Chef asal Jepang ini patut bangga karena restorannya berhasil meraih 3 bintang Michelin. Ia juga dinobatkan sebagai chef owner asal Jepang pertama yang mendapat predikat bergengsi ini di Prancis.
Dikabarkan France24 (29/1) Chef Kei Kobayashi berhasil menyabet gelar sebagai chef berbintang Michelin lewat restorannya. Tak tanggung-tanggung, restorannya yang bernama Kei mendapatkan bintang 3 yang artinya predikat paling tinggi.
Chef Kobayashi yang berdarah Jepang asli ini membuktikan kalau dirinya mampu mengolah dan menyajikan makanan berkualitas. Setiap hari restorannya ini menyajikan menu Prancis, padahal ia merupakan pendatang dari Jepang.
![]() |
Baca juga : Ini Arti Bintang Michelin untuk Chef Pemilik Resto Candlenut
Pria yang berpenampilan nyentrik dengan rambut berwarna pirang ini termasuk jago mengolah makanan Prancis. Ia mengatakan sebenarnya di Prancis banyak chef dari berbagai negara yang ahli menghidangkan makanan Prancis.
"Ada banyak chef Jepang sekarang di Prancis dan Anda telah menerima kami dan memberi kami kesempatan untuk berkarya. Terima kasih, Prancis," kata Chef Kei Kobayashi.
Tentu saja ada banyak penilaian yang dilakukan oleh pihak Michelin Guide sebelum menentukan pemenang yang layak dapat penghargaan. Chef Kobayashi sendiri dikenal sebagai sosok yang perfeksionis dalam segala hal, termasuk ketika menyajikan makanan. Tak heran kalau restorannya cepat dikenal luas.
"Saya orang yang perfeksionis jadi orang akan sedikit kesulitan bekerja dengan saya. Saya akan banyak bertanya dan melakukan komunikasi pada tim. Semua agar hasil hidangan yang disajikan semuanya sempurna," ujar Chef Kobayashi.
Chef berusia 42 tahun yang enerjik ini membuka restorannya di pusat ibukota Prancis, Paris, sembilan tahun lalu. Restoran bernama Kei ini menghadirkan aneka makanan Prancis yang diolah dengan bahan-bahan berkualitas.
Beberapa menu andalannya terbuat dari seafood premium. Banyak kritikus makanan yang mengakui kelezatan makanan di restoran ini. Meski sederhana, tapi hidangan yang disajikan sangat autentik dan memiliki ciri khas spesial.
"Sangat sederhana. Setiap hidangan yang Kei buat, mampu mengalihkan perhatian orang yang makan," tambahnya.
![]() |
Restoran Kei sendiri bukanlah restoran yang sangat mewah dan megah. Resto dengan desain interior abu-abu ini hanya mampu menampung 30 orang tamu. Chef Kei Kobayashi mengelola restoran berdua dengan istrinya, Chikako.
Jika menelisik awal karir Chef Kobayashi cukuplah unik. Ia belajar mengolah makanan Prancis lewat sebuah film dokumenter yang tayang di televisi. Mulai dari sini ia bertekad untuk belajar menyajikan masakan Prancis dengan cara mengikuti kursus.
Baca juga : Bukan Bangga, Justru Banyak Chef Kembalikan Gelar Bintang Michelin
Meskipun teknik pengolahannya sangat berbeda dengan hidangan dari negara asalnya, Jepang, tapi Chef Kobayashi tidak pernah menyerah untuk terus berlatih. Tentu saja dibutuhkan usaha ekstra agar kemampuannya bisa diasah dengan baik.
Semasa muda, Chef Kobayashi banyak belajar dari para pakar kuliner ternama. Chef Kobayashi juga pernah bekerja sebagai bawahan Chef Gilles Gourjon di Auberge du Vieux Puits di Swiss.
Dengan modal kemampuan yang ia miliki, akhirnya ia datang ke Prancis pada tahun 1998 dan membuka restoran. Tentu awal usahanya sangatlah sulit, apalagi ia hadir sebagai chef yang bukan asli Prancis. Tak disangka, perjuangannya selama 22 tahun akhirnya mendapat pengakuan bergengsi lewat predikat Bintang Michelin.
Simak Video "Menikmati Kuliner Pastry Croissant Khas Prancis"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)