Berbeda dengan bakso yang lain, kedai legendaris ini menawarkan bakso khas Medan yang disajikan dengan potongan daging dan jeroan sapi yang empuk.
Berawal dari kaki lima, tempat makan bakso yang dikenal dengan nama Bakso 99 A Kiaw ini menjadi kedai terlaris di kawasan Mangga Besar, Jakarta Utara. Sang pemilik kedai menceritakan bahwa ia mulai merintis bakso kaki lima di tahun 1980.
Kemudian, usahanya tersebut berkembang hingga jadi favorit banyak orang pada tahun 1994. Hal tersebut karena bakso yang ditawarkan terbilang unik dan berbeda dari yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Racikan baksonya merupakan khas Medan yang disajikan dengan potongan daging dan juga jeroan sapi. Penyajiannya juga unik, bakso tersebut dihidangkan secara terpisah dengan mienya.
Jadi, satu mangkuk berisi bakso, daging, jeroan dan kuah, sementara satu mangkuk lagi untuk wadah mienya. Mienya diseduh panas lalu diaduk dengan cincangan bawang putih goreng berikut minyaknya. Untuk jeroannya ada sengkel dan babat yang bersih dan empuk.
Baca Juga : 5 Varian Bakso Populer, Yang Mana Favoritmu?
Ada tiga jenis mie yang bisa dipilih oleh pengunjung, yaitu mie kuning, mie bihun dan kwetiau. Menurut salah satu pelayan di sana, kwetiau menjadi favorit kebanyakan pengunjung.
![]() |
Teksturnya yang kenyal lembut, ternyata cocok dipadukan dengan bakso berkuah kaldu gurih yang tampak bening. Selain mienya yang bervariasi, bakso di sini juga tersedia dalam beragam pilihan. Seperti bakso urat, bakso polos hingga bakso ikan.
Setiap hari, kedai bakso yang legendaris ini tak pernah sepi pengunjung. Sejak buka pada pukul 15.00, kedai tersebut langsung diserbu oleh penggemarnya. Karenanya kedai ini terdapat belasan pelayan yang siap melayani pengunjung.
![]() |
Mayoritas pembeli di sana adalah para pekerja kantoran, karena lokasinya yang berada di pusat kota. Bahkan semakin malam, kedai ini akan semakin ramai. Kedai bakso ini dapat dikunjungi setiap hari, mulai dari pukul 15.00 - 00.00.
Baca Juga : Laris Sejak Puluhan Tahun, 5 Bakso Legendaris Ini Tetap Eksis hingga Sekarang
(raf/odi)