Waduh! Alpukat hingga Bunga, Disebut Tren Makanan 2019 Paling Buruk

Waduh! Alpukat hingga Bunga, Disebut Tren Makanan 2019 Paling Buruk

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 21 Des 2019 16:00 WIB
Waduh! Alpukat hingga Bunga, Disebut Tren Makanan 2019 Paling Buruk
Jakarta - Sebentar lagi tahun 2019 akan habis. Banyak tren makanan yang berkembang sepanjang tahun. Tapi banyak juga tren makanan yang dikritik, karena dinilai tak enak.

Tren makanan datang silih berganti, ada yang hanya sementara, ada juga yang bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Sepanjang tahun 2019, tren makanan dipenuhi dengan semua yang berbau alpukat, makanan hitam yang menarik perhatian, hingga tambahan bunga cantik di atas makanan.

Tapi menurut situs So Yummy (19/12), tak semuanya tren makanan kekinian ini bagus. Beberapa bahkan dicap sebagai tren makanan yang tidak enak, buruk, dan bahkan membahayakan kesehatan tubuh. Contohnya seperti tren minuman atau snack dengan Liquid Nitrogen, yang berbahaya, hingga mencampur arang atau charcoal ke dalam makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lima tren makanan di tahun 2019, yang dianggap paling buruk.

Baca Juga: 5 Tren Makanan Sehat yang Populer ini Sebaiknya Ditinggalkan

Liquid Nitrogen

Foto: Istimewa
Minuman atau es krim yang menggabungkan Liquid Nitrogen (LIN) ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, tren ini pertama kali muncul pada tahun 2013. Namun kembali hits dan viral di awal tahun 2019 lalu, setelah semakin banyak gerai yang pakai LIN untuk makanan mereka.

Tapi dibalik luapan asap yang keren, ternyata nitrogen ini cukup berbahaya, dan seharusnya dihindari. Menurut Food and Drug Administration (FDA), makanan yang diisi atau ditambah dengan LIN sebaiknya tidak dikonsumsi.

Bahkan pada tahun 2018 lalu, FDA sempat merilis pernyataan untuk melarang orang-orang, memakan, meminum, atau memegang produk yang disiapkan menggunakan nitrogen. Karena bisa menyebabkan beberapa luka ringan, bahkan kecelakaan fatal.

Makanan Bertema Kotoran

Foto: Istimewa
Makanan dengan tema kotoran manusia atau poop, cukup hits di tahun 2019. Banyak kafe atau restoran yang mengusung konsep kotoran, sebagai makanan hingga dekorasi tempat makan mereka.

Meski ada sebagian orang yang menganggapnya lucu, tapi banyak juga yang menganggap tren makanan ini sebenarnya cukup menjijikkan. Karena kebanyakan makanan disajikan di atas piring atau mangkuk berbentuk closet toilet.

Kotoran sendiri dianggap sebagai hal yang paling menjijikkan, dan biasanya tidak pernah dibicarakan ketika sedang makan. Meski sering dikritik, tapi tren makanan ini cukup laris hingga sekarang, karena banyaknya penggemar.

Alpukat

Foto: Istimewa
Disebut sebagai buahnya kaum milenial, alpukat tak pernah turun dari tren makanan di tahun 2019. Hampir setiap makanan modern dan kekinian menggabungkan alpukat di dalamnya, mulai dari salad, kopi, hingga jadi topping pizza.

Meski buah alpukat punya banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Tapi banyak orang yang setuju, bahwa tren makanan menggunakan alpukat ini sudah terlalu berlebihan. Fungsinya sudah tidak menjadi buah lagi, melainkan menjadi berbagai jenis topping makanan.

Uniknya, buah alpukat ini memiliki sejarah yang panjang, jauh sebelum digemari banyak orang seperti sekarang. Buah ini dikabarkan sudah eksis sejak 9000 tahun yang lalu, dulu bangsa Aztec menyebut buah hijau ini sebagai Ahuacati, yang memiliki arti buah zakar.

Bunga

Foto: Istimewa
Tak hanya di Indonesia saja yang terbiasa makan bunga atau kembang. Di luar negeri pun, tren makan kembang juga mewarnai sepanjang 2019. Disebut sebagai edible flowers, beberapa bunga cantik ini sering dijadikan hiasan, pemanis, hingga topping dalam makanan kekinian.

Namun dibalik semua kecantikan dari rangkaian bunga di atas makanan ini, ternyata cukup berbahaya, menurut salah satu ahli tanaman bernama James Wong. Menurutnya, bunga memang tidak mengandung gluten atau susu. Namun, bunga bisa saja mengandung racun yang berbahaya.

Bunga-bunga ini bisa terpapar racun dari tumbuhan alkaloid, yang bernama lycorine. Racun ini bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya jadi gatal-gatal, mual, hingga muntah-muntah. Sehingga James menyarankan untuk mulai membatasi asupan edible flowers dalam makanan atau minuman.

Arang

Foto: Istimewa
Menarik dan unik karena warna hitamnya yang pekat, tren makanan dan minuman serba hitam di tahun 2019 ini, tak lepas dari arang atau charcoal yang selalu digunakan sebagai campuran utamanya. Arang ini jadi pewarna roti, kue, minuman, pasta, hingga makanan lainnya.

Arang akan aktif ketika terpapar suhu yang tinggi, seperti ketika dimasak. Dulu arang digunakan para dokter untuk menangkal kandungan beracun yang ada di dalam tubuh.

Sehingga jika kita terlalu sering menyantap makanan yang menggunakan arang, kemungkinan besar, vitamin dan nutrisi tubuh terserap ke dalam arang. Sehingga tren makanan ini dianggap kurang bagus dan kurang menyehatkan.

Baca Juga: Intip 15 Makanan Cantik dan Unik yang Lagi Hits Tahun Ini
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads