Manual brew dan espresso hingga kini masih eksis di dunia perkonomian. Era gelombang ketiga pada dunia kopi dengan populernya manual brew tidak menggeser posisi espresso di hati penikmatnya. Espresso dan manual brew coffee tentu memiliki perbedaan yang cukup signifikan meski sama-sama berbahan dasar kopi dan air.
Teknik Manual Brew, dari Tradisional hingga Internasional
Istilah gelombang ketiga diciptakan oleh kepribadian kopi Trish Rothgeb yang dikutip dalam coffeechronicler.com. Sejak itu telah umum digunakan untuk menggambarkan perkembangan kopi saat ini. Perbedaan antara gelombang kedua dan ketiga, menurut Rothgeb, adalah peningkatan fokus pada kopi itu sendiri. Espresso biasanya disiapkan rasio kopi sebesar 1: 2 dengan air. Metode pembuatan manual brew ini umumnya menggunakan rasio sekitar 1:15.
Untuk menyajikan kopi yang nikmat perlu memperhitungkan 7 hal antara lain, metode seduh serta teknik seduhan, rasio kopi, ukuran gilingan dari kopi, kualitas air seduhan, lamanya air bertemu dengan kopi, suhu air, dan juga filter. Teknik pouring masuk pada tahap pertama yang perlu diperhitungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa teknik manual brew:
1. French Press
French Press biasa disebut dengan coffee press. Teknik dalam penyajian kopinya dibuat dengan sebuah gelas khusus. Jika akan melihat bentuk gelas yang ada alat penekan di bagian tutup gelasnya, maka itu alat yang disebut French Press. Cara menyeduhnya dengan mendiamkan kopi sebentar selama kurang lebih 4 menit, dengan takaran 60 gr untuk 1 liter air. Setelah itu, tekan bagian atasnya perlahan hingga ampas kopi tertekan ke dasar. Setelah itu segera tuangkan kopi ke dalam cangkir selagi masih segar.
2. Pour Over atau V60
Jika ingin menikmati rasa kopi yang lebih lembut, kamu bisa mencoba menggunakan teknik Pour Over yang biasanya disebut Drip V60. Teknik manual brewing ini menggunakan alat berupa corong gelas seperti V dengan kemiringan 60 derajat dengan guratan-guratan di dalam corongnya. Dalam penyajiannya, seorang barista akan menyiapkan cangkir, gelas/keramik V60, filter yang dialaskan pada V60, dan kattle yang berleher panjang. Waktu penyeduhannya sekitar 1 menit 30 detik - 2 menit 15 detik. Caranya dengan meletakkan V60 di atas cangkir, taruh kopi pada V60 sudah dilapisi filter, terakhir tuang air panas dari kattle dengan gerakan memutar. Gerakan memutar ini perlu dilakukan agar rasa kopi teraduk sempurna.
3. Aeropress
Ditemukan pada tahun 2005. Alat yang digunakan seperti dua tabung yang disatukan. Tekniknya lebih praktis cocok bagi yang suka traveling, bahannya juga tidak mudah pecah dan mudah dibawa atau disimpan di dalam ransel dan koper. Cara pembuatan kopinya menggunakan tekanan udara. Jika dilihat-lihat alatnya mirip dengan suntikan, seorang barista biasanya menekan kopi yang sudah diberi air panas sehingga tersaring dan tersaji ke dalam cangkir. Beberapa barista melakukan teknik yang berbeda untuk mendapatkan rasa yang pas. Ada yang mengaduk kopi tiga kali saat kopi sudah dituang air panas, baru setelah itu menekannya dengan Aeropress. Sedangkan barista lain menyarankan untuk mengaduk sebanyak sepuluh kali. Rasa yang tercipta akan berbeda-beda sesuai dengan teknik yang digunakan.
4. Syphon
Teknik manual brewing ini dapat memakan waktu yang cukup lama, jadi pastikan kamu memiliki waktu luang untuk menunggu dan menikmati kopi. Penyajian kopinya menggunakan metode memasak kopi pada tabung khusus. Sehingga posisinya adalah kopi di bagian atas, air di bagian bawah, dan rumah spiritus diletakkan di bawah alat syphon. Air harus dimasak, kemudian saat mendidih, air akan naik ke bagian atas, tempat kamu meletakkan kopi. Lalu singkirkan rumah spiritus, aduk kopi, dan kemudian kopi akan meluncur pada tabung di bawahnya. Setelah itu, anda dapat menuangnya ke dalam cangkir.
5. Cold Brew
Cold brew bukan sekedar kopi hitam ditambah es atau kopi hitam yang didinginkan di lemari pendingin. Jika anda ingin membuat cold brew, anda akan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga ketika anda ingin memesan cold brew di Coffee Shop sudah ada dalam keadaan ready stock, berbeda dengan kopi lain yang dibuat berdasarkan pemesanan. Teknik Cold Brew ini membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam, menggunakan alat khusus, lalu kopi bubuk ditetesi air es sehingga air kopi akan masuk ke gelas penampung tetes demi tetes. Cara ini dapat mengurangi tingkat keasaman kopi. Uniknya rasa yang ditimbulkan adalah rasa yang sesuai dengan notesdari biji kopi yang digunakan.
6. Vietnam Drip
Vietnam Drip atau kopi tetes Vietnam juga membutuhkan waktu cukup lama untuk menunggu kopi turun ke cangkir, tetes demi tetes. Apabila anda menyukai rasa yang manis, kamu bisa memasukan creamer kental di dalam cangkir. Kemudian letakan Vietnam Drip dan tunggu tetesan kopi memenuhi cangkir anda. Setelah itu silahkan dinikmati.
7. Flat Bottom
Teknik ini dikembangkan di Amerika dan lebih dahulu ada ketimbang V60. Cara menyeduh kopi dengan teknik ini, akan menimbulkan rasa coklat atau pahit dari kopi yang lebih dominan. Kamu memerlukan waktu penyeduhannya lebih dari 2 menit, dengan flow rate yang lebih lambat, karena lubangnya lebih kecil dan sedikit. Flow rate yang lebih lambat akan mempengaruhi rasa yang tercipta.
8. Chemex
Chemex adalah nama alat manual brewing yang berbentuk seperti teko besar, bentuknya mirip seperti sebuah jam pasit. Rasio yang digunakan adalah 1/14 atau 1 gram kopi untuk 14 ml air atau 10 gram kopi untuk satu cangkir. Caranya dengan menuangkan kopi pada Chemex yang sudah diberi kertas filter, lalu tuangkan air sebanyak 50 ml dengan gerakan melingkar, diamkan selama 30 detik dan tunggu sampai kopi mengembang. Ulangi beberapa kali hingga mencapai takaran yang sesuai. Setelah itu buang filter yang berisi ampas kopi dan aduk wadah Chemex hingga kopi merata. Barulah anda dapat menikmati kopinya.
9. Tubruk
Teknik tradisional dari Indonesia, Tubruk. Biasanya kopi tubruk hanya dengan cara menuang kopi dalam cangkir, seduh dengan air panas, lalu aduk. Tunggu beberapa saat hingga bubuk kopi mengendap ke bagian bawah. Apabila anda tidak suka dengan bubuk kopi, kamu bisa membuang ampas kopi yang mengendap menggunakan sendok kecil.
Itu tadi 9 teknik manual brew pada kopi, semoga membantu.
(pay/lus)