5 Kebiasaan Tidak Higienis di Dapur yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kebiasaan Tidak Higienis di Dapur yang Sebaiknya Dihentikan

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 27 Mar 2020 10:00 WIB
5 Kebiasaan Tidak Higienis di Dapur yang Sebaiknya Dihentikan
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Kebiasaan yang tidak higienis di dapur ini sebaiknya tak lagi dilakukan. Mulai dari melumerkan daging beku di meja dapur hingga pakai spons yang sama terus menerus.

Dapur adalah area yang wajib dijaga kebersihannya, apalagi di tengah wabah virus corona seperti sekarang. Dapur sebaiknya dibersihkan beberapa kali sehari menggunakan air sabun atau larutan desinfeksi.

Tak hanya itu, Anda juga perlu memraktekkan hal-hal terkait higienitas di dapur. Termasuk menghindari kebiasaan yang tidak higienis. Terlihat sepele, namun kebiasaan ini bisa menyebarkan bakteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya melumerkan daging beku yang sebaiknya tidak dilakukan di meja dapur. Juga tidak mengganti spons cuci piring yang merupakan sarang bakteri jika dipakai terlalu lama.

Berikut AsiaOne (26/3) merangkum 5 kebiasaan tidak higienis di dapur yang sebaiknya dihentikan.

1. Melumerkan daging beku di meja dapur

Close up of frozen beef. Foto: iStock
1. Melumerkan daging beku di meja dapur
Sering kali Anda mengeluarkan daging beku dari freezer untuk dilunerkan langsung di meja dapur. Kebiasaan ini tidak higienis karena suhu ruangan sejatinya malah mempercepat pertumbuhan bakteri.

Dampak lainnya bisa membuat jutaan mikroorganisme berbahaya malah berkembang. Cara terbaik adalah mencairkan daging semalaman dengan menaruhnya di kulkas bagian bawah.

Selain itu, hindari membilas daging di bak cucian piring. Percikan air dari cucian ini bisa mengenai alat-alat dapur yang ada di sekitar. Sama saja seperti menyebarkan bakteri kemana-mana.

2. Mengambil makanan yang sudah jatuh karena 'belum 5 detik'

makanan jatuh 5 detik aman Foto: Thinkstock
2. Mengambil makanan yang sudah jatuh karena 'belum 5 detik'
Kata-kata 'belum 5 detik' seolah menjadi tameng untuk sebagian besar orang yang mengambil makanan yang sudah jatuh ke lantai. Kebiasaan ini biasanya terjadi di dapur ketika seseorang sibuk mengolah bahan makanan.

Lalu amankah hal ini dilakukan? Meski makanan tidak dibiarkan lama setelah jatuh, kebiasaan ini sebaiknya kurang baik. Bukan tidak mungkin ketika jatuh, bakteri dan virus menempel pada makanan.

Hal ini bergantung pada 3 faktor yaitu seberapa kotor lantai, besar kontak permukaan, dan selengket apa makanan tersebut. Alih-alih mengambil risiko, sebaiknya prinsip 'belum 5 detik' tak dilakukan lagi.

Baca Juga: Belum 5 Menit! Makanan Jatuh di Lantai Aman Dimakan?

3. Tidak cuci alat makan dan talenan

cara cuci piring menyenangkan Foto: Thinkstock
3. Tidak cuci alat makan dan talenan
Meski alat makan seperti sendok, garpu, hingga centong sayur terlihat bersih, bukan berarti benar-benar bersih. Alat makan, terutama yang diletakkan di meja dapur, masih mungkin terpapar bakteri.

Belum lagi kemungkinan ada bagian alat makan yang belum tercuci sempurna. Ada baiknya Anda kembali membersihkan alat makan sesaat sebelum digunakan. Cuci dengan sabun dan keringkan pakai lap bersih.

Hal sama berlaku untuk talenan. Alat dapur ini adalah salah satu yang paling mungkin menjadi sarang bakteri. Bersihkan talenan dengan air panas dan sabun, terutama jika habis dipakai untuk memotong daging mentah atau seafood. Pastikan juga tidak pakai talenan yang sama untuk mengolah daging mentah dan buah atau sayur segar.

Baca Juga: Talenan Kayu Lebih Bersih dan Terawat dengan 5 Cara Ini

4. Memakai spons cuci piring terlalu lama

cara cuci piring menyenangkan Foto: Thinkstock
4. Memakai spons cuci piring terlalu lama
Sering kali spons cuci piring dipakai terlalu lama sampai bentuknya sudah tak lagi gembung dan permukaannya berwarna kecoklatan. Ini termasuk kebiasaan tidak higienis di dapur.

Ganti spons cuci piring secara berkala demi mencegah penyebaran bakteri. Cara lain adalah dengan membersihkan spons. Caranya rendam spons dalam larutan air panas berisi tetesan sabun cuci piring antibakteri. Diamkan beberapa menit, keluarkan, dan bilas dengan air bersih.

Untuk menaruhnya, jangan ditinggal di bak cucian piring karena sama saja Anda membiarkan spons 'menyerap' bakteri. Taruh spons di wadah plastik yang digantung di sisian bak cucian piring. Hindari juga menggunakan spons yang sama untuk mencuci semua alat dapur.

5. Tidak membersihkan bak cucian piring

cara cuci piring menyenangkan Foto: Thinkstock
5. Tidak membersihkan bak cucian piring
Kebiasaan tidak higienis di dapur yang terakhir adalah tidak membersihkan bak cucian piring. Padahal area ini adalah salah satu area yang penuh bakteri penyebab penyakit. Misalnya E.coli dan salmonella.

Selalu bersihkan bak cucian piring. Cara utamanya tentu saja menyingkirkan semua dari bak. Kemudian menggunakan larutan sabun dan air hangat, lap bagian sekitar bak cuci piring. Bisa juga dengan mengaliri air panas ke permukaan bak cucian piring.

Terakhir, jangan lupa memastikan kebersihan tangan Anda sendiri. Selalu mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir untuk memastikan semuanya higienis.

Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads