Pandemi COVID-19 membuat bisnis restoran di dunia lumpuh. Kini seiring waktu, banyak negara sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown. Beberapa restoran, bar, dan kafe akhirnya kembali beroperasi meski dengan syarat yang harus dipatuhi.
Misalnya soal kapasitas pengunjung yang tidak boleh penuh. Juga jarak antar pengunjung yang harus diatur. Selain itu, protokol kesehatan seperti memakai masker dan menyediakan hand sanitizer atau sarana cuci tangan dengan sabun juga harus ada.
Di beberapa negara, restoran yang kembali buka mencuri perhatian karena terapkan protokol unik. Untuk menjaga jarak antarpengunjung, mereka memakai cara tak biasa. Yang sempat populer adalah mengisi sebagian kursi kosong dengan manekin.
Insider (26/5) juga mengungkap cara unik restoran lainnya untuk menjaga jarak pengunjung. Pemandangan ini diprediksi akan menjadi 'new normal' di banyak restoran di dunia.
1. Pakai topi super lebar
Foto: Burger King Germany
|
Burger King terkenal dengan simbol mahkota yang kerap dijadikan souvenir berupa topi kertas. Mahkota unik ini sekarang dijadikan alat oleh Burger King Jerman untuk menjaga jarak antarpengunjung.
Masih tetap dibuat dari kertas, namun mahkota ini dibuat dalam versi lebar. Diameternya mencapai 1,8 meter! Sehingga saat dipakai, dua orang bersebelahanpun tidak bisa saling mendekat. Diameter ini dibuat sesuai dengan jarak sosial aman yang dianjurkan banyak pihak.
"Mahkota 'social distance' yang dibuat sendiri (DIY) ini menyenangkan dan merupakan cara menarik untuk mengingatkan pelanggan kami soal jaga jarak sosial sambil mereka makan di restoran," kata perwakilan Burger King Jerman.
Cara unik lain dilakukan Burger King Italia. Mereka meluncurkan "Social Distancing Whopper" dimana burger memiliki bawang bombai 3 kali lipat lebih banyak. Saat memakannya, mulut seseorang akan bau bawang sehingga diharapkan akan sadar menjaga jarak.
2. Hanya buka untuk satu pengunjung
Foto: Linda Karlsson
|
Di Swedia ada restoran bernama Bord fΓΆr En atau Table for One yang tetap buka di tengah pandemi COVID-19. Sesuai namanya, restoran ini hanya menampung satu pengunjung setiap harinya. Operasionalnya berlangsung sejak 10 Mei hingga 1 Agustus 2020.
Bord fΓΆr En berlokasi di sebuah lapangan di VΓ€rmland, Swedia. Penggagas restoran ini adalah pasangan suami istri Rasmus Persson dan Linda Karlsson. Inspirasinya datang ketika Karlsson mengunjungi rumah orang tuanya. Saat itu sang suami memasakkan hidangan enak untuk mertuanya.
Hidangan itu diberikan melalui jendela lewat bantuan seutas tali. Karlsson pun berpikir cara ini bisa diterapkan untuk semua orang. Di Bord fΓΆr En, makanan dikirim dari dapur dengan keranjang yang diikat pada tali kemudian ditarik dari dapur jendela restoran.
Baca Juga: Restoran Ini Dibuat Hanya Untuk Satu Pengunjung
3. Pakai pool noodle di kepala
Foto: Cafe Rothe
|
Pool noodle atau flotador biasanya ditemui di kolam renang sebagai pelampung, tapi alat ini juga dipakai CafΓ© & Konditorei Rothe di Jerman. Mereka meminta pengunjung untuk memakainya di kepala, layaknya topi, untuk menjaga jarak antarpengunjung.
Ide ini datang dari pemilik restoran, Jacqueline Rothe. "Dalam masa sulit seperti ini, adalah hal menyenangkan membuat orang lain tersenyum," katanya. Panjang pool noodle ini sekitar 1,5 meter. Karena terbuat dari busa, pengunjung tak akan merasa berat memakai 'topi' unik ini di kepala.
Rothe menyediakan pool noodle dalam aneka warna sehingga terlihat menarik kala dipakai pengunjung secara bersamaan. Hal lain yang ia lakukan adalah mengurangi kapasitas pengunjung.
4. Sediakan meja ban berdiameter lebar
Foto: MSN
|
Di Maryland, restoran Fish Tales juga jadi perbincangan di media sosial. Beredar foto pengunjung restoran itu makan di meja berbentuk ban besar. Diameter ban sengaja dibuat lebar dan hanya bisa menampung satu pengunjung.
Cara ini membuat pengunjung secara tidak langsung menjaga jarak fisik. Penampakan ban besar ini juga terlihat seperti bumper car yang memisahkan pengunjung sekitar 1,8 meter satu sama lain.
Adalah Revolution Event Design & Production yang mendesain meja ban ini. Tujuannya memang untuk terapkan 'social distancing'. "Ide keseluruhannya adalah membuat orang-orang senyum dan memberi harapan dan melakukan sesuatu yang menyenangkan," kata Donna Harman selaku pemilik restoran.
Baca Juga: Boneka Panda dan Boneka Kertas Meriahkan Restoran Usai Lockdown
5. Gelembung plastik
Foto: Dezeen
|
Dikutip dari Reuters (26/5), sebuah restoran di Paris sedang menguji coba penggunaan gelembung plastik yang dipasang dari atap restoran hingga menjangkau pengunjung yang sedang makan. Gelembung plastik ini bersifat seperti penghalau untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Nama gelembung plastik itu Plex'Eat, dirancang oleh Christophe Gernigon. "Saya ingin membuatnya lebih glamor, lebih cantik," katanya. Ia mengatakan desain gelembung plastiknya ini sudah menarik banyak pihak dari Prancis, Belgia, Kanada, Jepang, dan Argentina.
Di Prancis sendiri kini pemerintah sudah mulai melonggarkan pembatasan terkait virus Corona. Pusat perbelanjaan dan tempat potong rambut sudah buka kembali. Beberapa anak-anak juga sudah masuk sekolah. Namun lampu hijau belum diberikan untuk restoran dan bar.
Halaman 2 dari 6