Sulitnya mencari pekerjaan membuat beberapa orang merasa sedih ketika mereka kehilangan pekerjaannya, apalagi hanya karena masalah makanan yang terlihat sepele. Selama beberapa tahun terakhir banyak kasus perusahaan memecat pegawainya hanya karena makanan.
Orang-orang ini dipecat karena dituduh mencuri atau mengambil makanan di tempat kerja. Mulai dari pemecatan yang dilakukan karena buah pir, cokelat, sandwich, hingga ikan tuna.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima kisah orang-orang yang dipecat dari pekerjaannya hanya karena masalah makanan.
Baca Juga: Luar Biasa! 5 Restoran Ini Pekerjakan Penyandang Disabilitas
1. Ikan Tuna
Foto: Istimewa
|
Pada tahun 2009 lalu seorang pegawai bernama Reese (57) harus kehilangan pekerjaannya setelah ia ketahuan mengambil sandwich tuna dari tempat sampah di kantornya. Reese bekerja sebagai pegawai di supermarket Whole Foods yang ada di New York.
Saat itu pihak perusahaan langsung memecat Reese karena pencurian sandwich tuna ini padahal makanan ini sudah dibuang di tempat sampah. Namun menurut pembelaan pihak Whole Foods semua ini sudah ada di dalam peraturan dan kebijakan perusahaan
Merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil, Reese langsung menuntut perusahaan Whole Foods karena memecatnya tanpa alasan yang kuat. Ia mengaku bahwa saat itu ia tengah membuang 30 produk sandwich di akhir jam kerjanya, dan dia menyisihkan satu sandwich tuna yang dianggap sebagai pencurian.
2. Cicip Makanan di Dapur
Foto: Istimewa
|
Bekerja di dapur makanan membuat Margaret Peoples dituduh sering mencicipi makanan untuk para pengunjung. Margaret merupakan pegawai yang bekerja di salah satu supermarket yang menjual makanan siap saji di wilayah Pittsburgh.
Margaret dipecat oleh pihak perusahaan pada tahun 2016 lalu namun kasusya berjalan hingga tahun 2019. Dari pernyataan resmi yang ada, Margaret dipecat karena mencicipi makanan-makanan yang ada di dapur. Hal ini diperkuat dengan manajer supermarket yang mengatakan ia melihat Margaret memakan kentang goreng di sana.
Sementara menurut pengakuan Margaret ia melakukan semua itu bukan karena ia lapar melainkan untuk mengecek rasa makanan. Margaret juga mengungkapkan bahwa ia tidak pernah diberikan larangan untuk mencicipi rasa makanan di dapur supermarket dan sudah biasa dilakukan oleh pegawai lainnya.
3. Cokelat
Foto: Istimewa
|
Seorang pegawai di Jerman harus kehilangan pekerjaannya karena ia dituduh memakan cokelat milik orang lain. Wanita bernama Juliane L ini bekerja di rumah singgah untuk anak-anak penyandang disabilitas selama lebih dari 30 tahun.
Namun ia harus kehilangan pekerjaannya karena dituduh memakan cokelat milik pegawai lainnya. Sekaligus mendapatkan tuduhan bahwa Juliane sering menggunakan mesin cuci di sana untuk membersihkan baju-baju yang dia bawa dari rumah.
"Mencuri barang-barang orang lain bukan lah hal yang sepele," ucap jaksa dalam persidangan. Sementara itu Juliane mengaku bahwa dia merasa tidak melakukan kesalahan, dan seharusnya pihak pengurus rumah singgah itu memberikannya peringatan bukannya langsung memecatnya hanya karena cokelat.
4. Sandwich Basi
Foto: Istimewa
|
Kasus ini terjadi di tahun 2013 tepatnya di salah satu gerai Starbucks yang ada di Seattle. Seorang pegawai bernama Coulson Loptman dipecat dari pekerjaannya hanya karena ia memakan sandwich sudah sudah dibuang ke tempa sampah.
Mirip seperti peraturan kafe lainnya, setiap makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa pasti harus dibuang atau didonasikan jika masih aman dimakan. Namun ketika Coulson ketahuan memakan sandwich dari tempat sampah, pihak Starbucks malah memecatnya dan menuduhnya melakukan pencurian.
"Saya saat itu belum makan seharian penuh dan baru saja selesai bekerja selama 7. Namun pihak perusahaan menganggapnya sebagai pencurian dan melanggar kebijakan yang ada. Sehingga saya dipecat," jelas Coulson yang mendapat dukungan dari banyak orang untuk mendapatkan pekerjaannya kembali.
5. Buah Pir
Foto: Istimewa
|
Kasus yang satu ini baru saja terjadi dan menimpa seorang pegawai dengan status penyandang disabilitas. Pegawai ini bernama William Cortez yang dipecat oleh perusahaan jasa pengiriman UPS tempatnya bekerja. Ia dipecat karena masalah yang sangat sepele.
William dituduh melakukan pencurian setelah memakan buah pir dari parsel atau kiriman paket yang sudah dibuang. Saat memakan buah pir itu William tidak sendirian, ia menyantapnya dengan beberapa temannya yang lain namun yang dipecat hanya dirinya.
Merasa mendapatkan perlakuan yang tak adil, William langsung menuntut perusahaan UPS. Ia menganggap UPS sengaja mencari kesalahan untuk memecatnya, sehingga mereka tak perlu membayar uang santunan karena memperkerjakan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Sedih! Karyawan Penyandang Disabilitas Ini Dipecat
Halaman 2 dari 6