Banyak jamur super mahal di dunia yang berharga fantastis dan harganya setara dengan mobil mewah. Jamur-jamur ini biasanya disajikan sebagai hidangan mewah.
Menurut Money Inc (15/05), jamur sudah ada sejak ribuan tahun lalu bahkan di tahun 400 SM. Jamur kebanyakan tumbuh di alam bebas dan jamur baru digunakan manusia pada tahun 1652.
Dulu jamur digunakan sebagai campuran obat tradisional dan fungsinya terus berubah, hingga kini menjadi salah satu bahan makanan mewah paling mahal di dunia. Jamur masuk ke dalam komoditas makanan mewah dengan harga mencapai ratusan juta rupiah per gramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima jenis jamur super mahal di dunia yang harganya bikin kaget.
Baca Juga: Ini 5 Makanan Indonesia yang Dijual Mahal di Luar Negeri
Jamur Yartsa Gunbu
Foto: Istimewa
|
Jamur ini biasanya tumbuh di dataran tinggi Tibet dengan habitat tanah yang lembab. Untuk memanen jamur ini juga dibutuhkan kerja keras karena letaknya yang berada di ketinggian 3,000 - 5,000 meter.
Banyak warga lokal di Tibet yang menjadikan yartsa gunbu sebagai sumber penghasilan mereka. Apalagi harga jamur ini terbilang fantastis, per 1 ons nya jamur ini dihargai sekitar $2,000 (Rp 29,7 juta). Bagi orang-orang yang mampu membeli dan mengonsumsinya, jamur ini melambangkan status dan kekayaan seseorang.
Jamur White Truffle
Foto: Istimewa
|
Harganya yang mahal disebabkan dari sulitnya proses panen jamur yang satu ini. Menurut data yang ada pemburu truffle harus mencari jamur ini ke tempat-tempat terpencil di Italia hingga Prancis.
Karena sangat langka, penjualan white truffle secara ilegal di pasar gelap sangat tinggi. Banyak juga pencurian jamur truffle dari restoran karena tingginya harga jamur ini. Di pasaran jamur ini dihargai sekitar $3,600 (Rp 53,5 juta) per 500 gram. Jika membeli 5kg jamur ini saja harganya sudah mencapai Rp 534 juta atau setara dengan satu mobil mewah.
Jamur Matsutake
Foto: Istimewa
|
Jamur ini dihargai dengan kisaran harga $1,000 - $2,000 (Rp 14,8 juta - Rp 29,7 juta) per 500 gram. Jamur ini masuk ke dalam jenis jamur pinus yang cukup langka dan dibudidayakan di wilayah China, Jepang, Korea, dan Finlandia.
Pada tahun 2018, popularitas jamur matsutake ini juga semakin meningkat setelah presiden Korea Utara, Kim Jong Un menghadiahkan banyak jamur matsutake ke Korea Selatan.
Jamur Morel
Foto: Istimewa
|
Di beberapa pasar dunia, jamur morel yang sudah dikeringkan biasanya dijual dengan kisaran harga $254 (Rp 3,6 juta) per 500 gramnya. Harganya memang tidak semahal jamur lainnya, namun morel ini terkenal dengan kelangkaannya.
Morel hanya tumbuh dalam musim tertentu, dan biasanya ditemukan di Amerika Serikat pada akhir bulan Maret hingga Mei. Jamur ini juga sangat sulit ditemukan karena tampilannya yang sekilas mirip seperti dedaunan. Harganya bisa terus meningkat sesuai kelangkaannya di setiap musim.
Jamur Chanterelle
Foto: Istimewa
|
Jamur chanterelle merupakan jamur yang terkenal dengan warna jingga atau kuning cerah. Tekstur dari jamur ini cukup kenyal dengan bentuknya yang mirip seperti corong di bawah topi.
Warnanya yang cantik ditambah dengan aroma harum seperti buah aprikot. Rasa dari jamur ini sedikit pedas dan memiliki banyak manfaat kesehatan serta tidak mengandung racun yang berbahaya bagi manusia.
Namun jamur ini terbilang mahal karena mereka hanya bisa tumbuh di iklim khusus. Seperti iklim dengan tingkat kepanasan dan lembab yang tinggi. Kisaran harga jamur chanterelle yang sudah dikeringkan berkisar $224 (Rp 3,3 juta) per 500 gramnya.
Baca Juga: 5 Fakta Batang Pisang yang Terjual Mahal di Amerika