Hanya Minum Soda, Tukang Masak Ini Bertahan Hidup 3 Hari di Kapal Tenggelam

Hanya Minum Soda, Tukang Masak Ini Bertahan Hidup 3 Hari di Kapal Tenggelam

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 24 Des 2019 14:00 WIB
Hanya Minum Soda, Tukang Masak Ini Bertahan Hidup 3 Hari di Kapal Tenggelam
Jakarta - Musibah kapal tenggelam, sering kali terjadi di lautan. Tapi kisah perjuangan seorang tukang masak, yang bertahan selama 3 hari di dalam kapal yang tenggelam ini, membuatnya patut diacungi jempol

Harrison Okene, bukanlah tokoh penting atau selebriti. Ia merupakan tukang masak, atau chef yang bertugas di kapal tunda Jascon-4, yang beroperasi di perairan Nigeria. Ketika ombak besar menghantam kapal tersebut di tahun 2013, Okenetak bisa berbuat apa-apa karena kejadiannya yang sangat cepat.

Okene merupakan satu-satunya korban yang selamat, di antara 13 awak kapal yang bertugas. Namun, meski lolos dari lobang maut, ia harus dihadapkan dengan pilihan untuk terus bertahan hidup di dalam ruang kecil di dalam kapal yang tenggelam. Dengan menipisnya persediaan udara, hingga persediaan makanan.
Dilansir dari Huffpost (24/12), berikut kisah perjuangan Okene yang hanya meminum sekaleng soda untuk bertahan hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Bisa Jadi 10 Makanan Ini Punah Ketika Anda Masih Hidup

Tragedi Tenggelamnya Kapal Jacson-4

Foto: Istimewa
Jacson-4 merupakan kapal tunda, yang biasanya menarik kapal lain atau mengangkat barang-barang besar di perairan Nigeria. Berbeda dengan kapal penumpang, Jacson-4 hanya berisikan 13 orang saja, yang semuanya merupakan awak kapal. Di antaranya, ada Harrison Okene, tukang masak yang berasal dari Nigeria dan bertugas di sana.

Ketika ombak besar menghantam kapal Jacson-4 dan menenggelamkan kapal itu di tengah laut, Okene ternyata tengah berada di kamar mandi. Dalam sesi wawancaranya, Okene mengaku bahwa saat itu tengah beradad di dalam toilet. Ia terlempar dari dalam toilet, hanya menggunakan boxer atau celana pendek saja.

Tapi justru hal ini lah yang menyelamatkannya dari kematian, karena teman-temannya yang lain, terkunci di dalam kamar dan ruangan kapal yang lain, sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal dunia di sana. Ruangan kapal yang dipenuhi air dan kegelapan, membuat Okenesempat linglung dan tak tahu harus berbuat apa.

Keberuntungan

Foto: Istimewa
Setelah terlempar dari dalam kamar mandi, dan berada di dalam kegelapan. Okene sadar bahwa hanya dia lah satu-satunya yang selamat dalam kapal tersebut. Dengan banyaknya kebetulan, dan keberuntungan yang ia miliki, Okene mampu bertahan hidup di dalam kapal tenggelam itu selama tiga hari penuh tanpa makanan.

Di antara reruntuhan dan puing-puing kapal, Okonemenemukan adanya sudut kapal yang tidak dipenuhi dengan air laut. Di sana lah ia bertahan hidup, dengan harapan bahwa akan ada seseorang yang menyelamatkannya dari dalam kapal ini. Di tengah udara yang pengap, air laut yang dingin, Okene tidak memiliki persediaan makanan sama sekali.

Tapi keberuntungan kembali berpihak padanya, Okene menemukan sekaleng minuman soda, yaitu Coca-Cola yang mengambang di atas puing-puing kapal. Setelah menemukan satu kaleng minuman soda, ia berusaha mencari makanan lainnya yang tersisa di kapal itu, tapi ia tidak bisa menemukan apa-apa.

Bertahan Hidup dengan Minum Soda

Foto: Istimewa
Okene bukan orang pertama yang terperangkap di lautan. Pada tahun 1991 lalu, seorang penyelam atau scuba diver, bernama Michael Proudfoottengah menelusuri bangkai kapal yang ada di perairan Baja California, Amerika. Di sana ia mengalami kecelakaan, sehingga membuatnya terperangkap di bagian dalam kapal, yang untungnya masih ada sudut kapal tanpa air.

Michael dikabarkan bertahan hidup dengan menyantap bulu babi mentah, dan segelas air segar sebelum ia diselamatkan. Namun, Okene tidak seberuntung Michael. Ia hanya bisa bertahan hidup dengan satu kaleng Coca-Cola saja, lengkap dengan jaket pelampung dan dua senter kecil yang berada di sana.

Di tengah kehausan dan kelaparan yang melanda dirinya, ia bisa mendengar suara hiu dan ikan lainnya tengah memakan jasad dari teman-temannya di ruangan kapal sebelah. Sehingga membuatnya sempat putus asa, namun dia terus berdoa, agar diselamatkan dan ditemukan dari dalam bangkai kapal tersebut.

Kelaparan dan Haus

Foto: Istimewa
Menurut Alan D Lieberson, selaku dokter medis di New York, Amerika. Setiap orang memiliki masa ketahanan bertahan hidup tanpa makanan dan minuman dengan waktu yang berbeda-beda. Semua itu tergantung dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya seperti faktor berat badan, genetik, hingga kondisi kesehatan orang tersebut.

Sehingga kasus Okene yang bisa bertahan hidup selama 72 jam atau sekitar 3 hari, tanpa makanan dan minuman terbilang wajar. Okene sempat meminum Coca-Cola, namun itu semua tidak selalu banyak membantunya. Okene tetap dilanda kelaparan dan rasa haus yang ekstrem.

"Saat itu saya sangat lapar, tapi sebagian besar saya merasa sangat haus. Air laut yang asin, membuat kulit lidah saya sampai terkelupas," tutur Okene. Selain dilanda rasa lapar dan haus yang sangat parah, Okene juga ketakutan, bahwa air akan terus naik ke dalam ruangan itu dan menenggelamkannya secara perlahan.

Bukan Misi Penyelamatan

Foto: Istimewa
Bisa dibilang Okene selamat, bukan karena misi penyelamatan, melainkan karena sebuah keberuntungan hingga kebetulan yang menyelamatkan nyawanya. Saat itu, banyak orang yang berpikir bahwa tidak akan ada awak kapal atau korban yang selamat dari tenggelamnya kapal Jacson-4.

Namun perusahaan penyelaman, atau diving, bernama DCN memutuskan untuk investigasi tenggelamnya kapal Jacson-4, yang sudah tenggelam sejak 3 hari yang lalu. Akhirnya DCNmengirimkan beberapa penyelam handal untuk masuk ke dalam bangkai kapal itu, dan mereka sudah menyiapkan kemungkinan terburuknya. Menurut mereka itu merupakan misi untuk pengangkatan jasad, bukan untuk misi penyelamatan.

"Kami berpikir bahwa ini merupakan misi untuk pengangkatan jasad, bukan misi penyelamatan. Saat penyelam kami melewati ruangan kapal, ada Okene yang langsung memegang tangan penyelam kami," tutur Jed Chamberlain, selaku perwakilan dari DCN. Setelah itu langsung Okenediselamatkan, dan diberi air hangat. Kisah perjuangan Okene ini pun viral di tahun 2013, dan terkenal hingga sekarang.


Baca Juga: Dapur Merupakan Tempat Paling Berbahaya Saat Gempa, Ini Sebabnya
Halaman 2 dari 6
(sob/sob)

Hide Ads