Virus corona ancam pasokan bahan-bahan dari China untuk minuman soda di Amerika Serikat. Merekapun harus mencari alternatif pemasok yang lebih terjamin.
Wabah virus corona yang tak kunjung henti ini telah mengakibatkan dampak negatif. Selain memakan banyak korban, virus corona juga berdampak pada penurunan penghasilan pada industri makanan dan minuman.
Banyak perusahaan makanan dan minuman hingga restoran yang memilih untuk menutup gerainya sebagai tindakan preventif agar dapat mencegah penyebaran virus corona. Begitu pula pada perusahaan minuman soda terkenal yang berjaringan global mengalami dampaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jaringan perusahaan minuman soda global, Coca-Cola di Amerika Serikat dalam laporan terbarunya telah mengkonfirmasi bahwa bahan-bahan tertentu telah dipengaruhi oleh wabah virus corona, seperti dikutip dari Fox News (27/02).
Pasokan bahan-bahan seperti pemanis buatan dari China tak bisa masuk ke Amerika Serikat. Untuk sementara mereka punya alternatif pasokan bahan-bahan untuk kebutuhan jangka pendek yang lebih aman dan terjamin kelangsungannya.
"Jaringan pasokan untuk pemanis non nutrisi dan bahan-bahan lainnya dipasok dari pemasok China. Karena adanya virus corona atau COVID-19 yang muncul pada awal Januari lalu, pemasok kami di China telah mengalami beberapa penundaan dalam produksi dan ekspor bahan-bahan ini," tulis laporan tahunan perusahaan.
Baca Juga : Warga Singapura Bikin Okonomiyaki Mie Instan untuk Hadapi Panik Virus Corona
![]() |
Tak hanya memperhatikan soal pasokan bahan-bahan, Coca-Cola global juga menaruh perhatian serius pada keamanan produksi pada perusahaan di China.
"Perusahaan dengan hati-hati mengikuti semua pedoman pemerintah dan mengambil langkah pencegahan untuk melakukan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Perusahaan juga menyumbang ke organisasi yang bekerja untuk mendukung pasien virus corona," tulis dalam rilis tersebut.
Jaringan global perusahaan minuman soda itu juga memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan karyawan rekanan perusahaan tetap menjadi prioritas tinggi. Bahkan perusahaan telah menerapkan tindakan pencegahan untuk melindungi karyawan di China. Pencegahan itu dilakukan degan memberikan masker wajah, pembersih tangan, memasang alat pengecek suhu di kantor dan fasilitas pabrik, serta menyiapkan mekanisme pemantauan kesehatan di seluruh sistem Coca-Cola di China.
Pasalnya virus corona sudah banyak memakan banyak korban jiwa. Dilansir dari CNN (28/02) hingga kini virus corona telah memakan korban sebanyak 2.858 orang di China. Sementara, virus corona juga sudah menyebar ke beberapa negara seperti Korea, Jepang, Italia, Hong Kong, Prancis, Taiwan hingga Filipina.
Baca Juga : Takut Tertular Virus Corona, Pemilik Restoran Ini Lempar Makanan ke Pembeli
(raf/odi)