3 Hal Penting Tentang Telur Rebus yang Perlu Kamu Ketahui

3 Hal Penting Tentang Telur Rebus yang Perlu Kamu Ketahui

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Senin, 10 Feb 2020 05:30 WIB
3 Hal Penting Tentang Telur Rebus yang Perlu Kamu Ketahui
Foto: Istimewa
Jakarta -

Telur rebus merupakan solusi praktis sarapan. Bisa dimakan begitu saja, dijadikan lauk nasi atau campuran salad. Sebaiknya ketahui 3 hal penting ini.

Telur rebus sangat gampang disiapkan. Tinggal didihkan air dan masukkan telur lalu rebus selama 5-7 menit untuk mendapatkan telur matang. Setelah dingin tinggal dikupas dan dimakan. Dicocol kecap manis dan sambal atau dijadikan isian sandwich dan salad.

Selain bisa jadi menu sarapan praktis, telur juga mengandung protein, lemak dan sejumlah vitamin dan mineral yang lengkap. Telur rebus merupakan solusi praktis buat yang sedang berdiet. Satu butir telur rebus akan membuat perut cukup kenyang sehingga kamu tak makan berlebihan saat makan siang.

Meski terlihat mudah tak semua orang tahu bagaimana merebus hingga menyimpan telur rebus yang aman dan awet nutrisinya. Dirangkum dari beberapa sumber dan today (8/2) ini hal-hal penting tentang telur rebus yang perlu kamu ketahui.

1. Menyimpan Telur Rebus

12 trik bikin telur rebus mulus Foto: Istimewa
1. Menyimpan telur rebus

Cara yang paling mudah adalah merebus beberapa telur rebus sekaligus kemudian disimpan. Jika akan mengonsumsinya tinggal mengupasnya saja. Tapi bagaimana cara menyimpan telur rebus yang benar? Menurut Emily Rubin RD, LDN dari Thomas Jefferson University Division of Gastroenterology and Hepatology, seperti dikutip dari Today (8/2), telur rebus harus disimpan dalam kulkas setelah 2 jam. Sebaiknya dibuang jika lebih dari 2 jam di suhu ruangan.

Rubin menganjurkan untuk menyimpan telur rebus masih bersama cangkangnya dalam kulkas agar terjaga kebersihan dan rasanya. Kupas saat akan dikonsumsi. Ini agar kualitas telur rebus terjaga. Jika agak lengket atau sulit dikupas, berarti telur masih segar saat direbus.

Hindari menyimpan telur rebus dalam freezer dengan tujuan agar lebih awet. Suhu dingin akan membuat putih telur kenyal keras kayak karet. Saat dilumerkan dalam suhu ruang teksturnya jadi rusak. Tetapi kuning telur rebus bisa dibekukan. Karenanya pisahkan putih dan kuning telur rebus jika akan dibekukan.

2. Dikupas atau Tidak

mengupas telur rebus Foto: Thinkstock/Pinterest
2. Dikupas atau tidak

Jika mengikuti rekomendasi FDA ( Food and Drug Administration ), telur rebus baik dikupas atau masih dengan kulitnya sebaiknya dikonsumsi paling lama seminggu setelah direbus. Telur rebus masa simpannya tidak selama telur segar. Karena dalam proses perebusan telur, pori-pori kulit telur menjadi tebuka sehingg memudahkan bakteri masuk dan mencemari telur rebus.

Agar tidak lupa, jika merebus telur sekaligus dalam jumlah banyak. Tuliskan tanggal merebusnya pada kulit telur sehingga kam tak akan lupa. Tetapi jika telur rebus sudah dikupas segera dikonsumsi dalam 2-3 hari agar tidak basi.

Sementara telur rebus setengah matang lebih cepat basi. Jika kamu tidak langusng mengonsumsi telur setengah matang setelah direbus, simpan dalam keadaan belum dikupas dalam kulkas. Maskimal daya simpannya 2 hari. Cara aman mengonsumsinya setelah disimpan, rebus telur setengah matang hingga benar-benar matang. Kuning dan putih telurnya beku.

3. Cara mendeteksi telur rebus masih segar

olahan telur rebus untuk sarapan Foto: iStock
3. Cara mendeteksi telur rebus masih segar

Setelah seminggu atau mungkin lebih disimpan, perlu dicek dahulu apakah telur rebus masih layak dikonsumsi? Cara yang paling mudah, kupas telur rebus dan cium aromanya. Telur rebus yang sudah tak baik atau busuk aromanya, biasanya mengeluarkan aroma belerang yang tajam.

Tetapi selain bau belerang jika ada aroma busuk atau tak sedap dari telur rebus, sebaiknya jangan dikonsumsi. Demikian juga jika ada warna yang tak lazim pada telur rebus. Kecuali warna garis biru di keliling kuning telur.

Warna abu-abu atau kehijauan di keliling kuning telur rebus itu merupakan reaksi alami antara zat besi dan kuning telur dengan hidrogen sulfida pada putih telur. Warna ini tidak berbahaya bagi kesehatan. Tetapi jika ada warna cokelat tua, hitam atau totol-totol hijau menandakan ada pengaruh kontak bakteri. Sebaiknya telur rebus dengan kondisi seperti itu tidak dikonsumsi.

Halaman 2 dari 4
(odi/odi)

Hide Ads