5 Makanan Manis yang Membawa Keberuntungan

Kuliner Imlek

5 Makanan Manis yang Membawa Keberuntungan

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 23 Jan 2020 19:00 WIB
5 Makanan Manis yang Membawa Keberuntungan
Jakarta -

Selain menu istimewa di hari raya imlek juga ada beragam kue dan manisan. Makanan manis tak sekedar pencuci mulut tetapi diyakini membawa keberuntungan.

Yang terbaik dan terenak menjadi kriteria jamuan keluarga saat imlek. Tak hanya untuk menyambut tahun baru saja, tapi makan bersama merupakan ajang berkumpul bersama keluarga. Semua makanan yang disajikan punya makna simbolik, termasuk makanan manis.

Selain makan ikan utuh dan buah jeruk, saat Imlek beberapa makanan manis juga dipercaya dapat membawa keberuntungan. Makanan manis ini cocok sekali untuk camilan dan pencuci mulut saat merayakan Imlek bersama keluarga dan kerabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Straight (23/01), berikut lima makanan manis pembawa keberuntungan.

Baca Juga: Sudah Ada Ribuan Tahun Lalu, Kue Keranjang Jadi Simbol Perayaan Imlek

Kue Keranjang

Foto: Istimewa
Kue keranjang atau nian gao, sudah menjadi makanan wajib dan ikon makanan Imlek. Dipercaya sudah ada sejak ribuan tahun lalu, kue tradisional yang dibuat dari beras ketan dan gula merah ini, punya banyak makna dibaliknya.

Hampir setiap negara atau daerah yang merayakan Imlek, punya ciri khas kue keranjang masing-masing. Tapi biasanya kue keranjang yang punya rasa manis, dan tekstur kenyal ini, dimakan saat sarapan atau sore hari.

Selain enak, kue keranjang juga dianggap dapat membawa keberuntungan hingga kemakmuran di tahun yang akan datang. Selain itu makan kue keranjang saat Imlek juga sudah menjadi tradisi, dan sebagai lambang pengharapan untuk selalu beruntung sepanjang tahun.

Tang Yuan

Foto: Istimewa
Tang yuan bisa dibilang sebagai ronde dari China, yang punya tekstur kenyal dan manis. Tang yuan sendiri terbuat dari tepung ketan, lalu dicampur dengan air, dan diisi dengan wijen hitam bubuk, dengan tambahan sedikit gula.

Makanan manis yang satu ini sangat terkenal, dan disajikan dalam kuah hangat yang manis. Sejak dulu, tang yuan digunakan sebagai menu makanan penutup di acara jamuan Imlek. Tentunya karena bola-bola manis kenyal ini menyimpan makna dibaliknya.

Banyak orang yang percaya bahwa menyantap tang yuan saat Imlek, bisa menggabungkan dan mengeratkan hubungan keluarga. Hal ini di dapat dari kata 'tang yuan', yang memiliki arti reuni. Menyantap tang yuan bersama-sama, bisa membawa keberuntungan ke keluarga tersebut.

Kok Chai

Foto: Istimewa
Sekilas bentuknya mirip seperti pastel, tapi gorengan yang satu ini punya rasa manis yang legit dan bikin nagih. Kok chai, biasanya diisi dengan kacang, wijen, kelapa, dan gula. Bagian luarnya renyah, namun bagian dalamnya meleleh di mulut.

Warna keemasan dari kok chai, dianggap sebagai simbol kekayaan untuk tahun yang akan datang. Sementara pinggiran dari kulit kok chai yang dirapatkan bersama, melambangkan harapan untuk keberuntungan dan kekayaan yang melimpah.

Kue kok chai ini jadi makanan wajib, saat perayaan Imlek di beberapa negara di Asia, seperti Malaysia, Hong Kong, dan Singapura. Makanan manis ini juga cocok jadi teman ngeteh dan ngopi.

Babaofan

Foto: Istimewa
Punya nama beken Eight Treasure Rice, penggemar hidangan khas China pasti sudah tidak asing dengan makanan manis yang satu ini. Sering jadi makanan wajib saat perayaan Imlek, makanan ini dibuat dari nasi ketan, dengan tambahan buah kering, hingga kacang-kacangan.

Untuk mempermanis hidangan, kurma merah hingga biji lotus untuk menambah cita rasa dalam makanan manis ini. Babaofan juga punya sejarah yang panjang, saat itu makanan ini dibuat untuk merayakan 8 prajurit yang berhasil mengalahkan raja yang jahat.

Sementara legenda lain menyebutkan bahwa bababofan diciptakan saat salah satu panglima yang tengah kabur, bertahan hidup dengan memasak makanan ini, menggunakan bahan makanan apapun yang dia temukan. Angka delapan dari hidangan ini melambangkan semua jenis keberuntungan, dan kebahagiaan.

Sup Kacang Merah

Foto: Istimewa
Sejak dulu kacang merah sudah menjadi makanan yang digemari oleh orang-orang di China, dan di Asia. Saat Imlek tiba, banyak orang yang memasak sup kacang merah, karena sup ini dipercaya melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

Dalam hidangan penutup tradisional di China, sup kacang merah ini kadang jadi camilan tengah malam, dan juga hadir dalam perayaan penting.

Sup ini diolah dari kacang merah, kemudian ditambahkan dengan bola-bola kenyal dari beras ketan atau sagu (tang yuan). Sup kacang merah ini paling enak dimakan ketika hangat, setelah dimasak selama lebih dari dua jam.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Mengapa Ikan Utuh Harus Disajikan Saat Imlek



Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads