Dilansir dari Metro (23/12) pria bernama Wayne Sherlock ini dalam kesehariannya dikenal sebagai supir truk. Wayne kini memiliki julukan baru yakni 'si tukang makan' setelah berhasil melahap puluhan brussels sprout dalam waktu singkat.
Wayne yang berusia 38 tahun ini memenangkan kompetisi makan brussel sprout. Dalam waktu 60 detik, ada 33 potong sayuran sejenis kol ini yang masuk ke mulutnya. Aksi makan cepat Wayne ini berhasil mengalahkan 14 orang lainnya dalam lomba yang digelar di The Crown Inn di Finglehsam, Inggris.
![]() |
Baca juga : Wouw! Ada Teh Unik Rasa Sayuran dan Pastry Isi Sosis
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapati kemenangan ini, Wayne sempat menertawakan Tony. Ia juga ingin merayakan kemenangannya dengan cara yang unik yakni membuat tato berbentuk brussel sprouts.
"Itu adalah tawa yang bagus. Saya hanya mengambil bagian untuk menantang Tony untuk tertawa. Saya berencana membuat tato bergambar brussel sprout dengan mahkota. Saya juga akan menuliskan angka 33 pada tato ini," kata Wayne.
![]() |
Untuk memenangkan kompetisi ini, Wayne mengatakan ada trik khusus yang dilakukannya. "Makan brussel sprout pasti membutuhkan teknik. Aku mengunyah dengan cepat seperti babi. Aku meletakkan mangkuk dekat mulutku dan mencoba mengunyahnya 5 detik. Ini terasa sesak di dada tapi setelahnya aku akan minum satu gelas besar," jelas Wayne.
Sama halnya dengan jenis kol dan kubis lain, brussel sprout juga mengandung gas yang tinggi. Salah satu efek sampingnya adalah menimbulkan bau nafas dan badan yang cukup mengganggu. Namun Wayne mengatakan ia merasa tubuhnya baik-baik saja dan tak menimbulkan bau aneh.
"Saya tidak bau, saya baik-baik saja," ujar Wayne.
![]() |
Baca juga : Jahil! Wanita Ini Ubah Tampilan Kubis Mini Jadi Ferrero Rocher
Video aksi makan Wayne ini kemudian dikirimkan ke panitia Guinness Book of World Records dan sedang dijadikan bahan pertimbangan untuk dimasukkan sebagai salah satu rekor dunia. Disamping itu, lomba makan ini juga dilakukan sebagai salah satu ajang sosial.
Gelaran lomba ini berhasil mengumpulkan Β£ 100 (Rp1,8 juta) untuk membantu tunawisma. Sumbangan dan bantuan dari hasil lomba ini akan disalurkan saat malam Natal.
(dvs/odi)