Kolang-kaling jadi menu yang populer selama Ramadhan. Kenyal dan empuk, ternyata kolang-kaling melewati proses panjang saat dibuat.
Kolang-kaling dikenal dengan bentuknya yang lonjong pipih berwarna putih. Saat Ramadhan, kolang-kaling biasanya dibuat menjadi manisan, campuran kolak hingga es campur.
Mungkin belum banyak yang tahu dari mana kolang-kaling berasal. Kolang-kaling terbuat dari buah aren. Nah, untuk membuatnya menjadi kolang-kaling, buah aren tersebut melewati beberapa proses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari pohon hingga menjadi kolang-kaling utuh, ini 5 tahapan pembuatan kolang-kaling.
Dipisahkan dari Tangkai
Foto: Istimewa
|
Untuk membuat kolang-kaling, harus dipilih buah aren yang tepat, yaitu yang masih setengah matang. Buah aren yang setengah matang itu dapat dikenal dari kulit buahnya yang terlihat hijau segar.
Nah, setelah menemukan buah aren tersebut kemudian buahnya dipisahkan dari tangkai satu per satu. Kumpulkan buah aren tersebut ke dalam wadah untuk dilakukan proses pengolahan selanjutnya.
Pembakaran
Foto: Istimewa
|
Sebab jika getah pada buah aren tidak dihilangkan akan terasa gatal jika terkena kulit. Pada proses pembakaran ini dilakukan dengan menumpuk buah aren di atas bara api.
Pembakaran dapat dilakukan selama kurang lebih setengah jam. Yang terpenting adalah sampai kulit buah aren ter tersebut menjadi hangus.
Baca Juga : Gampang Banget! Buat Sendiri Saja Manisan Kolang-kaling Kenyal Legit Ini
Perebusan
Foto: Istimewa
|
Pada proses perebusan buah aren ini bisa dilakukan sekitar satu hingga dua jam lamanya. Nah, sebelum buah aren diangkat, sebaiknya rendam buah aren terlebih dahulu dalam air dingin.
Perendaman buah aren itu untuk membuatnya lebih cepat dingin, sehingga bisa dilakukan proses pengolahannya selanjutnya.
Pengupasan
Foto: Istimewa
|
Nah, buah itulah yang dikenal banyak orang dengan sebutan kolang-kaling. Kolang-kaling itu memiliki warna putih dengan bentuk lonjong-lonjong. Setelah itu, kolang-kaling dipipihkan dengan cara dipukul satu per satu.
Kolang-kali itu dipipihkan menggunakan alat yang disebut alu, alat penumbuk yang terbuat dari kayu. Namun, hati-hati saat memipihkan, agar kolang-kaling tidak hancur.
Direndam Air Kapur
Foto: Istimewa
|
Nah, untuk merendamnya tidak menggunakan air biasa, melainkan menggunakan air yang dicampur kapur. Proses perendaman dengan air kapur itu dilakukan selama dua hingga tiga hari.
Merendam kolang-kaling dengan menggunakan air kapur ini bertujuan untuk membuat tekstur kolang-kaling menjadi kenyal. Sehingga dapat diolah menjadi berbagai hidangan manisan untuk berbuka puasa.
Baca Juga : Mau Beli Kolang-kaling? Perhatikan Hal Ini Saat Memilihnya