Tak bisa menjual hasil panennya, akhirnya petani di India ini memutuskan untuk menyumbangkan 400 kg sayuran ke orang-orang yang membutuhkan.
Petani jadi salah satu yang terkena imbas paling parah dari pandemi virus Corona. Banyak petani yang tak bisa menjual hasil panen mereka dan semua hasil panen itu berakhir busuk atau dibuang sia-sia.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Petani Buang Jutaan Galon Susu yang Tak Laku
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari Storypick (28/04), seorang petani asal Gujarat mengalami hal yang serupa. Petani bernama Kanti Amliyar ini rutin mendistribusikan sayuran hasil panennya ke warga yang membutuhkan.
Sejak beberapa waktu lalu, ia selalu berkeliling di sekitar desanya sambil membawa sayuran gratis untuk orang-orang yang kelaparan.
"Sulit sekali menjual hasil panen dalam situasi seperti ini. Jadi saya memutuskan untuk membantu para warga desa yang membutuhkan bantuan makanan. Keluarga saya juga mendukung hal ini. Bahkan jika dibutuhkan kami akan terus membagikan hasil panen yang kedua untuk para warga desa," jelas petani berusia 55 tahun ini.
![]() |
Menurut data yang ada, wilayah Usarvan tempat Kanti membagikan sayurannya memiliki 5,000 penduduk. Di mana 40% dari warga di sana merupakan buruh migran atau pekerja kontrak yang kehilangan sumber penghasilan sejak India menerapkan sistem lockdown.
Kanti mengaku sudah membagikan lebih dari 400 kg sayuran gratis. Salah satunya ada tomat, bawang, terong, dan sayuran hijau lainnya. Semua ini merupakan sayuran yang ditanamnya sendiri di lahannya.
Warga desa sangat berterima kasih dengan kebaikan Kanti. Menurut mereka pemerintah mengirimkan bantuan berupa beras atau dal, namun mereka kekurangan sayuran sejak lockdown.
![]() |
Kehadiran Kanti dengan sayuran gratisnya menolong para warga di sana. Terutama warga yang memiliki banyak anggota keluarga dan anak kecil.
Meski Kanti tidak memiliki pemasukan sejak bulan lalu. Ia tetap melanjutkan aksi bagi-bagi sayuran ini. Ia pun bertahan hidup dengan mengandalkan uang tabungannya serta mengolah hasil panennya bersama keluarganya.
Selain Kanti, banyak juga petani yang gagal panen dan harus membuang hasil panen mereka karena tak laku.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, 5 Hasil Panen Ini Terpaksa Dibuang karena Tak Laku
(sob/odi)