Beberapa buah seperti semangka, jambu biji, jeruk hingga cabai dikenal memiliki biji yang banyak. Terkadang biji ini membuat orang merasa terganggu saat menyantapnya. Sekarang, penikmat buah bisa memilih buah yang hadir tanpa biji atau dikenal dengan istilah seedless.
Untuk menumbuhkan jenis buah tanpa biji ini, para ilmuwan menerapkan teknik partenokarpi yang bisa menghasilkan buah tanpa adanya biji. Teknik ini kemudian menjadi populer karena nyatanya banyak konsumen yang gemar menyantap buah tanpa biji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Semangka
Foto: istimewa
|
Biji buah semangka memang berbentuk kecil namun kadang kerap mengganggu orang yang sedang melahapnya. Biji kecil berwarna hitam ini punya tekstur keras yang kalau tergigit pasti membuat selera makan terganggu.
Teknologi budidaya semangka tanpa biji sudah dikembangkan sejak 50 tahun lalu. Di awal kemunculannya, semangka tanpa biji sudah langsung menarik perhatian. Orang-orang rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk bisa menikmati semangka tanpa biji ini.
Meskipun lebih digemari namun ternyata semangka tanpa biji justru terbilang tak sehat. Karena diproduksi dengan teknik rekayasa genetik, tentu hasil buahnya sudah tidak alami lagi. Beberapa efek negatifnya adalah penuaan dini, menurunnya sistem kekebalan tubuh hingga kerusakan organ jika dikonsumsi secara terus menerus.
Baca juga : 'Sumo Citrus', Jeruk Berukuran Jumbo Tanpa Biji yang Manis Segar
2. Jambu biji
Foto: istimewa
|
2. Jambu biji
Buah yang satu ini dikenal dengan sebutan jambu biji karena jumlah bijinya yang berlimpah. Namun kini justru marak buah jambu biji yang ditawarkan tanpa adanya biji.
Buah jambu biji tanpa biji biasa dikenal dengan sebutan jambu kristal. Jambu kristal ini punya bentuk bulat agak lonjong dengan permukaan yang bergelombang. Warna kulitnya hijau muda dan tampil mengkilap.
Daging buah jambu kristal berwarna putih bersih dengan tekstur renyah agak sedikit lunak. Keunggulan jambu kristal ini terletak pada bagian bijinya yang hanya berjumlah sangat sedikit, bahkan tak ada sama sekali. Rata-rata biji jambu kristal tak lebih dari 3 persen dari daging buahnya.
3. Jeruk
Foto: istimewa
|
3. Jeruk
Biji jeruk yang berukuran kecil ini kadang merusak selera ketika tak sengaja tergigit. Rasanya yang pahit membuat kejutan di mulut. Rasa pahitnya akan menyebar kalau biji jeruk ini sampai terkunyah.
Melihat keluhan ini para ilmuwan pertanian mencoba menciptakan rekayasa genetik dengan membuat jeruk tanpa biji. Ada beberapa jenis jeruk tanpa biji yang kini beredar di pasaran. Dua jenis yang terkenal adalah jenis jeruk supernova dan jeruk sumo citrus.
Bukan hanya dibuat tanpa biji, jeruk ini juga diolah sedemikian rupa hingga ukurannya lebih besar dan rasanya lebih manis. Tak heran kalau jeruk tanpa biji ini punya banderol harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan jeruk biasa.
4. Cabai
Foto: istimewa
|
4. Cabai
Cabai dikenal dengan ciri identiknya yang punya banyak biji pipih berukuran kecil. Cabai juga punya rasa khas pedas karena mengandung zat capsaicin, Namun berkat rekayasa genetik, cabai justru hadir dengan tampilan yang berbeda.
Tahun 2011 jadi awal kemunculan cabai yang berhasil diproduksi tanpa satu butir pun biji. Jika dibelah maka bagian dalam cabai ini hanyalah rongga kosong. Selain tanpa biji, cabai yang diberi nama Angello ini juga hadir dengan rasa yang manis.
Tak heran banyak orang menjadikan cabai ini sebagai camilan layaknya buah. Di awal kemunculannya, cabai ini dijual dengan harga Rp 25 ribu untuk setiap 100 gram. Saking manisnya, cabai ini aman dikonsumsi anak-anak.
Baca juga : Pertama di Dunia, Cabai Tanpa Biji & Manis!
5. Leci
Foto: istimewa
|
5. Leci
Buah tanpa biji yang paling baru dikembangkan adalah leci tanpa biji. Biasanya buah leci dikenal memiliki bentuk biji yang terbilang besar. Warna bijinya hitam dan bertekstur keras serta mengkilap.
Leci tanpa biji ini dikembangkan oleh petani asal Australia setelah ia melakukan uji coba selama 19 tahun. Pada 2020 ini jadi tahun keberhasilannya memproduksi buah leci tanpa biji. Penemuannya pun menarik banyak orang yang penasaran dengan sensasi makan leci tanpa biji.
Dari bibit leci yang ia dapat kemudian dilakukan proses penyerbukan silang sehingga bisa menghasilkan buah leci tanpa biji. Meskipun belum diproduksi secara massal, leci tanpa biji ini sudah membuat orang berebut mencicipi rasanya. Dengan tanpa biji pastinya daging buah leci akan lebih tebal.
Halaman 2 dari 6