri tahu siapa pun yang menolak untuk bekerja, mereka dipecat." Hal ini kemudian membuat banyak orang mengancam untuk memboikot restoran.
"Aku ingin tahu berapa banyak $ yang harus direlakan dibandingkan jika kamu tidak menerima pesanan?" kata satu orang.
"Ini adalah jenis bisnis terburuk. Restoran Condados dulunya adalah salah satu tempat favoritku. Kamu kehilangan banyak pelanggan karena ini. Kuharap itu layak," tulis satu orang.
![]() |
Menurut beberapa karyawan yang bekerja di restoran Candado Polaris, manajemen restoran telah mendukung aksi protes atas kematian George Floyd. Dalam sebuah wawancara dengan Eater, seorang karyawan mengatakan manajer telah menawarkan cuti bagi karyawan yang ingin menyampaikan aksi dan akan menjamin karyawan keluar dari penjara jika mereka ditangkap saat melakukan demonstrasi.
Dalam sebuah pernyataan dari Condado Tacos Polaris, restoran mengatakan menerima pesanan katering yang sudah dibayar penuh dari polisi Senin malam. Namun para karyawan tak mau membuat pesanan makanan ini.
"Kami membangun Condado menjadi tempat yang terbuka untuk semua orang, tanpa penilaian atau ketakutan, dan kami memiliki kebijakan nol toleransi untuk rasisme, prasangka, dan diskriminasi," ujar pihak restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga : Duduk di Restoran Jadi Aksi Protes Populer Lawan Rasisme di Amerika
(dvs/odi)