Kebun yang luas di rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam sejumlah sayuran. Pekarangan kecil pun memiliki fungsi sama sebagai media tanam sayuran. Berkebun dan menanam sayuran bisa jadi hobi menyenangkan dan aktivitas menarik bersama keluarga.
Saat berhasil memanennya, sayuran yang ditanam juga bisa dinikmati sendiri. Bisa dimasak langsung menjadi olahan yang lezat. Jadi tak perlu mencarinya ke pasar karena tinggal mengambil dari kebun atau pekarangan.
Bagi Anda yang baru belajar menanam dan sering gagal panen, bisa jadi ada kesalahan dalam proses menanam. Dilansir dari Bob Vila (26/5), berikut 5 kesalahan dalam menanam sayuran yang kerap dilakukan.
Berikut 5 kesalahan dalam menanam sayuran yang harus dihindari.
Baca Juga: Hobi Berkebun? 5 Jenis Sayuran Ini Bisa Ditanam Bersamaan
Terlalu Banyak Menyebar Benih
Foto: Getty Images/iStockphoto/alexnikit1981
|
Benih tanaman sangat diperlukan untuk menanam sayuran. Benih merupakan cikal bakal dari sayuran-sayuran tersebut dapat tumbuh dan akhirnya dipanen. Benih tanaman bisa diambil dari biji tanamannya sendiri ataupun buatan.
Jika tak mau repot Anda bisa mengambil dari biji sayuran yang ingin ditanam. Yang mudah ditemui adalah cabai, kacang-kacangan, tomat, dan lainnya. Selain biji bisa juga menggunakan bonggol makanan yang masih ada akarnya, seperti daun bawang.
Namun saat menyebar benih berupa biji harus diperhatikan dengan baik. Jangan menyebar benih terlalu banyak karena karena sangat boros jika dilakukan. Sebaiknya hanya gunakan 2-3 biji saja per lubangnya.
Menanam di Tempat yang Salah
Foto: Getty Images/iStockphoto/alexnikit1981
|
Menanam sayuran tak hanya soal benih dan media tanah saja, namun juga tempat bisa mempengaruhi kesuburan serta hasil panen yang baik. Jadi perhatikan dulu lokasi tempat untuk media tanam sayuran Anda, apakah tempat tersebut menangkap banyak cahaya matahari yang masuk atau tidak.
Jika tidak, berarti tempat tersebut tidak dapat digunakan untuk media bercocok tanam. Karena setiap tanaman pasti membutuhkan sinar matahari langsung agar dapat berfotosintesis. Proses fotosintesis tersebut akan memengaruhi kesuburan sayuran Anda.
Selain faktor matahari, air juga bisa menjadi faktor kenapa sayuran yang ditanam tak kunjung tumbuh dan subur. Hindari tempat dimana air cenderung menggenang. Tempat media tanam juga sebaiknya tak jauh dari rumah karena Anda bisa memeriksa sayuran tersebut kapanpun.
Waktu Menyiram Sayuran yang Salah
Foto: Getty Images/iStockphoto/alexnikit1981
|
Selain memerlukan sinar matahari yang cukup, sayuran yang ditanam juga perlu makanan. Seperti diberikan pupuk dan asupan air yang cukup. Namun, waktu menyiram sayuran harus benar-benar diperhatikan karena tidak bisa kapanpun disiram.
Ada waktu tertentu untuk menyiram sayuran agar hasilnya tetap subur dan berkembang dengan baik. Sebaiknya jangan menyiram sayuran Anda pada tengah hari karena hanya pemborosan. Selain itu bisa berbahaya juga untuk kesuburan sayuran.
Penyiraman sayuran pada tengah hari apalagi di atas terik matahari akan membuat air menguap dan memperkuat sinar matahari. Sehingga bisa membuat sayuran layu. Waktu menyiram sayuran yang baik saat pagi hari atau matahari mulai terbenam.
Baca Juga: Cara Praktis Tanam Daun Bawang di Gelas Isi Air
Tak Memperhatikan Cuaca
Foto: Getty Images/iStockphoto/alexnikit1981
|
Salah satu kunci berhasilnya panen sayuran adalah memperhatikan cuaca. Namun kunci satu ini kerap diabaikan, bahkan oleh mereka yang telah terbiasa berkebun dan bercocok tanam.
Karena jika cuaca diabaikan itu akan berpengaruh pada rusaknya sayuran yang Anda tanam. Prediksi cuaca bisa dengan mudah Anda baca lewat ponsel. Perhatikan apakah akan turun hujan atau tidak sama sekali.
Jika prediksi cuaca mengatakan akan turun hujan dalam kurun waktu yang lama, sebaiknya penyiraman sayuran harus dikurangi. Karena terlalu banyak menyiram sayuran juga bisa jadi penyebab mengapa sayuran rusak.
Mengabaikan Serangga Penyerbuk
Foto: Getty Images/iStockphoto/alexnikit1981
|
Satu lagi kesalahan dalam menanam sayuran yang dapat menyebabkan tidak tumbuh subur yaitu mengabaikan serangga penyerbuk yang hinggap di bunga sayuran. Serangga-serangga tersebut kerap dianggap pengganggu padahal mereka membantu menyuburkan tanaman/
Serangga seperti lebah dan kupu-kupu yang kerap hinggap dapat membantu dalam proses penyerbukan. Dimana lebah dan kupu-kupu dapat menjatuhkan serbuk sari dari bunga saat mengambil nektar tersebut. Momen ini adalah bagian terpenting dari proses reproduksi tanaman.
Jadi, jika menginginkan cabai, tomat, dan sayuran lainnya tumbuh subur jangan usir lebah ataupun kupu-kupu yang hinggap di bunga. Mereka tidak akan merusak tanaman, malah akan membantu proses reproduksi. Serangga yang mengganggu dalam bercocok tanam adalah ulat bulu, belalang, dan lainnya.
Halaman 2 dari 6