Imbas dari virus corona di Inggris menimbulkan krisis persediaan makanan karena panic buying. Harga tepung terigu dan makanan lainnya di eBay jadi sangat mahal.
eBay merupakan situs jual beli online yang cukup populer di Inggris. Belakangan ini banyak orang-orang yang mau mengambil keuntungan dengan menjual bahan makanan sehari-hari dengan harga yang tinggi.
Baca Juga: Meski 'Panic Buying' Orang-orang Tidak Mau Beli Makanan Ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Daily Mail UK (02/04), biasanya para penjual ini sengaja menaikkan harga bahan makanan yang habis di pasaran efek dari panic buying orang-orang. Salah satunya ada produk tepung terigu yang kini dijual dengan harga 10 kali lebih mahal dari biasanya.
![]() |
Satu kemasan tepung terigu yang biasanya dijual seharga £1,25 (Rp 25,0619), kini harganya bisa mencapai £14.99 (Rp 311,098) di eBay. Harga itu belum termasuk dengan biaya pengemasan sebesar £6.99 (Rp 145,944).
Sementara di toko supermarket online Asda harga tepung terigu ini hanya £1,25 (Rp 25,0619). Fakta ini menunjukkan bahwa banyak orang yang mencari keuntungan sebesar-besarnya dalam hal ini.
Tepung terigu bukan satu-satunya produk makanan yang harganya melambung tinggi. Beberapa pengguna eBay juga menjual gula kemasan 500 gram seharga £3.99 (Rp 83,272), padahal harga gula kisarannya hanya 54p (Rp 10,435) saja.
Selain itu ada juga harga mie instan yang naik dua kali lipat, kemudian harga beras Sainsbury's Basmati yang naik 10 kali lipat dengan kisaran harga £13 (Rp 271,167), padahal harga beras ini hanya £1.65 (Rp 34,411).
Menanggapi hal ini pihak eBay mengatakan bahwa mereka sudah memblokir 6 juta iklan produk dengan harga yang sangat tinggi atau ketok harga. Mereka juga sudah menghentikan akun ribuan penjual karena menjual harga makanan berkali-kali lipat.
"eBay merupakan pasar online dan biasanya setiap penjual boleh menentukan harga produk yang akan mereka tawarkan. Namun dalam situasi ini, di mana orang-orang membutuhkan persediaan makanan, kami tidak mengizinkan para penjual untuk menaikkan harga produk makanan dengan sangat tinggi. Semua produk makanan yang dijual dengan harga sangat mahal sudah kami hapus dari eBay," jelas perwakilan eBay.
![]() |
"Selama beberapa minggu terakhir kami sudah menyaring semua penjual dan barang-barang yang dipasarkan untuk memastikan bahwa harganya masih normal. Kami akan terus menindak tegas orang-orang yang memanfaatkan situs kami," lanjutnya.
Sementara itu menurut organisasi perlindungan konsumen 'Which?', mereka mengatakan bahwa meski pihak perusahaan sudah mengambil langkah yang tegas dalam membasmi penjual-penjual tak bertanggung jawab ini, tapi nyatanya masih banyak bahan makanan yang dijual dengan mahal di eBay.
"Memang semua pasar online termasuk eBay sudah melakukan langkah yang tepat. Tapi hasil dari investigasi kami melihat bahwa masih banyak penjual yang mengambil uang dari ketakutan orang-orang, dengan menjual kebutuhan sehari-hari dan bahan pokok makanan dengan harga puluhan kali lipat di eBay atau Amazon," jelas Sue Davis selaku ketua 'Which?'.
"Selain itu pemerintah juga harus mempertimbangkan untuk terus mengawasi industri retail dengan menjaga harga dari bahan-bahan makanan pokok tetap terjangkau meski di tengah virus corona," pungkas Sue.
![]() |
Hal serupa juga ditanggapi oleh perwakilan dari situs perbelanjaan terbesar di dunia, Amazon.
"Tidak ada tempat di Amazon untuk orang-orang yang menaikkan harga bahan makanan. Karenanya kami dan tim terus mengawasi toko kami selama 24 jam dan sudah menghapus 10 ribu penawaran bahan makanan dengan harga yang sangat tinggi," pungkas perwakilan Amazon.
Banyaknya orang yang menyetok bahan makanan secara besar-besaran di Inggris, membuat beberapa supermarket besar harus membatasi barang belanjaan orang-orang. Di Inggris sendiri banyak makanan yang berakhir di tempat sampah dan terbuang secara sia-sia dampak dari panic buying.
Baca Juga: Efek 'Panic Buying', Banyak Makanan yang Dibuang ke Tempat Sampah
(sob/odi)