Semangka Hitam hingga Jamur, 5 Makanan Paling Langka di Dunia

Jakarta -

Sulit untuk didapatkan membuat beberapa makanan dinobatkan sebagai makanan langka di dunia. Makanan-makanan ini juga terkenal dengan harganya yang mahal.

Selain spesies hewan, ada beberapa jenis makanan yang juga langka karena sulit dicari. Biasanya makanan langka ini hanya tumbuh di suatu tempat atau di pegunungan yang sulit dicapai.

Seperti saffron yang disebut sebagai rempah atau bumbu dapur termahal di dunia, yang hanya tumbuh di bawah kondisi cuaca tertentu. Kemudian ada daging sapi dari Kobe di Jepang yang memiliki proses pengolahan panjang hingga semangka hitam dari Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir OverSavvy (04/05), berikut lima makanan paling langka di dunia.

Saffron

Foto: Istimewa

Saffron merupakan rempah-rempah yang banyak ditemukan di India dan negara sekitarnya. Rempah ini berasal dari bunga saffron crocus dan sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu.

Jumlahnya terbatas dan cukup langka karena saffron hanya bisa tumbuh di dalam kondisi cuaca tertentu. Kisaran harganya melonjak tajam sekitar USD 5,000 (Rp 70 juta) per 450 gramnya.

Selain itu proses penanaman yang panjang membuat rempah ini semakin langka. Untuk mengatasinya, banyak produsen saffron yang memberikan rempah lain dengan warna serupa.

Daging Sapi Kobe

Foto: Istimewa

Penggemar makanan mewah pasti sudah tidak asing dengan Kobe beef, atau daging sapi dari kota Kobe yang ada di Jepang. Dikenal juga dengan sebutan daging Wagyu, sapi-sapi premium ini hanya memakan rumput terbaik dan diberi minum bir agar tubuh mereka tenang.

Para sapi ini juga mendapatkan perlakuan khusus seperti sesi pijit setiap hari agar daging mereka empuk. Kemudian tak sembarangan sapi bisa lolos uji sebagai Kobe beef. Daging sapi ini harus melalui proses marbling yang cukup lama.

Meski peminatnya banyak, Kobe beef hanya diproduksi di kota Kobe saja yang membuatnya cukup langka. Kisaran harganya bisa mencapai USD 1,000 (Rp 17,5 juta) untuk satu kilogramnya.

Semangka Densuke

Foto: Istimewa

Selain daging Kobe, Jepang juga punya makanan langka lainnya yang tak kalah menarik. Namanya semangka Densuke yang terkenal dengan tampilannya yang hitam serta ukurannya yang besar.

Semangka ini biasanya ditanam di wilayah utara Jepang, tepatnya di Hokkaido. Setiap tahunnya hanya ada 70 buah semangka Densuke yang bisa dipanen dan dijual sehingga tingkat kelangkaannya di dunia cukup tinggi.

Kebanyakan semangka langka ini tidak berakhir di rak supermarket, melainkan di meja lelang. Bahkan satu buah semangka Densuke pernah dilelang hingga harganya mencapai USD 6,000 (Rp 99 juta).

Burung Puffin

Foto: Istimewa

Burung yang satu ini kerap disamakan dengan penguin karena memiliki warna hitam putih yang mirip. Puffin adalah jenis burung fracterucla yang biasanya ditemukan di wilayah Islandia.

Sejak dulu banyak orang yang mengonsumsi dagingnya terutama bagian hatinya untuk dimakan secara mentah. Karenanya populasi burung Puffin di dunia terus menurun setiap tahunnya.

Selain bagian hati, potongan daging, bulu, dan telurnya juga diambil oleh orang-orang. Kini menyantap hidangan hati burung Puffin yang masih mentah termasuk ke dalam makanan langka yang menuai pro dan kontra.

Jamur Matsutake

Foto: Istimewa

Berbagai jenis jamur bisa ditemukan di mana saja di seluruh dunia. Salah satu negara produsen jamur terbesar di dunia ada Amerika, Kanada, hingga China. Namun tak semua negara memiliki jamur matsutake.

Jamur matsutake atau dikenal juga sebagai jamur pinus, termasuk ke dalam jamur langka yang tumbuh di wilayah China, Jepang, dan Korea. Menurut data yang ada jamur matsutake dulu dikenalkan pertama kali lewat hidangan Jepang.

Kini jamur matsutake menjadi salah satu jamur paling langka dan didunia karena sulit sekali untuk ditanam. Kisaran harga jamur matsutake ini bisa mencapai USD 2,000 (Rp 33 Juta) per buah atau beberapa ratus gram.