Pemerintah China Beli Semua Daging Hewan Liar Untuk Bantu Peternak

Pemerintah China Beli Semua Daging Hewan Liar Untuk Bantu Peternak

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 20 Mei 2020 16:00 WIB
Peternakan Hewan Liar China
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pemerintah China akan membeli daging hewan liar dari peternakan untuk membantu para petani. Hal ini terjadi setelah larangan konsumsi daging hewan liar

Hampir seluruh pemerintah di berbagai provinsi China menawarkan bantuan uang tunai untuk para petani yang beternak hewan liar. Biasanya hewan liar ini mereka ternak untuk diambil dagingnya dan dijual di pasar.

Baca Juga: Pemerintah China Sebut Anjing Bukan Hewan Ternak Untuk

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun karena wabah virus Corona membuat mereka tak bisa menjual hasil ternak apalagi ditambah dengan larangan konsumsi daging liar. Setidaknya ada empat provinsi yang akan membantu peternak untuk tetap bertahan hidup.

-- Foto: Istimewa

Kebanyakan dari peternak ini menggantungkan hidup mereka dengan menjual spesies hewan liar seperti landak, kobra, hingga muntjac. Dilansir dari Daily Mail UK (20/05), kerugian industri daging hewan liar di China mencapai triliunan rupiah.

ADVERTISEMENT

Kini Provinsi Hunan, di mana wilayah Hubei menjadi tempat penyebaran virus Corona pertama akan mensubsidi semua peternak hewan liar yang memiliki izin resmi.

Pemerintah akan membayar landak dengan harga 630 yuan (Rp 1,3 juta) per ekornya. Lalu harga satu ekor angsa sekitar 378 yuan (Rp 782 ribu), dan harga kijang China atau muntjac berkisar 2,457 yuan (Rp 5 juta).

-- Foto: Istimewa

Lalu ada juga musang yang harganya mencapai 600 yuan (Rp 1,2 juta). Tak ketinggalan pemerintah juga akan membantu para peternak tikus bambu yang sangat populer di China. Pemerintah menghargai satu tikus bambu sekitar 75 yuan (Rp 155 ribu).

Totalnya ada 14 spesies hewan liar yang akan dibeli pemerintah China secara bertahap. Selain itu ada juga Provinsi Jiangxi yang menawarkan bonus uang tunai untuk mengganti peternakan hewan liar menjadi kebun jeruk atau teh.

Beberapa pemerintah daerah juga mencanangkan program kerjasama dengan perusahaan besar, di mana nantinya pemerintah yang akan menggaji para peternak ini.

Hewan Liar China PenjualHewan Liar China Penjual Foto: Istimewa

Aksi ini mendapatkan banyak pujian dari para ahli. Seperti Dokter Peter Li yang merupakan perwakilan dari organisasi Humane Society International (HSI). Ia menyebutkan bahwa dengan memberikan alternatif serta bantuan ke peternak hewan liar bisa menjadi penyelesaian masalah yang efektif.

"Para peternak di China tak hanya memiliki pilihan untuk meninggalkan bisnis yang membahayakan kesehatan manusia ini. Mereka juga bisa bertransisi untuk menjalankan bisnis yang lebih manusiawi dan ramah lingkungan, seperti berkebun bahan-bahan makanan yang populer di China," dukung Dokter Peter.

Meski begitu ada beberapa organisasi internasional yang menyarankan Pemerintah China untuk fokus ke industri bulu hewan dan obat tradisional yang masih menggunakan hewan liar.

Baca Juga: China Akan Terapkan Denda Rp 100 Juta, Bagi yang Makan Hewan Liar




(sob/odi)

Hide Ads