Jadi menu buka puasa yang wajib dan populer di Indonesia, timun suri ternyata memiliki sederet fakta menarik dibaliknya.
Timun suri sudah identik dengan bulan suci Ramadhan, itu karena buahnya yang hanya muncul saat bulan Ramadhan saja. Maka tak heran banyak orang yang bilang bahwa berbuka puasa kurang lengkap tanpa menyeruput es timun suri.
Timun suri itu dapat diolah menjadi kreasi es yang menyegarkan tenggorokan setelah seharian berpuasa. Biasanya saat Ramadhan, timun suri banyak dijajakan di pasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, karena kondisi tahun ini berbeda, membeli timun suri bisa dilakukan secara online. Cukup membelinya melalui aplikasi belanja online seperti Tokopedia atau Shoope. Sebelum membeli timun suri, kenali dulu fakta menarik tentang timun suri.
Timun Suri Termasuk Spesies Labu-labuan
Foto: Istimewa
|
Dinamakan timun mungkin karena bentuknya yang mirip seperti timun, lonjong memanjang. Hanya saja timun suri berukuran lebih besar dibandingkan dengan timun biasa. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.
Dalam penelitian tersebut, peneliti telah menguji kesamaan daun, biji, batang hingga bentuk buah antara timun, timun suri dan melon. Dari hasil penelitian itu, menemukan bahwa timun suri memiliki kemiripan seperti melon.
Nutrisi dan Manfaat Timun Suri
Foto: Istimewa
|
Dari nutrisi tersebut itulah yang akan memberikan segudang khasiat untuk kesehatan tubuh. Seperti membasmi radikal bebas, menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Ada juga kandungan nutrisi berupa asam askorbat dan asam caffeic untuk menyehatkan mata.
Karena mengandung banyak air dan serat, timun suri juga dapat membantu memperlancar sistem pencernaan dan menghidrasi tubuh hingga dapat dimanfaatkan sebagai detoksifikasi tubuh secara alami.
Cara Memilih Timun Suri
Foto: Istimewa
|
Selain itu, bisa juga dihirup dari aromanya. Timun suri yang sudah matang memiliki aroma yang manis dan menyegarkan. Aroma manis itu berasal dari berbagai senyawa kimia alami yang ada di dalamnya. Kemudian, perhatikan tekstur. Pilihlah timun suri bertekstur tidak terlalu empuk tetapi matang.
Hindari memilih timun suri yang bertekstur lembek, karenanya nantinya akan terlalu benyek jika dikonsumsi. Terakhir, perhatian juga warna kulit. Kulit timun suri bukan hanya kuning saja, tetapi juga ada yang hijau. Namun, bukan berarti timun suri hijau belum matang.
Timun Suri Hanya Ada saat Ramadhan
Foto: Istimewa
|
Seorang Sejarawan JJ Rizal, timun suri telah dijadikan menu berbuka yang wajib dan populer di Jakarta sejak tahun 1970-an. Rupanya sudah sejak dulu, buah ini selalu muncul saat Ramadhan. Hal tersebut masih menjadi misteri.
Namun, berdasarkan asumsi masyarakat, banyak orang yang sengaja memanen timun suri kala mendekati bulan Ramadhan, karena permintaan meningkat. Sehingga saat bulan Ramadhan tiba, buah-buah segar itu sudah ada di pasaran. Kemudian, ketika Ramadhan usai, tak ada lagi yang memanen, karena permintaan pasar menurun.
Olahan Es Timun Suri
Foto: Istimewa
|
Kemudian masukkan madu dan sirup apapun secukupnya, tambahkan es batu dan campur dengan minuman soda dan perasan lemon. Selain itu kamu juga bisa membuat es timun suri kelapa muda. Caranya dengan memotong dadu timun suri.
Lalu, keruk daging buah kepala, tambahkan jelly, sirup rasa vanilla, air dan es batu secukupnya. Dalam olahannya tersebut kamu dapat kreasikan pada campurannya. Bisa menggunakan susu kental manis, biji selasih atau cincau hitam.
Baca Juga : Timun Suri Selain Diberi Sirop, Lebih Bernutrisi Dikonsumsi Segar