Jajan Penganan Tempo Dulu di Pasar Jum'at Legi Sidoarjo

Jajan Penganan Tempo Dulu di Pasar Jum'at Legi Sidoarjo

Suparno Nodhor - detikFood
Jumat, 27 Des 2019 14:00 WIB
Foto: Suparno Nodhor/ dok.detikFood
Sidoarjo - Sidoarjo, Pasar umumnya buka mulai subuh hingga tengah hari. Tapi pasar di Sidoarjo ini hanya buka sebulan sekali, pedagang dan pembeli menyebut pasar Jum'at Legi.

Sesuai dengan namanya, pasar ini diadakan setiap sebulan sekali, yakni buka pada hari Jum'at Legi. Para pedagang memulai kegiatan jual beli usai sholat subuh hingga menjelang sholat Jum'at.

Pasar dadakan sepanjang 1 Km yang menempati di jalan Dusun Ketawang Desa Jogosatru Kecamatan Sukodono Sidoarjo ini. Ada sekitar ratusan pedagang, sedang pengunjungnya ribuan mayoritas emak-emak.
Jajan Penganan Tempo Dulu di Pasar Jum'at Legi SidoarjoFoto: Suparno Nodhor/ dok.detikFood

Pasar Jum'at Legi ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari pasar Jum'at Legi ini semua pedagan rata-rata berjualan jajanan jaman dahulu (jadul).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti Gempo, Kelanting, Ladu, Gatot, Blengdung, Tiwul, Serawut, Horok-horok, Gelo-gelo dan Kerupuk Tusuk dengan bendera warna-warni di atasnya. Serta nasi ampok dengan urabnya dari lumut, serta sayur srapah dari kreco.

"Kami setiap hari Jum'at Legi menyempatkan berkunjung ke pasar ini. Karena para pedagangnya menyediakan jajanan jadul," kata Dian (38) warga Taman Sidoarjo, Jum'at (27/12/2019).
Jajan Penganan Tempo Dulu di Pasar Jum'at Legi SidoarjoFoto: Suparno Nodhor/ dok.detikFood

Baca Juga : Selain Bandeng Asap di Sidoarjo Ada Steak Bandeng yang Gurih Enak

Dian, mengaku kebetulan untuk hari ini Jum'at Legi, bersama dengan liburan anak sekolah. Disisi lain bisa mengenalkan jajanan jadul kepada anak-anak. Ketimbang jajanan jaman sekarang serba instan.

"Kebutuhan anak-anak sedang liburan, disamping kangen sama jajanan seperti Kelanting, Ladu, Gatot, Blengdung, Tiwul, Serawut, Horok-horok, Gelo-gelo. Juga mengenalkan kepada anak-anak bahwa jajanan jadul itu lebih enak ketimbang jajanan jaman sekarang," tambah Erna

Hal yang sama disampaikan oleh Bela (18) dan Bunga Fitriana (25) warga Krian mengatakan, pasar dadakan yang hanya sebulan sekali ini sangat menyenangkan. Selain menyediakan jajanan jadul, juga masih banyak lagi kebutuhan sehari-hari yang diperlukan oleh masyarakat.
Jajan Penganan Tempo Dulu di Pasar Jum'at Legi SidoarjoFoto: Suparno Nodhor/ dok.detikFood

"Kami sekeluarga merasa terhibur adanya pasar Jum'at Legi ini. Suasana aman, nyaman meskipun berdesak-desakan dengan para pembeli lainnya," kata Bela.

Sementara itu di tempat yang sama, Dewi (50) salah satu pedagan jajanan jadul mengaku bahwa pasar dadakan khusus Jum'at Legi ini sangat membantu perekonomian warga sekitar pasar. Karena ada puluhan pedagan yang diuntungkan dengan pasar ini.
Jajan Penganan Tempo Dulu di Pasar Jum'at Legi SidoarjoFoto: Suparno Nodhor/ dok.detikFood

"Pasar ini diperkirakan sudah ratusan tahun, karena kami berjualan jajanan ini warisan dari nenek kami. Sedangkan orangtua dan nenek kami sudah lama meninggal dunia," tandas Dewi.

Baca Juga : Gurih Nendang! Bakso Berkuah Rawon dari Jawa Timur


(raf/odi)

Hide Ads