Bukan New Normal, Kafe Ini Terapkan 'New Protocol' yang Aman Untuk Pengunjung

Kuliner New Normal

Bukan New Normal, Kafe Ini Terapkan 'New Protocol' yang Aman Untuk Pengunjung

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 28 Mei 2020 19:00 WIB
Bukan New Normal, Kafe Ini Terapkan New Protocol yang Aman Untuk Pengunjung
Jakarta - Tatanan new normal membuat banyak restoran dan kafe mengubah sistem pelayanan mereka. Mulai dari masalah kebersihan hingga protokol kesehatan yang ketat.

Selain restoran, kafe juga terkena imbas dari pandemi Corona di Indonesia. Kini hampir semua kafe beralih memasarkan produk dan menu mereka lewat layanan pesan antar hingga marketplace atau toko online.

Tak hanya produk, banyak kafe yang mulai menerapkan sistem baru terkait tatanan new normal, yaitu perubahan perilaku akibat pandemi corona untuk tetap menjalankan kehidupan normal.

Salah satunya Anomali Coffee yang memiliki banyak cabang di Jakarta. Mereka telah menyiapkan 'new protocol' atau protokol terbaru yang akan diterapkan di semua gerai kafe Anomali.

Baca Juga: 5 Cara Penataan Restoran Saat 'New Normal' Diberlakukan

Sistem yang Berubah

Anomali Coffee Foto: Instagram Anomali Coffee
Menurut Irvan Helmi selaku pemilik dari Anomali Coffee, ada beberapa sistem yang diubahnya selama masa pandemi Corona ini berlangsung. Mulai dari memasarkan produk di marketplace hingga meningkatkan sistem food delivery service.

"Ada kabar bahwa tanggal 5 Juni, restoran dan kafe bisa buka kembali meski kabar ini belum pasti. Tentunya kami sudah menyiapkan beberapa protokol baru yang kami sebut 'new protocol', karena sebenarnya kita belum tahu 'new normal' itu sebenarnya seperti apa," tutur Irvan ketika dihubungi detikFood (27/05).

Agar tidak terjebak dengan kata 'new normal', Irvan dan timnya mulai mengatur sistem baru yang akan diterapkan saat kafenya buka kembali. Sistem ini meliputi hal yang paling kecil dari bayar parkir hingga pemesanan makanan.

Mengutamakan Kebersihan

Anomali Coffee Foto: Instagram Anomali Coffee
"Jika membicarakan sistem dan protokol yang akan diterapkan di Anomali Coffee sebenarnya sangat banyak ya. Namun kita memastikan bawha mulai parkiran, masuk ke pintu kafe, pesan makanan hingga duduk di dalam kafe semuanya menggunakan protokol baru," jelas Irvan yang mendirikan Anomali Coffee dari tahun 2007.

Selain itu Irvan juga menekankan 'hygine as you go', atau kebersihan di semua tempat. Jadi diperlukan kerja sama antara Anomali Coffee dan konsumen yang datang untuk mengutamakan kebersihan.

"Contohnya jika barista tengah meracik minuman dan kopi, sebelum dia meninggalkan area bar dia harus memastikan bahwa semuanya sudah bersih. Begitu juga dengan konsumen atau pengunjung, setiap mereka habis duduk atau minum mereka harus memastikan bahwa meja yang mereka tinggalkan sudah bersih," lanjut Irvan yang juga menjabat sebagai ketua dari organisasi Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI).

Pembatasan Pengunjung

Anomali Coffee Foto: dok.detikFood
Selain meminta kerja sama pengunjung Anomali untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama. Irvan dan timnya juga sudah merencanakan untuk melakukan pembatasan pengunjung di Anomali.

"Kami tentunya sudah merencanakan pembatasan tamu. Maksimum ada 20 tamu di dalam kafe untuk menghindari penumpukan di sana. Jika kapasitasnya sudah penuh, pengunjung yang mau masuk bisa antre sebentar di dalam mobil atau bisa pesan lewat aplikasi," jelasnya.

Pembatasan pengunjung ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona di dalam kafe serta menjaga kenyamanan dan keselamatan para pengunjung Anomali Coffee.

Tata Ruang yang Berubah

Anomali Coffee Foto: Instagram Anomali Coffee
Selain pembatasan tamu dan protokol kebersihan yang diterapkan. Tata ruang di dalam kafe Anomali juga ikut berubah menyesuaikan peraturan social distancing atau jaga jarak.

"Kita mengatur meja dan kursi agar tidak saling berhadapan, melainkan bersisian atau saling menyamping. Selain itu pendingin udara atau AC di dalam kafe tidak kita arahkan langsung ke pengunjung melainkan arah angin kita putar ke atas," ungkapnya.

Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus. Karena menurut Irvan mereka tidak bisa memastikan semua kondisi kesehatan pengunjung yang mampir ke kafe. Karenanya langkah pencegahan harus dimaksimalkan.



Marketplace

Anomali Coffee Foto: Instagram Anomali Coffee
Selain meningkatkan pelayanan pesan antar, Anomali Coffee juga memasarkan produk minuman dan makanan mereka lewat toko online atau marketplace.

Pilihannya cukup beragam tak hanya minuman kopi yang sudah jadi saja, tapi ada juga paket kopi Indonesia, paket coffee drip, kopi cappuccino dua liter, black pearl hingga menu donat gula frozen, sampai menu rumahan yang tak kalah menarik dari ayam woku hingga daging balado.

"Kalau untuk menu baru yang akan dipasarkan ketika Anomali Coffee buka kembali sebenarnya belum ada, karena kita dari awal pandemi Corona sudah meluncurkan produk kopi yang lebih sehat. Kini kita lebih fokus ke cara menikmati kopi yang aman," pungkas Irvan.

Baca Juga: Tatanan Baru Dalam Menikmati Makanan dan Berbisnis Kuliner
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads