Buah lokal Indonesia ada banyak jenisnya. Bentuknya unik dengan cita rasa yang beragam. Diantaranya menteng dan kecapi yang kini kian langka.
Buah-buahan merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung nilai gizi baik untuk kesehatan. Buah sebaiknya dikonsumsi setiap hari untuk memenuhi komponen gizi seimbang.
Buah-buahan banyak sekali jenisnya di Indonesia. Ada yang impor dari negara lain namun ada juga jenis buah lokal. Diantaranya buah menteng, kecapi, bisbul, gandaria, dan seri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun keberadaan buah-buahan lokal tersebut saat ini sangat sulit ditemukan. Buah-buahan itu semakin langka, bahkan hampir punah. Mungkin banyak juga orang Indonesia yang tidak tahu buah tersebut.
detikFood merangkum 5 buah lokal Indonesia yang semakin langka.
Baca Juga: Semangka Hitam hingga Jamur, 5 Makanan Paling Langka di Dunia
1. Menteng
Foto: Istimewa
|
Menteng adalah buah lokal berbentuk bulat kecil yang tumbuhnya bergerombol seperti anggur atau kelengkeng. Namun rupa buah ini lebih mirip duku. Daging buahnya ada yang berwarna putih dan merah.
Buah menteng juga sering disebut kepundung. Di Sumatera buah dengan kulit kuning ini bernama rambai. Rasanya asam menyegarkan dan mengandung nilai gizi yang cukup baik.
Kandungan nutrisi diantaranya meliputi karbohidrat, protein, kalsium, viamin A, vitamin B1, vitamin C, zat besi, hingga fosfor. Terdapat banyak khasiat buah menteng untuk kesehatan. Seperti membantu proses pembentukan sel darah merah, menguatkan tulang, menjaga metobolisme tubuh, hingga meningkatkan kesehatan jantung.
2. Bisbul
Foto: Istimewa
|
Buah lokal langka selanjutnya adalah bisbul. Buah ini memiliki nama latin Diospyros blancoi A. DC., namun sering juga dikenal dengan nama buah mentega atau buah lemak. Bisbul berbentuk mirip kesemek, hanya saja warnanya lebih merah.
Walau dijuluki dengan nama buah mentega, rasa bisbul berbeda dengan mentega. Saat sudah matang, bisbul memiliki rasa yang manis dan legit. Bisbul bisa dimakan begitu saja atau diolah menjadi campuran minuman dan rujak.
Bisbul termasuk buah lokal yang langka saat ini. Padahal kandungan nutrisi bisbul cukup tinggi, setidaknya mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, dan vitamin C. Buah ini juga menyimpan beragam manfaat, diantaranya dapat menjaga kesehatan pencernaan, melancarkan peredaran darah, meningkatkan imunitas tubuh, hingga menjaga kesehatan jantung.
3. Kecapi
Foto: Istimewa
|
Kecapi merupakan salah satu buah lokal yang juga kian langka saat ini. Kecapi yang memiliki nama lain sentul dan kketuat ini memiliki kulit berwarna kuning. Daging buahnya mirip dengan manggis namun seratnya lebih kasar.
Rasa buah ini mirip dengan manggis yang asam dan mengandung banyak air. Kecapi bisa langsung dimakan atau diolah menjadi makanan lain. Seperti asinan atau rujak Bali.
Nutrisi yang terkandung dalam kecapi sangat banyak. Diantaranya ada karbohidrat, fosfor, kalium, kalsium, zat besi, dan vitamin C. Manfaatnya untuk kesehatan tubuh pun beragam, seperti dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, hingga mengurangi risiko kanker.
Baca Juga: 5 Buah Langka! Ada Kiwi hingga Pisang yang Warnanya Merah
4. Gandaria
Foto: Istimewa
|
Bukan nama kawasan di Jakarta, Gandaria merupakan salah satu buah lokal yang juga kian langka. Gandaria juga banyak dikenal sebagai jatake. Buah lokal ini termasuk buah eksotis dan banyak ditemui di Sumatera Utara, Jawa Barat hingga Semenanjung Malaysia.
Gandaria bentuknya ada yang lonjong dan bulat. Saat sudah matang buah ini berwarna oranye cantik. Teksturnya daging buahnya empuk dan berair. Biasanya buah ini jadi campuran makanan karena memiliki rasa asam yang menyegarkan, bisa juga dijadikan rujak.
Nutrisi yang terkandung dalam gandaria meliputi air, protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, beta karotin, hingga riboflavin. Buah ini memiliki beragam manfaat seperti baik untuk kesehatan kulit, mata, dan pencernaan.
5. Seri
Foto: Istimewa
|
Satu lagi buah lokal yang kian langka yaitu seri. Seri atau biasa juga disebut dengan kersen dan talok ini memiliki pohon yang rindang. Bentuknya kecil dan saat matang berwarna merah cantik.
Rasanya manis dan kerap disebut buah ceri versi Indonesia. Seri bisa dimakan begitu saja dan saat digigit mengeluarkan air serta terdapat biji kecil-kecil yang dapat dimakan. Pohon buah seri ini tumbuh liar dan banyak sekali terdapat di pedesaan.
Seri atau kersen ini memiliki kandungan diantaranya ada air, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, karoten, zat besi, hingga vitamin C yang cukup tinggi. Bermanfaat sebagai zat anti-inflamasi, mengontrol gula darah, asam urat, dan lainnya.