Seorang pesiunan di India tiap hari beri makan 131 buruh yang terlantar di India selama masa lockdown. Ia juga sediakan tempat tinggal bagi mereka.
Buruh harian lepas merupakan orang-orang yang paling terkena imbas lockdown paling parah di India. Selama 21 hari mereka tidak bisa pulang ke rumah atau mengirimkan uang ke keluarga mereka karena tutupnya semua transportasi umum dan layanan lainnya. Banyak buruh yang berakhir terlantar di jalanan tanpa uang dan kelaparan.
Baca Juga: Anak-anak di India, Taruh Tusuk Gigi di Lift Untuk Cegah Virus Corona
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari Indian Express (31/03), seorang pria bernama Abdul Khader (60) yang berasal dari Kerala memutuskan untuk membantu ratusan buruh yang terlantar. Pensiunan pegawai telepon ini membantu 131 buruh untuk tinggal di rumahnya.
Abdul membuat tempat tinggal sementara lengkap dengan fasilitas televisi, kipas angin, dapur yang besar dan 10 toilet.
Lalu ia memberi mereka makan yang menghabiskan biaya sebanyak Rs 8,000 per hari (Rp 1,732,114). Hingga saat ini Abdul sudah merogoh kocek Rs 80,000 (17,321,141) untuk membantu mereka.
![]() |
Ketika awal lockdown dan situasinya belum sesulit sekarang, Abdul rutin memberi makan para buruh ini dengan hidangan daging. Namun kini Abdul hanya bisa memberikan mereka nasi, daal, dan kacang kedelai sebanyak dua kali sehari. Abdul bahkan menyewa beberapa alat makan seperti piring dan tempat minum untuk para buruh ini.
"Saya tidak masalah mengeluarkan uang sebanyak itu untuk memberi makan mereka. Karena dulu saya pernah berada dalam posisi yang sama," jelas Abdul yang sudah membantu para buruh ini selama 10 hari terakhir.
![]() |
Dulu Abdul juga bekerja sebagai buruh imigran dari Dubai dan bertugas membersihkan restoran. Setelah bekerja di restoran ia lanjut bekerja di perusahaan telepon selama 30 tahun sebelum pensiun.
"Ketika saya mendengar lockdown, saya tidak berpikir dua kali untuk ikut membantu orang-orang yang membutuhkan. Saya tidak peduli dengan uang, karena saya bisa saja diambil oleh virus corona. Hal terbaik dari uang adalah kita bisa membantu orang-orang yang kelaparan," pungkas Abdul.
Baca Juga: Polisi di India Borong Sayuran di Pasar Untuk Dibagikan Gratis
(sob/odi)