Sup kelelawar ramai diperbincangkan karena disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang tengah mewabah. Di balik itu, sup kelelawar memiliki fakta menarik lainnya.
Terlihat mengerikan, tetapi sup kelelawar menjadi makanan yang banyak disukai oleh masyarakat di China. Bahkan menyantap sup kelelawar telah menjadi bagian dari budaya di China.
Hal ini karena sup kelelawar memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Sayangnya, belakangan ini sup kelelawar disebut sebagai sumber penyebaran virus corona, sehingga muncul larangan untuk mengonsumsi makanan hewan liar itu lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana dengan hukum Islam tentang konsumsi sup kelelawar? Berikut ini 5 fakta menarik tentang sup kelelawar yang belum diketahui orang banyak.
1. Terbuat Dari Kelelawar Utuh
Foto: Istimewa
|
Sesuai namanya sup kelelawar terbuat dari kelelawar. Kelelawar tersebut disajikan tanpa dipotong-potong, melainkan disajikan secara utuh. Kelelawar merupakan sejenis mamalia yang unik, karena hewan tersebut hidup hanya di malam sehari, sedangkan tidur di siang hari.
Selain itu kelelawar juga dikenal sebagai satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Meski terlihat mengerikan, tetapi sup kelelawar banyak disajikan di China. Sebelum dijadikan sup, kelelawar tersebut lebih dulu dibersihkan, lalu direbus.
Setelah matang, bulu-bulu yang menempel pada tubuh kelelawar dicabuti, baru kemudian kelelawar dapat dimasak dengan campuran bumbu dan rempah. Biasanya sup kelelawar dicampur dengan sayur-sayuran.
Namun, ada juga yang memasaknya hanya dengan kuah dan kelelawar saja. Sup kelelawar ini banyak dijual di pasar Wuhan dan menjadi makanan favorit masyarakat di sana. Menurut mereka rasanya gurih dan lezat mirip seperti daging burung puyuh.
2. Kandungan Nutrisi dan Manfaat Sup Kelelawar
Foto: Istimewa
|
Tak hanya dijadikan kuliner ekstrem, ternyata sup kelelawar dipercaya dapat memberikan manfaat dan khasiat untuk tubuh. Dilansir dari DrHealthBenefits dalam daging kelelawar terdapat kandungan berupa zat kitotefin dan omega 3.
Kandungan tersebut dapat menyembuhkan penyakit asma dan masalah sistem pernapasan. Tak hanya itu, manfaat sup kelelawar juga diyakini dapat sebagai obat stamina bagi pria untuk meningkatkan gairah seksual.
Bahkan energi manusia dapat bertambah dua kali atau lebih setelah dia mengonsumsi daging kelelawar secara teratur. Sementara bagi wanita, sup kelelawar juga dapat memberikan manfaat untuk menyehatkan sistem reproduksi wanita sehat.
Selain itu daging kelelawar juga mengandung mineral penting. Kandungan tersebut berperan untuk menyembuhkan radang tenggorokan secara alami.
3. Sup Kelelawar Diduga Sebagai Penyabar Virus Corona
Foto: Istimewa
|
Di samping dari kandungan nutrisi dan manfaat untuk tubuh, sup kelelawar belakangan ini disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan penyebaran virus corona yang ada di Wuhan, China. Hal itu diungkapkan oleh beberapa ahli dalam penelitian.
Dilansir dari Mirror UK (24/01) para ahli tersebut menemukan bahwa sup kelelawar bisa jadi menjadi alat atau tempat virus corona untuk menyebar luas hingga menjangkiti manusia. Penjelasan itu disampaikan oleh ahli setelah melihat video seorang wanita sedang asyik makan sup kelelawar.
"Virus corona dari Wuhan, bisa jadi disebarkan oleh kelelawar. Namun antara kelelawar dan manusia, mungkin saja ada efek yang belum diketahui," tulis salah satu ilmuwan untuk South China Morning Post.
Dengan mewabahnya virus corona yang disebut karena sup kelelawar, Pemerintah China sendiri langsung mengambil tindakan dengan menutup pasar seafood Huanan di Wuhan, China. Pemerintah itu juga mengeluarkan pernyataan untuk tidak memakan daging hewan liar termasuk sup kelelawar.
Baca Juga : Virus Corona Disebut Bisa Disebarkan Dari Konsumsi Sup Kelelawar
4. Menjadi Budaya di China
Foto: Istimewa
|
Sebelum muncul pelarangan makan sup kelelawar karena penyebaran virus corona, ternyata menyantap sup kelelawar sudah menjadi tradisi di China sejak lama. Dilansir dari South China Morning Post, Ahli ekonomi dan politik China, Hu Xingdou mengatakan bahwa kecintaan orang China pada satwa liar sudah mengakar secara budaya, ekonomi dan politik.
Menurut HU Xiandou, mengonsumsi makanan yang langka dan tak biasa sudah dianggap sebagai identitas tersendiri bagi kalangan masyarakat China. Orang yang menyantap hewan liar dianggap memiliki status sosial yang tinggi.
Lebih lanjut, masyarakat China percaya bahwa hewan liar merupakan makanan yang lebih bergizi dibandingkan hewan ternak. Dilansir dari Mothersip, makanan dari hewan liar seperti sup kelelawar memiliki filosofi tersendiri bagi mereka.
Mereka menganggap bahwa semangkuk sup kelelawar dapat memberikan keberuntungan bagi kehidupan mereka. Oleh karena itu mereka selalu mengonsumsi sup kelelawar untuk mendapatkan keberuntungan tersebut.
5. Hukum Menyantap Sup Kelelawar
Foto: Istimewa
|
Di tengah ramainya sup kelelawar yang disebut sebagai penyebar virus corona, banyak yang mempertanyakan tentang bagaimana hukum mengonsumsi makanan hewan liar tersebut. Menurut Imam Syihabuddin asy-Syafi'i dalam kitab 'at-Tibyan li Maa Yuhallal wa Yuharram min al-Hayawan' serta Imam Nawawi dalam 'Al-Majmu' Syarah Muhadzdzab' mengatakan dalam mazhab Syafi'i, kelelawar haram dikonsumsi.
Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW juga melarang manusia untuk membunuh kelelawar. Imam Syihabuddin pun menyimpulkan hal tersebut bahwa yang tidak boleh dibunuh, berarti tidak boleh dimakan.
Sementara itu dalam hadist riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW melarang mengonsumsi makanan dari binatang buas pemangsa yang memiliki taring dan semua buruk yang memiliki cakar, seperti elang, gagak dan juga kelelawar.
Lebih lanjut, sebagian ulama seperti Yusuf al-Qaradhawi mengatakan bahwa makan kelelawat dalam Islam untuk obat diperbolehkan jika dalam kondisi darurat.
Baca Juga : Surat Al Maidah Ayat 3 Atur Makanan Halal dan Haram, Sup Kelelawar Masuk yang Mana?