Aksi Ekstrem Orang di Tebing Curam, Ambil Madu dan Buka Warung

Aksi Ekstrem Orang di Tebing Curam, Ambil Madu dan Buka Warung

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 20 Jan 2020 18:00 WIB
Aksi Ekstrem Orang di Tebing Curam, Ambil Madu dan Buka Warung
Jakarta - Tebing curam merupakan tempat yang berbahaya. Tapi bagi sebagian orang, tebing curam ini justru jadi tempat untuk buka warung, ambil madu, hingga rute jasa antar makanan.

Untuk bertahan hidup, banyak orang yang rela melakukan pekerjaan apapun, meski pekerjaan tersebut berbahaya dan sulit. Salah satunya seperti orang-orang ini yang menggantungkan hidup mereka, di wilayah tebing curam yang berbahaya.

Bukan sembarang menaiki tebing curam saja, banyak orang yang berani mengambil madu di pinggiran tebing curam. Mengantarkan makanan dengan melompati tebing curam, buka warung untuk para pemanjat tebing, hingga mengambil tumbuhan herbal untuk dijadikan teh dan obat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima aksi ekstrem orang-orang yang mencari nafkah di tebing curam.

Baca Juga: Berani Makan di Restoran yang Menggantung di Tebing ini?

Restoran Gantung Fangweng

Foto: Istimewa
Fangweng merupakan restoran yang posisinya menggantung di tebing curam, di atas ketinggian. Fangweng berdiri kokoh, di salah satu tebing gunung yang ada di Provinsi Hubei, China. Lokasinya yang ekstrem, menjadi ciri khas dan daya tarik sendiri bagi sebagian orang.

Di Fangweng, pengunjung bisa menikmati secangkir teh hangat, dengan pemandangan alam yang menakjubkan di depan mata. Restoran ini berdiri di tebing curam vertikal, dengan jembatan sepanjang 30 meter yang menggantung di wilayah restoran.

Selain ngeteh, para pengunjung juga bisa menikmati aneka hidangan khas China. Misalnya olahan tradisional berbahan dasar bebek, ikan segar, hingga kura-kura yang disajikan dengan aneka rempah khas China yang enak dan menggoda selera.

Warung di Tengah Tebing

Foto: Istimewa
Tebing yang curam sering jadi tantangan tersendiri bagi para pencinta alam. Olahraga panjat tebing juga cukup populer, dan jadi salah satu aktivitas yang digemari di China. Hal ini rupanya dijadikan sebagai peluang untuk membuka warung makanan dan minuman.

Seorang pedagang di China berhasil menarik perhatian banyak orang, karena membuka warung makanan dan minuman yang letaknya tepat di tengah tebing curam, yang berada di Taman Geologi Nasional Sihiniuzhai, Hunan. Pedagang ini menggunakan rumah kayu sederhana untuk berdagang makanan dan minuman.

Uniknya, banyak pengunjung yang tengah memanjat tebing, berhenti sejenak untuk membeli makanan dan minuman yang ditawarkan di sana. Menunya cukup beragam, ada aneka roti, biskuit, bir, minuman berenergi, hingga air mineral. Pembayarannya juga canggih lho, bisa pakai uang tunai atau aplikasi digital WeChat Pay.

Jasa Antar Makanan di Tebing

Foto: Istimewa
Jasa antar makanan memang tengah menjadi bisnis yang ngetren, banyak orang yang malas ke luar rumah, dan lebih memilih memesan makanan. Tapi jasa antar makanan yang satu ini, berbeda dengan yang biasanya. Karena rutenya yang harus melompati beberapa tebing curam.

Seorang pengantar makanan bernama Wan Tiandi, setiap harinya harus melalui medan yang ekstrem saat mengantarkan makanan untuk para pegawai lainnya. Karena pekerjaan mereka yang berada di atas gunung, akhirnya Wan harus melompati tebing curam menggunakan metode bungee-jumping.

Wan yang bekerja di wilayah wisata alam Dream Ordovician Park, di Chongqing tersebut mengatakan bahwa mengantarkan makanan dengan melompati tebing curam, jauh lebih efektif karena jika ditempuh lewat jalur darat, makanan yang diterima sudah tak hangat lagi.

Ambil Madu di Tebing Curam

Foto: Istimewa
China memang punya banyak tebing curam yang menyimpan berbagai kekayaan alam. Salah satunya di wilayah Yunnan, China, di mana sebagian besar warganya mencari nafkah dengan menjual madu, yang mereka ambil dari sarang lebah di atas tebing curam.

Banyak petani madu ini yang rela menjelajah hutan belantara setiap harinya, sebelum bisa mencapai puncak tebing, tempat di mana sarang lebah penuh madu berada. Tak jarang, mereka harus membahayakan nyawa, dengan mengambil sarang lebah dari ketinggian 500 meter yang hanya menggunakan pengamanan seadanya.

Mengambil madu dari tebing ini bukanlah pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja sama tim, seperti satu orang mengambil sarang lebah, dan yang satunya lagi membakar kayu untuk menyebarkan asap sehingga para lebah keluar dari sana.

Petani Herbal di Tebing Curam

Foto: Istimewa
Gastrodia elata atau akar gastrodia merupakan salah satu tumbuhan, yang biasanya digunakan sebagai ramuan atau minuman herbal dalam pengobatan tradisional di China. Akar gastrodia ini banyak ditemukan di Nepal, Bhutan, India, dan tentu saja di China.

Di daerah tebing curam yang berada di Chongqing, banyak orang-orang yang mencari nafkah menjadi petani yang berburu tanaman ini. Karena letak tumbuhan yang berada di atas tebing curam, membuat orang-orang ini harus bekerja lebih keras, demi mendapatkan akar gastrodia untuk dijual.

Untuk mengambil akar gastrodia yang berada di bawah tanah, mereka harus berjalan kaki selam 3 jam, menggunakan pisau dari kayu, kemudian tali tambang untuk keselamatan hingga beberapa alat-alat lainnya untuk memanen akar gastrodia.

Baca Juga: Wanita Ini Rela Lompati Tebing Curam Demi Antarkan Makanan Tiap Hari
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads