3. Dijadikan obat herbal dan bahan masakan
![]() |
Masyarakat Indonesia disebut-sebut sudah memanfaatkan ganja selama ratusan tahun untuk berbagai kebutuhan. Ganja dimanfaatkan sebagai bahan ritual, obat herbal, bahan makanan dan juga pertanian.
Masyarakat Aceh termasuk yang paling aktif menggunakan ganja dalam kehidupan sehari-hari. Ganja juga bahkan disebutkan dalam bab pengobatan kitab kuno Tajul Muluk di Aceh. Dalam kitab ini, ganja dijadikan obat untuk penyakit kencing manis atau diabetes.
Dilansir dari laman resmi Lingkar Ganja Nusantara, Kitab Tajul Muluk adalah sebuah naskah kuno yang berasal dari Arab, dibawa masuk ke Aceh oleh saudagar dan pedagang dari Persia serta Negeri Rum (Turki) sekitar abad ke-16.
4. Ganja jadi bumbu masak di Aceh
![]() |
Banyak sumber menyebutkan kalau masyarakat Aceh kerap menambahkan ganja pada masakannya agar rasanya makin sedap. Beberapa masakan Aceh yang dikenal dengan tambahan ganja antara lain kuah beulangong, kari buah bebek, bubur rempah dan aneka makanan lainnya.
Tak hanya untuk menambah rasa sedap pada masakan, ganja juga dijadikan campuran pada kopi. Ganja seolah sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh selama ratusan tahun.
Tapi kini penggunaan ganja untuk campuran bumbu masak sudah tidak lagi dilakukan. Masakan Aceh terbukti tetap enak dan lezat karena pada dasarnya diracik menggunakan rempah dan bumbu yang berlimpah.
Baca juga : Banyak Orang Rela Bayar Mahal Untuk Makanan Mengandung Ganja
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Lezatnya Sambal Ganja Khas Aceh yang Ada di Bendungan Hilir"
[Gambas:Video 20detik]