Membicarakan tren makanan 2020, beberapa chef memprediksi plant-based food akan semakin populer. Makanan ini terbuat dari sayur lalu dikombinasikan bahan-bahan lain untuk menghasilkan makanan baru serupa daging.
Diwawancarai detikFood (8/1), chef Ragil Imam Wibowo menjelaskan lebih lanjut soal plant-based food. "Sayur diambil ekstraknya untuk dibuat daging, seperti Beyond Meat dan Impossible Burger yang sudah mulai dipasarkan secara masif di luar sana."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Selain Boba, Ini Tren Makanan yang Akan Jadi Hits di Tahun 2020
Jika Impossible Burger mengupayakan pengganti patty burger berbahan daging sapi, kini produsennya yaitu Impossible Foods memperkenalkan Impossible Pork dan Impossible Sausage. Berupa produk 'daging babi' dan 'sosis babi' nabati yang bisa dikonsumsi vegan atau vegetarian.
Dua produk baru Impossible Foods ini diperkenalkan pada Senin, 6 Januari 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat. Dikutip dari Mothership (9/1), sosis dan daging babi vegan ini dibuat dari protein kedelai sebagai bahan utamanya. Hanya saja tekstur dan rasanya dibuat semirip mungkin dengan daging dan sosis babi sungguhan.
Cara membuatnya sama dengan Impossible Burger dimana Impossible Foods memakai heme dari leghemoglobin kedelai yang ditemukan di akar tanaman kedelai. Heme sendiri merupakan protein yang memberi rasa dan tekstur daging.
![]() |
Heme dibuat dalam volume tinggi dengan memasukkan DNA dari kedelai ke dalam ragi dan memfermentasikannya. Campuran itu kemudian dikombinasikan dengan bahan-bahan lain seperti minyak kelapa. Ada juga penambahan rempah untuk membuat sosis babi nabati.
Untuk Impossible Pork mengandung 220 kalori per 113 gram. Jumlah ini hampir sama dengan daging babi tanpa lemak dalam berat yang sama. Namun Impossible Pork memiliki kandungan natrium yang relatif tinggi yaitu 420 mg.
Rencananya Impossible Pork pertama kali akan dijual di restoran. Sedangkan Impossible Sausage dijajakan di gerai Burger King, Amerika Serikat. Sekitar 138 gerai Burger King di 5 negara bagian Amerika Serikat juga menawarkan Impossible Croissan'wich pada Januari 2020.
![]() |
Berupa croissant yang dijadikan sandwich dengan isian Impossible Sausage, telur, dan keju. Menu ini kabarnya hanya akan tersedia dalam waktu terbatas.
Setelah Amerika Serikat, pasar besar selanjutnya yang dituju adalah China. Sebab orang China makan lebih dari 40 kilogram daging babi per tahun, lebih banyak dari orang Amerika yang makan 30 kilogram daging babi dalam kurun waktu sama.
Kabarnya Impossible Foods tengah menjajaki pihak regulator China dan mitra potensial untuk membuat Impossible Pork di China. Secara keseluruhan produk ini juga bertujuan mengatasi masalah lingkungan yang mungkin muncul dari proses peternakan babi.
Baca Juga: 'Burger' Nabati yang Lagi Tren Sebagai Alternatif Burger Sehat
(adr/odi)