.webp)
Penularan virus corona dari konsumsi hewan liar oleh manusia masih terus diselidiki. Kini beredar kabar kalau kebiasaan makan hot pot bersama-sama juga bisa menyebarkan virus mematikan ini.
Hot pot sendiri merupakan hidangan berkuah populer di China. Biasanya mereka menikmati hot pot bersama keluarga, teman, atau kerabat. Kaldu hot pot akan ditaruh di tengah kemudian secara bergantian mereka bisa merebus isian hot pot.
Kebiasaan makan bersama inilah yang berpotensi menularkan virus, termasuk virus corona yang tengah jadi topik hangat. Bukti nyata penularan virus corona karena makan hot pot bersama juga sudah terlihat. Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum detikFood (12/2) dari berbagai sumber.
1. Pertama terjadi di Hong Kong
|
Foto: Istimewa
|
Peristiwa makan hot pot berujung tularkan virus corona pertama kali terjadi di Hong Kong. Bermula ketika sebuah keluarga beranggotakan 19 orang makan hot pot dan BBQ bersama pada 26 Januari 2020. Mereka memilih santap di restoran Kwun Tong.
Setelah makan bersama, 1 orang pria dari keluarga itu dikabarkan terkena virus corona. Ia mulai merasakan gejala demam pada 30 Januari 2020. Pada 9 Februari 2020, ia akhirnya dinyatakan positif terkena virus corona. Menyusul dengan 8 orang anggota keluarga lainnya.
Mulai dari nenek 91 tahun, ayah 68 tahun, ibu 57 tahun, sampai para bibi dan sepupu. Mereka lalu dirawat bersamaan di Rumah Sakit Ruttonjee dan Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Eastern. Mereka menambah daftar orang Hong Kong yang sebelumnya terinfeksi virus corona. Jumlahnya sekitar 36 orang.
Baca Juga: Duh! 9 Anggota Keluarga Ini Terinfeksi Virus Corona Setelah Makan Hot Pot & BBQ Bareng
2. Menimpa sekelompok orang di China
|
Foto: Istimewa
|
Kejadian serupa yaitu tertular virus corona setelah makan hot pot juga terjadi di China. Kelompok yang terdiri dari 5 teman ini bersantap di sebuah restoran di Jiangsu. Setelah makan bersama, 2 sampai 3 orang dalam kelompok tersebut mulai merasakan gejala virus corona.
Dikutip dari World of Buzz (12/2), saat dites 2 orang positif terkena virus mematikan ini. Pejabat Jiangsu terkait mengatakan 3 orang sisanya sekarang dikarantina. Mereka terus dipantau, khawatir juga terkena virus corona.
Selain itu pejabat Jiangsu juga merekomendasikan siapapun yang ada di restoran tersebut, juga mengarantina diri sendiri. Paling tidak caranya dengan tetap berada di rumah. Tidak berada di tempat umum dengan kerumunan banyak orang.
3. Berdampak pada usaha restoran hot pot
|
Foto: Istimewa
|
Straits Times (12/2) melaporkan kejadian makan hot pot menularkan virus corona mempengaruhi usaha restoran terkait di Hong Kong dan China. Misalnya di Hong Kong, jaringan restoran besar seperti Fairwood, Cafe de Coral, Yoshinoya, dan Maxim meniadakan hot pot dari daftar menu mereka.
Sementara itu jaringan restoran hot pot terkenal di China, Haidilao telah menutup semua gerainya di China. Di Hong Kong pihaknya belum melakukan langkah serupa, hanya saja mulai mengecek suhu pengunjung secara berkala.
Dampak penurunan pengunjung juga dirasakan restoran hot pot milik keluarga. Salah satunya Sam Wong selaku pemilik 66 Hotpot. Semenjak kejadian 9 warga Hong Kong terinfeksi virus corona karena makan hot pot, sekitar 20 pelanggannya membatalkan pesanan.
4. Kemungkinan penyebab
|
Foto: Istimewa
|
Lantas apa yang membuat makan hot pot bersama-sama bisa menularkan virus corona? Dokter senior mengatakan penularan aerosol mungkin jadi penyebabnya. Hal ini terjadi ketika sekelompok besar orang berkumpul bersama di satu tempat dan melepaskan partikel udara melalui uap air yang mungkin mengandung infeksi.
Partikel ini dapat disirkulasikan kembali oleh tempat-tempat yang suhunya hangat dan lembap. Misalnya di restoran hot pot dalam ruangan, sauna, atau lewat alat pengatur tingkat kelembapan udara (humidifer).
South China Morning Post (12/2) menulis dokter terbagi dalam dua kubu dalam menyikapi kasus ini. Professor David Hui Shu-cheong, misalnya, bilang yang jadi masalah adalah sekelompok orang duduk bersamaan dan berdekatan.
Sedangkan Dr Joseph Tsang Kay mengatakan hot pot berisiko tinggi menularkan virus corona, terlepas dari jarak dekat antar orang yang menikmatinya. Panas hot pot bisa membuat tetesan virus 'tertahan' di udara dan melakukan perjalanan lebih jauh sebelum dihirup seseorang.
5. Keamanan pangan saat makan hot pot
|
Foto: Istimewa
|
Dikutip dari Centre for Food Safety (12/2), ada 5 aspek keamanan pangan yang perlu diperhatikan saat makan hot pot di restoran. Kelimanya adalah Choose (Pilih), Clean (Bersih), Separate (Pisahkan), Cook (Masak), dan Safe (Keamanan soal temperatur).
Choose berarti pilih restoran yang terpercaya kualitasnya. Restoran yang baik sangat memperhatikan higienitas di semua aspek. Clean berarti pastikan tangan, alat masak, dan alat makan benar-benar bersih. Jangan lupa cuci tangan sebelum meracik hot pot.
Cook berarti perhatikan benar cara memasak bahan makanan mentah dan matang yang jadi isian hot pot. Jangan sampai terjadi kontaminasi silang. Gunakan sumpit berbeda untuk mengambil makanan mentah dan matang. Juga pisahkan sumpit masak dan makan.
Masak semua isian hot pot sampai matang atau setidaknya aman dikonsumsi. Temperatur memang sangat penting diperhatikan terutama ketika masak telur karena telur terbukti mudah terkontaminasi patogen berbahaya.
Baca Juga: Mesin Pemanas Hot Pot Meledak, Wajah hingga Dada Pelayan Ini Terkena Kuah Panas
Halaman 2 dari 6
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN