Syarat Akan Makna, Film Parasite Penuh dengan Makanan Enak

Jakarta - Parasite merupakan film berbahasa asing pertama yang meraih Best Cast dalam SAG Awards. Film asal Korea Selatan ini, menampilkan banyak makanan sebagai alur ceritanya.

Parasite merupakan film komedi dengan unsur thriller yang menggemparkan Korea Selatan, Asia, hingga dunia. Film garapan Bong Joon-ho, yang dirilis pada tahun 2019 lalu ini, menampilkan jalan cerita yang menarik dengan sinematografi yang indah.

Alur dari ceritanya membahas tentang perbedaan hidup antara keluarga kaya dan keluarga miskin, hingga berbagai cara yang dilakukan keluarga miskin untuk mengambil keuntungan dari keluarga kaya tempat mereka bekerja. Di sela-sela jalan cerita yang memukau, penonton disuguhkan banyak makanan-makanan enak, yang memiliki makna di baliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lima makanan yang tampil di film Parasite dan maknanya.

Baca Juga: Jjapaguri Sirloin, Mie Instan Mewah Topping Sirloin dalam Film Parasite

Pizza

Foto: Istimewa

Film Parasite dibuka dengan kehidupan keluarga miskin, yang terdiri dari empat anggota keluarga. Yaitu Kim Gi-Taek, seorang sopir yang tidak memiliki kerjaan, tinggal bersama istrinya, Park Chung-suk. Lalu ada kedua anak mereka Kim Gi-u dan Kim Gi-jeong.

Sehari-harinya mereka berempat mencari uang dengan melipat kotak pizza di dalam rumah mereka yang berada di bawah tanah. Mereka juga ering dimarah-marahi oleh petugas restoran pizza, karena kerjaan mereka sering tak selesai, tapi kotak pizza ini menyimpan makna.

Meski mereka setiap hari melipat ratusan kotak pizza, tapi mereka tidak mampu untuk membeli pizza. Di pertengahan film, ketika keluarga Kim sudah berhasil bekerja untuk keluarga Park yang kaya raya, mereka akhirnya mampu makan di restoran pizza tersebut. Menunjukkan bahwa mereka sudah mampu membeli makanan mahal, hasil menyusup dan menempel di Keluarga Park.

Buah Persik

Foto: Istimewa

Bisa dibilang buah persik merupakan salah satu adegan ikonik di film Parasite. Buah persik dengan warna merah muda yang cantik ini, digunakan Keluarga Kim untuk menyingkirkan Asisten Rumah Tangga (ART), bernama Mun-gwang yang sudah bekerja lama di keluarga Park.

Keluarga Kim bekerja sama untuk menyingkirkan Mun-gwang, dengan cara menebarkan bubuk dari kulit buah persik yang memancing alergi serius yang dimiliki Mun-gwang. Setelah itu Keluarga Kim menghasut Keluarga Park, untuk memecat Mun-gwang karena dianggap membawa penyakit yang menular.

Di sini keahlian sutradara kondang Bong Joon-ho digunakan. Sejak dulu Bong memiliki keahlian untuk merubah makanan, menjadi sumber teror atau menjadi senjata yang menggambarkan perjuangan kelas sosial antara si kaya dan si miskin.

Buffet

Foto: Istimewa

Keahlian Bong Joon-ho menggambarkan perubahan kelas sosial lewat makanan, juga ditunjukkan dalam adegan Keluarga Kim yang mampir ke salah satu restoran dengan menu buffet, atau prasmanan. Di awal film, Keluarga Kim digambarkan hanya menyantap makanan sederhana dan produk instan saja.

Tapi setelah Keluarga Kim berhasil masuk ke dalam Keluarga Park, kelas sosial mereka perlahan mulai meningkat, kehidupan mereka membaik. Mereka mulai makan di restoran-restoran, seperti mampir ke restoran pizza, sampai makan di restoran buffet.

Di restoran buffet, mereka membicarakan langkah selanjutnya untuk mengambil keuntungan lebih dari Keluarga Park. Namun, mereka tak lupa untuk makan dan mengambil banyak makanan, karena kebiasaan mereka yang dulu sulit untuk membeli makanan enak.

BBQ

Foto: Istimewa

Bagi sebagian besar orang Korea, hidangan yang paling enak dan populer untuk dinikmati bersama-sama adalah Korean BBQ. Di awal film, Keluarga Kim punya meja makan yang sangat kecil, dengan peralatan makan yang sederhana.

Tapi suasana makan di rumah mereka berubah, setelah mereka mulai mengganti pola makan mereka menjadi sedikit lebih mewah. Keluarga Kim mulai membeli alat panggangan daging, membeli sumpit hingga gunting, untuk makan daging bersama-sama.

Adegan makanan ini dirancang bukan hanya untuk melengkapi jalan cerita saja. Tapi juga digunakan sebagai alat yang paling mudah untuk memberikan pengertian kepada penonton, lewat pesan yang ingin mereka sampaikan di dalam film.

Ram-Don

Foto: Istimewa

Ada satu makanan yang populer dan digemari banyak orang berkat film Parasite. Hidangan ini bernama Ram-Don, atau dikenal dengan nama Jjapaguri. Hidangan rumahan khas Korea, yang menggabungkan mie instan dengan potongan daging steak.

Dalam film Parasite, terlihat bagaimana sibuknya Keluarga Kim menyembunyikan kekacauan yang mereka buat, ketika Keluarga Park pergi berlibur. Keluarga Kim diminta untuk membuatkan Ram-Don.

Dengan adegan yang intense dan menegangkan, Ram-Don dibuat dengan beberapa bahan yang menarik. Mulai dari potongan daging sirloin, udon instan, saus Gochujang, hingga saus tiram yang membuat semua orang jadi lapar ketika menonton adegan ini.

Baca Juga: Kulineran ala Pemain Film Parasite yang Menawan, Cho Yeo-jeong