Makanan yang dapat mendatangkan sial pada perayaan Imlek disebut sebagai makanan tabu. Makanan tabu itu memiliki filosofi yang memiliki arti buruk bagi kehidupan.
Perayaan Imlek belum lengkap jika tidak dimeriahkan dengan kuliner khas Imlek. Sajian ikan utuh, ayam, dan beragam buah hingga manisan jadi sajian wajib. Namun, tidak semua makanan boleh disantap saat perayaan Imlek tersebut.
Terdapat beberapa makanan yang dianggap sebagai makanan tabu. Disebut makanan tabu karena dalam kepercayaan mereka makanan itu dapat mendatangkan hal buruk, seperti kesialan, kebangkrutan hingga kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 makanan tabu dapat mendatangkan kesialan saat perayaan Imlek.
1. Sayap Ayam
Makanan tabu saat Imlek Foto: iStock
|
Biasanya sayap ayam sangat digemari banyak orang. Namun, saat perayaan Imlek sayap ayam merupakan salah satu makanan tabu yang harus dihindari oleh orang yang merayakan perayaan tersebut. Oleh karena itu makanan tersebut tidak pernah tersaji di meja makan.
Menurut kepercayaan mereka, sayap ayam diyakini dapat menghilangkan keberuntungan pada orang. Bagi orang China, sayap ayam memiliki filosofi bahwa makanan tersebut dapat membawa terbang keberuntungan yang telah diperoleh.
Oleh karena itu, sayap ayam dianggap sebagai makanan tabu di perayaan Imlek. Karenanya banyak yang menghindari makanan tersebut karena takut hasil yang telah didapatkan dengan kerja keras hilang begitu saja.
2. Makanan Berwarna Putih
Makanan tabu saat Imlek Foto: iStock
|
Selama ini warna putih dikenal memiliki arti yang bersih dan suci. Namun, berbeda dengan orang China yang menganggap warna putih justru diartikan sebagai simbol duka atau simbol kematian. Oleh karena itu makanan yang memiliki warna putih juga merupakan makanan tabu bagi mereka.
Seperti yang banyak diperlihatkan, warna yang dianggap dapat memberikan keberuntungan saat perayaan Imlek adalah warna merah dan emas. Kedua warna tersebut memiliki arti kebahagiaan pada perayaan Imlek.
Orang China selalu menghindari makanan yang berwarna putih lantaran mereka tidak menginginkan adanya kabar duka seperti kematian. Dengan tidak mengonsumsi makanan tabu tersebut, mereka berharap mendapat perlindungan. Makanan putih seperti sawi putih dan labu air tidak pernah disajikan saat imlek.
Baca Juga : Tradisi Perayaan Imlek dan Jejak Sejarah China Benteng Tangerang
3. Sarapan dengan Bubur
Makanan tabu saat Imlek Foto: iStock
|
Sebelum perayaan Imlek dimulai alangkah baiknya dimulai dengan sarapan. Namun, hati-hati dalam memilih menu makanan untuk sarapan. Hindari untuk sarapan menggunakan makanan tabu segala jenis bubur, seperti bubur ayam misalnya.
Siapa sangka dibalik kelezatan rasanya, ternyata bubur ayam memiliki filosofi yang buruk bagi orang yang merayakan Imlek. Menurut mereka bubur dipercaya bisa membawa kemiskinan bagi siapapun yang mengonsumsinya di waktu perayaan Imlek.
Kepercayaan tersebut berawal dari cerita rakyat yang memisahkan sepasang orang tua yang hidup bersama dengan anaknya yang sudah dewasa. Sang anak merupakan orang yang malas dan tidak membantu orang tua sampai akhirnya orang tuanya meninggal dunia.
Setelah itu, anak tersebut hanya hidup mengandalkan warisan orang tuanya. Karena itu mereka hanya makan berupa bubur encer setiap hari yang terbuat dari beberapa butir beras dan air.
4. Kepiting
Makanan tabu saat Imlek Foto: iStock
|
Orang China juga dilarang untuk mengonsumsi makanan tabu yang satu ini. Makanan tabu tersebut adalah kuliner yang terbuat dari kepiting. Bagi mereka kepiting memiliki filosofi yang buruk yaitu dapat membuat masa depan seseorang menjadi suram.
Itu karena dilihat dari cara jalan kepiting yang menyamping dan miring. Cara jalan tersebut dianggap tidak akan memberi kemajuan pada sebuah usaha. Selain itu juga dianalogikan seperti seseorang yang tidak fokus pada tujuannya.
Orang yang mengonsumsi kepiting diyakini tidak bisa menggapai cita-citanya sehingga tidak bisa merubah hidupnya ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, makanan tabu tersebut tidak pernah tersaji setiap kali perayaan Imlek di mana pun.
5. Ikan tanpa Kepala dan Ekor
Makanan tabu saat Imlek Foto: iStock
|
Biasanya orang selalu menghilangkan bagian kepala dan ekor setiap kali memasak ikan. Itu dilakukan untuk menghindari duri-duri yang bisa mengganggu ketika memakannya.
Namun, memasak dan memakan ikan tanpa kepala dan ekor justru sangat dihindari bagi orang yang merayakan Imlek. Mereka menganggap makanan tersebut sebagai makanan tabu yang memiliki filosofi buruk untuk kehidupan.
Orang China percaya bahwa sesuatu yang baik adalah dimulai dari kepala dan berakhir di titik akhir yang merupakan ekornya. Jika mereka mengonsumsi makanan tabu itu diyakini dapat memberikan kesialan dalam hidup.
Tak hanya itu, ketika mengonsumsi ikan juga ada aturannya. Aturan tersebut yaitu dengan tidak membalikkan badan ikan. Hal tersebut menjadi tabu juga lantaran memiliki arti dapat memberikan kebangkrutan di dalam hidup seseorang.
Baca Juga : Rayakan Imlek dengan Yu Sheng dan Bebek Panggang di Restoran Ini