Fakta Menarik Timun Suri yang Hanya Muncul Saat Ramadhan

Fakta Menarik Timun Suri yang Hanya Muncul Saat Ramadhan

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 24 Apr 2020 15:30 WIB
Fakta Menarik Timun Suri yang Hanya Muncul Saat Ramadhan
Jakarta -

Jadi menu buka puasa yang wajib dan populer di Indonesia, timun suri ternyata memiliki sederet fakta menarik dibaliknya.

Timun suri sudah identik dengan bulan suci Ramadhan, itu karena buahnya yang hanya muncul saat bulan Ramadhan saja. Maka tak heran banyak orang yang bilang bahwa berbuka puasa kurang lengkap tanpa menyeruput es timun suri.

Timun suri itu dapat diolah menjadi kreasi es yang menyegarkan tenggorokan setelah seharian berpuasa. Biasanya saat Ramadhan, timun suri banyak dijajakan di pasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, karena kondisi tahun ini berbeda, membeli timun suri bisa dilakukan secara online. Cukup membelinya melalui aplikasi belanja online seperti Tokopedia atau Shoope. Sebelum membeli timun suri, kenali dulu fakta menarik tentang timun suri.

Timun Suri Termasuk Spesies Labu-labuan

- Foto: Istimewa
Meskipun bernama 'Timun' tetapi buah yang satu ini bukan dari spesies keluarga timun, melainkan dari keluarga labu-labuan seperti melon. Timun suri memiliki nama latin yang dikenal dengan Cucumis sativus.

Dinamakan timun mungkin karena bentuknya yang mirip seperti timun, lonjong memanjang. Hanya saja timun suri berukuran lebih besar dibandingkan dengan timun biasa. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Dalam penelitian tersebut, peneliti telah menguji kesamaan daun, biji, batang hingga bentuk buah antara timun, timun suri dan melon. Dari hasil penelitian itu, menemukan bahwa timun suri memiliki kemiripan seperti melon.

Nutrisi dan Manfaat Timun Suri

- Foto: Istimewa
Tidak hanya enak dan menyegarkan, timun suri juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Buah yang masuk dalam spesies melon ini kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, beta karaten, triterpen dan lignan yang bersifat antiinflamasi,

Dari nutrisi tersebut itulah yang akan memberikan segudang khasiat untuk kesehatan tubuh. Seperti membasmi radikal bebas, menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Ada juga kandungan nutrisi berupa asam askorbat dan asam caffeic untuk menyehatkan mata.

Karena mengandung banyak air dan serat, timun suri juga dapat membantu memperlancar sistem pencernaan dan menghidrasi tubuh hingga dapat dimanfaatkan sebagai detoksifikasi tubuh secara alami.

Cara Memilih Timun Suri

- Foto: Istimewa
Ada 4 hal yang harus diperhatikan ketika memilih timun suri. Pertama, bisa dilihat dari retakan yang ada pada kulit timun suri. Kulit buah timun suri yang retak merupakan tanda bahwa timun suri tersebut sudah matang. Ketika timun suri matang, daging buahnya akan mengembang dan membesar sehingga mendorong kulitnya hingga robek.

Selain itu, bisa juga dihirup dari aromanya. Timun suri yang sudah matang memiliki aroma yang manis dan menyegarkan. Aroma manis itu berasal dari berbagai senyawa kimia alami yang ada di dalamnya. Kemudian, perhatikan tekstur. Pilihlah timun suri bertekstur tidak terlalu empuk tetapi matang.

Hindari memilih timun suri yang bertekstur lembek, karenanya nantinya akan terlalu benyek jika dikonsumsi. Terakhir, perhatian juga warna kulit. Kulit timun suri bukan hanya kuning saja, tetapi juga ada yang hijau. Namun, bukan berarti timun suri hijau belum matang.

Baca Juga : 5 Tips Memilih Timun Suri yang Renyah dan Juicy

Timun Suri Hanya Ada saat Ramadhan

- Foto: Istimewa
Timun suri merupakan makanan yang selalu muncul setiap kali Ramadhan tiba. Padahal timun suri termasuk tanaman yang dapat dipanen tanpa mengenal musim. Lantas mengapa timun suri hanya muncul saat Ramadhan?

Seorang Sejarawan JJ Rizal, timun suri telah dijadikan menu berbuka yang wajib dan populer di Jakarta sejak tahun 1970-an. Rupanya sudah sejak dulu, buah ini selalu muncul saat Ramadhan. Hal tersebut masih menjadi misteri.

Namun, berdasarkan asumsi masyarakat, banyak orang yang sengaja memanen timun suri kala mendekati bulan Ramadhan, karena permintaan meningkat. Sehingga saat bulan Ramadhan tiba, buah-buah segar itu sudah ada di pasaran. Kemudian, ketika Ramadhan usai, tak ada lagi yang memanen, karena permintaan pasar menurun.

Olahan Es Timun Suri

- Foto: Istimewa
Soal olahan untuk menu buka puasa, es timun suri dapat diolah menjadi es segar dengan berbagai kreasi. Misalnya seperti es timun suri lemon yang dapat dibuat dengan mudah. Pertama, potong timun suri membentuk dadu.

Kemudian masukkan madu dan sirup apapun secukupnya, tambahkan es batu dan campur dengan minuman soda dan perasan lemon. Selain itu kamu juga bisa membuat es timun suri kelapa muda. Caranya dengan memotong dadu timun suri.

Lalu, keruk daging buah kepala, tambahkan jelly, sirup rasa vanilla, air dan es batu secukupnya. Dalam olahannya tersebut kamu dapat kreasikan pada campurannya. Bisa menggunakan susu kental manis, biji selasih atau cincau hitam.

Baca Juga : Timun Suri Selain Diberi Sirop, Lebih Bernutrisi Dikonsumsi Segar

Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads