Mulia! Aksi Berbagi Makanan Gratis di Berbagai Negara Imbas Virus Corona

Jakarta -

Di tengah virus corona yang kian merebak, banyak orang dan pemerintah di berbagai negara berbagi makanan gratis untuk sesama.

Virus corona menyerang hampir setiap negara di dunia dan sudah menelan ribuan korban jiwa. Banyak negara hingga wilayah yang terpaksa ditutup sementara atau 'lockdown' guna mencegah penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini.

Persediaan makanan menjadi hal yang paling penting bagi semua orang di situasi sekarang. Meski kebanyakan orang memilih untuk memborong makanan atau 'panic buying'. Tapi masih ada kebaikan dari sebagian orang yang membagikan makanan secara gratis untuk yang lebih membutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber berikut lima aksi berbagi makanan di tengah virus corona.

Guru di India Kirimkan Makanan

https://food.detik.com/berita-boga/d-3178590/menikmati-makanan-india-rumahan-hingga-sajian-vegetarian-dalam-jelajah-pasar-baru

Foto: Istimewa

Pemerintah India memutuskan untuk menutup dan meliburkan seluruh sekolah hingga tanggal 31 Maret mendatang untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun pemerintah India memastikan bahwa mereka akan terus memberikan makanan gratis kepada anak-anak yang membutuhkan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Pemerintah India memberikan bantuan makan siang ke seluruh sekolah yang ada di India agar para murid di sana tetap bisa makan. Sehingga pemerintah India dan dibantu oleh para guru tetap menyalurkan bantuan makan siang ke anak-anak yang membutuhkan.

Kisah seorang guru di wilayah Kerala pun jadi viral setelah rela mengantarkan makan siang ke rumah para muridnya. Aksi kebaikan para guru dan pemerintah India ini mendapatkan banyak dukungan dari netizen.

Pemerintah Vietnam Bagikan Makanan Gratis

Foto: Istimewa

Selain India, pemerintah Vietnam juga bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang kekurangan makanan ketika menjalani karantina virus corona. Salah satunya di wilayah Truc Bach yang ditetapkan sebagai wilayah karantina.

Setiap harinya pemerintah Vietnam mengirimkan puluhan kilo daging ayam, sapi, hingga ikan untuk para warga di sana. Tak ketinggalan mereka juga mengirimkan bantuan berupa sayuran, bumbu dapur, hingga beras dalam jumlah yang banyak.

Paket sembako ini dibagikan ke setiap warga yang ada di sana. Pemerintah Vietnam juga menyiapkan petugas kesehatan yang datang secara berkala untuk memantau kesehatan warga. Langkah ini mendapatkan banyak pujian dari warga lokal hingga netizen di internet.

Makanan Gratis untuk Petugas Medis

Foto: Istimewa

Kota Wuhan di China merupakan pusat wabah virus corona. Puluhan ribu orang terjangkit virus ini dan membuat para petugas medis bekerja tanpa henti selama 24 jam, dan terkadang mereka sampai tidak memiliki waktu untuk istirahat dan makan.

Pada akhir Februari lalu sekelompok relawan asal China dengan nama 'Raincoat Sister' memutuskan untuk membuka dapur umum. Relawan yang kebanyakan wanita ini dengan tulus memasak ratusan makanan gratis untuk para petugas medis.

Setiap harinya dapur umum ini mengirimkan 400-600 paket makanan gratis yang dikirim ke beberapa rumah sakit di kota itu. Relawan 'Raincoat Sister' ini mengatakan bahwa mereka akan terus mengirimkan makanan gratis kepada petugas medis hingga wabah ini selesai.

Durian Gratis untuk Paramedis

Foto: Facebook Yi Liu Ji Durian

Banyak cara yang bisa dilakukan orang-orang untuk melawan virus corona. Salah satunya dengan mengapresiasi para petugas medis yang bekerja tanpa henti dan mengorbankan nyawa mereka untuk merawat pasien.

Hal ini lah yang dilakukan toko durian bernama Yu Liu Ji yang ada di Choa Chu Kang, Singapura. Sang pemilik toko memutuskan untuk memberikan durian gratis sebagai rasa terima kasihnya ke setiap petugas medis yang bekerja tanpa henti melawan virus corona.

Aksi kebaikan ini disambut meriah oleh para petugas medis dari beberapa rumah sakit besar di Singapura. Mereka mulai berkunjung ke toko Yu Liu Ji untuk menyantap durian gratis sekaligus untuk menambah semangat.

Berbagi untuk Sesama

Foto: Istimewa

Selain negara-negara di Asia, masyarakat Australia juga dibuat panik dengan penyebaran virus corona yang terbilang cepat di sana. Hal ini menyebabkan orang-orang memborong semua makanan yang ada di toko dan supermarket.

Aksi 'panic buying' ini membuat orang-orang tua justru tidak kebagian makanan dan mereka bingung harus membeli di mana lagi. Kisah ini lah yang dibagikan oleh seorang wanita bernama Helena Ellis yang saat itu tengah belanja makanan di supermarket yang ada di Sydney.

Ia melihat seorang kakek berusia 80 tahun yang kebingungan ketika melihat rak roti sudah kosong. Karena tak tega, Helena pun memberikan satu bungkus roti hot dog yang sudah diambilnya untuk kakek itu. Ia pun mengajak semua orang untuk lebih peduli terhadap sesama terutama orang tua di tengah wabah virus corona ini.