Iseng Makan Jamur yang Ditemukan di Hutan, Dokter Ini Nyaris Tewas

Iseng Makan Jamur yang Ditemukan di Hutan, Dokter Ini Nyaris Tewas

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 12 Mei 2020 13:30 WIB
-
Foto: Istimewa
Jakarta -

Tidak semua jamur yang ditemukan di hutan bisa dimakan. Seperti kejadian yang menimpa dokter ini, ia harus dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap jamur beracun dari hutan.

Seorang dokter bernama Anna Whitehead dari Wakaito, New Zealand harus dilarikan ke rumah sakit karena kasus keracunan yang serius. Sebelumnya ia menemukan beberapa jamur yang ada di pohon ek ketika liburan Paskah.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri dari Jamur yang Mengandung Racun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

-- Foto: Istimewa

Dilansir dari Daily Mail UK (12/05), dokter yang baru sembuh dari penyakit kanker ini kemudian mengambil jamur-jamur itu ke rumah. Niatnya dia akan mengecek apakah jamur ini beracun atau tidak namun dia lupa.

Kemudian ia mulai menggoreng jamur itu dan mengukusnya dengan ikan untuk makan siang. Usai makan ia mulai muntah-muntah malamnya kemudian tidur kembali. Kemudian ketika ia bangun tidur, ia kembali muntah dengan cairan berwarna hijau serta mengalami diare.

ADVERTISEMENT

"Saat jam delapan pagi saya pikir saya benar-benar sakit," tuturnya. Anna sadar mungkin penyebab sakitnya ini karena jamur, ia langsung menghubungi rumah sakit terdekat yang menanyakannya makanan apa yang ia makan sebelum sakit.

-- Foto: Istimewa

Anna membantah memakan magic mushroom, sebelum petugas medis menghubungi National Poisons Centre (NPC) dan memberikannya infus selama di klinik.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, Anna ternyata tak sengaja memakan jamur jenis death cap atau dikenal juga dengan nama Amanita Phalloides. Jamur ini terkenal mematikan dan beracun, jika dimakan dalam porsi besar jamur ini bisa membunuh seseorang.

Racun dari death cap menyerang liver Anna dan membuatnya muntah-muntah. Untungnya nyawa Anna masih tertolong karena ia mendapatkan perawatan yang cepat di rumah sakit.

-- Foto: Istimewa

Bahkan menurut Anna rasa sakit dari keracunan ini jauh lebih parah dibandingkan sesi kemoterapinya dulu.

Sementara itu death cap memang tumbuh di sekitar pohon ek, biasanya jamur ini berada di wilayah yang hangat dan lembab. Menurut data yang ada mengonsumsi jamur ini bisa menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam atau kerusakan liver yang parah.

Kini Anna tengah menjalani masa pemulihan di rumah sakit Waikato. Livernya berangsur kembali ke normal. Kini ia menolak menyantap semua jenis jamur karena trauma setelah menyantap jamur death cap.

Baca Juga: Duh, Wanita Ini Tewas Usai Makan Jamur di Resto Bintang Michelin!




(sob/odi)

Hide Ads