Di Tengah Merebaknya Virus Corona, 5 Kisah Sarapan Ini Menarik Perhatian

Jakarta - Virus corona menorehkan banyak cerita, termasuk kisah sarapan berikut. Ada kebaikan anak perempuan yang memberi sarapan untuk petugas kesehatan hingga menu sarapan orang yang terisolasi karena virus corona.

Virus corona yang berawal dari Wuhan, China hingga menyebar ke berbagai negara masih jadi topik hangat. Jumlah korban meninggal dan orang terinfeksi terus dipantau. Begitu juga dengan pola penyebaran virus mematikan ini.

Di tengah-tengah ramainya perbincangan virus corona, ada kisah menarik terkait sarapan. Kejadiannya tersebar di beberapa negara dan viral di media. detikFood merangkum informasinya seperti berikut.

1. Dua anak perempuan memberi sarapan untuk petugas rumah sakit

Foto: Istimewa

1. Dua anak perempuan memberi sarapan untuk petugas rumah sakit
Dikutip dari Today (9/2), dua anak perempuan di Singapura bernama Rui'en dan Ruirui jadi perbincangan karena inisiatif mulianya. Sang ayah yang bernama Tong Yee bercerita dua anaknya itu memberi sarapan untuk petugas rumah sakit yang bekerja keras mengatasi virus corona.

"Sejujurnya saat itu saya kesal. Saya ingin tidur di akhir pekan dan saya berharap mereka (dua anak perempuannya) berdiam di rumah dan menonton televisi seperti anak-anak lain," kata Tong Yee. Tapi ternyata mereka ingin berbuat baik.

Ia terkejut karena Rui'en dan Ruirui merencanakan semuanya sendiri. "Mereka membelikan sarapan dari uang sendiri, jadi saya tidak harus melakukan apa-apa," lanjut Tong Yee.

2. Kemasan sarapan ditulisi kalimat positif

Foto: Istimewa

2. Kemasan sarapan ditulisi kalimat positif
Tong Yee berujar anak-anaknya juga berinisiatif memberi pesan positif di kemasan sarapan yang sudah dibeli. Kalimatnya antara lain "Singapore believes in you" dan "We know you can do it."

Tong Yee dan anak perempuannya lantas pergi ke rumah sakit untuk mengantar sarapan. Menu yang mereka pilih antara lain cheong fun, curry puff, dan nasi lemak. Semuanya ditujukan untuk petugas kesehatan yang lelah berjuang mengatasi virus corona.

Mengunggah cerita ini di Facebook, kisah Tong Yee dan anak-anaknya viral. Banyak netizen memuji betapa mulianya tindakan mereka. "Tersentuh membaca kisah ini. Tuhan bisa menggerakan hati anak-anak kita untuk membuat perbedaan," kata seorang netizen.

3. Menu sarapan orang Inggris yang diisolasi dari Wuhan

Foto: Istimewa

3. Menu sarapan orang Inggris yang diisolasi dari Wuhan
Virus corona membuat orang-orang Inggris di Wuhan kembali ke negaranya. Hanya saja mereka harus diisolasi atau menjalani proses karantina demi memastikan kondisi kesehatannya. Salah satunya seorang pria yang sudah 4 tahun tinggal di Wuhan sebagai guru bahasa Inggris.

Ia harus tinggal di rumah sakit Arrowe Park di Wirral selama sekitar 1 minggu. Pria 32 tahun ini menceritakan kisahnya pada Guardian (7/2) mengenai bagaimana ia melalui hari-hari di karantina. Tak ketinggalan soal menu-menu yang disajikan di rumah sakit.

Untuk menu sarapan, beberapa orang lain yang diisolasi sempat protes. Namun menu sarapan enak diberikan hari Kamis. Nampak English Breakfast berporsi besar. Ada sosis, baked beans, bacon, roti, hingga telur mata sapi yang mengenyangkan.

4. Menu sarapan di kapal Diamond Princess

Foto: Istimewa

4. Menu sarapan di kapal Diamond Princess
Virus corona juga mempengaruhi ribuan penumpang kapal pesiar Diamond Princess. Mereka dikarantina di Yokohama, Jepang karena salah satu penumpangnya yang berasal dari Hong Kong positif mengidap virus corona. Totalnya lantas mencapai 136 penumpang yang terserang virus berbahaya ini.

Salah satu penumpang asal Amerika Serikat, Matthew Smith ikut dikarantina. Ia menjalani hari-hari 'terkepung' di kapal dengan membagikan pengalamannya. Termasuk menu-menu yang diberikan pihak Diamond Princess untuknya.

Mulai dari sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan. Matthew pernah mendapat menu tumis jagung, kacang polong dan bawang bombay sebagai menu sarapan. Ditambah dengan dua potong sosis.

Baca Juga: Dikarantina Dalam Kapal Pesiar Karena Virus Corona, Penumpang Ini Sibuk Pamer Makanan

5. Tidak bisa lagi sarapan dim sum di Guangzhou

Foto: Istimewa

5. Tidak bisa lagi sarapan dim sum di Guangzhou
Dim sum merupakan salah satu menu sarapan populer di China, namun di kota Guangzhou warganya tidak bisa lagi makan dim sum. Pemerintah setempat melarang warganya makan bersama atau sekadar minum teh dan makan dim sum.

Guangzhou sendiri terkenal sebagai 'rumah' dari banyak tempat makan dim sum. Apalagi menikmati dim sum sudah jadi bagian tradisi masyarakat China. Salah seorang pria di China bernama He Zhijian mengaku kecewa dengan peraturan ini.

Peraturan itu sengaja diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona, Saat ini korban tewas telah mencapai 1.300 orang dengan orang yang terinfeksi virus corona sekitar 59.000.

Baca Juga:Cegah Virus Corona, Warga China Dilarang Ngeteh dan Makan Dim Sum di Restoran