Laris Sejak Puluhan Tahun, 5 Bakso Legendaris Ini Tetap Eksis hingga Sekarang

Jakarta - Bakso enak dan legendaris di Jakarta tak sulit dicari. Banyak penjual bakso yang sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu dan tetap laris hingga sekarang.

Meski diadaptasi dari kuliner China, bakso sudah menjadi kuliner khas Indonesia sejak dulu. Di Jakarta banyak penjual bakso yang berasal dari berbagai kota di Jawa. Mereka hijrah ke Jakarta memperkenalkan bakso khas racikan daerahnya.

Banyak orang yang rela mengantre untuk bisa menikmati racikan bakso legendaris ini. Ada juga bakso legendaris yang awalnya berjualan di gerobak yang didorong keliling atau mangkal. Sekarang mereka sudah sukses dengan beberapa cabang di berbagai lokasi di Jakarta hingga keluar kota seperti beberapa penjual bakso legendaris.

Mie Ayam Bakso Yunus

Foto: dok. detikFood

Melintas di sekitar Tebet, Jakarta Selatan, jangan lupa mampir ke kedai Mie Ayam Bakso Yunus. Kedai bakso ini letaknya di seberang Pasar Tebet Barat dan sudah berjualan sejak tahun 1984 lalu.

Sang pemilik Pak Haji Yunus berasal dari Wonogiri, kota penghasil bakso enak yang tersohor di Indonesia. Popularitas bakso Yunus semakin tinggi, ketika banyak artis ternama yang jadi langganan di sana. Mulai dari Yuni Shara, Krisdayanti dan bebera[a artis lainnya.

Semua bakso dibuat secara homemade tanpa bahan pengawet. Tersedia bakso polos hingga bakso urat, yang kenyal lembut. Biasanya bakso ini dipadukan dengan mie ayam yang tak kalah enak. Ditambahkan dengan daun bawang dan sambal, rasa bakso Yunus semakin lezat.

Baca Juga: Mie Ayam Bakso Yunus: Mantap! Mie Yamin Bakso Legendaris yang Jadi Favorit Para Selebriti

Bakso Yanto

Foto: dok.detikFood

Di kawasan Cempaka Putihada tempat makan bakso legendaris dan enak. namanya Bakso Pak Yanto, sudah berdiri sejak tahun 1974 dan memiliki banyak pelanggan setia hingga saat ini.

Bakso di Pak Yanto ini diracik dengan gaya bakso khas Solo. Ada tiga pilihan bakso yang bisa dipesan pengunjung. Yaitu bakso urat, bakso telur, dan bakso jumbo dengan porsi yang royal.

Bakso disajikan dengan kaldu dan tambahan bihun atau mie kuning. Bagian atas bakso ditaburkan dengan seledri, hingga bawang goreng. Meski begitu untuk masalah rasa, bakso Pak Yanto ini tak ada duanya sejak 46 tahun lalu.

Baca Juga: Bakso Yanto: Aduh Enaknya! Gurih Kenyal Bakso dari Kedai Bakso Berusia 44 Tahun

Bakso Mas Kumis Djarum

Foto: Instagram

Mereka yang tinggal di Slipi dan sekitarnya, pasti sudah tidak asing dengan kedai bakso yang satu ini. Bakso Mas Kumis Djarum sudah berjualan dari 48 tahun yang lalu, tepatnya di wilayah Kompleks Djarum, Jakarta Barat.

Warung bakso khas Wonogiri ini selalu dipadati pengunjung. Berawal dari berjualan dengan gerobak, di pinggir jalan. Kini Bakso Kumis Mas Djarum, sudah memiliki tempat makan yang cukup luas dengan banyak karyawan.

Semangkuk bakso Mas Kumis Djarum ini berisi beberapa buah bakso polos dengan tambahan mie plus taburan bawang goreng dan seledri. Kuahnya yang mengepul hangat memang paling pas disantap saat cuaca dingin.

Bakso Cendana

Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Berjualan sejak tahun 1965, Bakso Cendana ini merupakan langganan keluarga Cendana. Atau yang lebih dikenal sebagai keluarga mendiang Presiden Soeharto yang berdiam di Jalan Cendana. Sang penjual, Pak Andi mengaku awalnya berjualan di pinggir jalan Cendana, Menteng Jakarta Pusat.

Namun beberapa tahun yang lalu Pak Andi pindah, karena sudah tak boleh berjualan di trotoar. Kini bakso Cendana yang sudah berusia 55 tahun, berjualan di salah satu halaman rumah tua milik Tommy Soeharto.

Di sini tersedia bakso telur, bakso polos, dengan tambahan mie kuning atau bihun. Sementara untuk baksonya sendiri, Pak Andi membuatnya dengan menambahkan bawang putih cincang goreng dan tahu rebus yang enak di sini.

Bakso Titoti

Foto: bakso titoti

Berjualan sejak tahun 1971, Bakso Titoti yang ada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah memiliki 18 cabang. Tempat makan bakso legendaris ini, dirintis oleh pak Slamet Riyanto awalnya berjualan dengan gerobak keliling.

Namun kini bakso Titoti sudah berkembang dan memiliki tempat makan bakso yang nyaman. Banyak orang yang penasaran untuk mencicipi bakso khas Wonogiri ini. Sejak dulu tak banyak berubah menunya.

Ada bakso urat, bakso telur, dan bakso polos yang dipadukan dengan tahu serta kikil. Kikil dan kuah dari tulang sumsum menjadi ciri khasnya. Aroma harum dan rasa gurih dari kaldu bakso, dijamin bikin nagih. Jangan lupa tambahkan sambal rawit agar lebih enak.