Dikenal Tangguh, Ini Pola Makan Bangsa Viking yang Kaya Protein

Dikenal Tangguh, Ini Pola Makan Bangsa Viking yang Kaya Protein

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 14 Des 2019 18:00 WIB
Dikenal Tangguh, Ini Pola Makan Bangsa Viking yang Kaya Protein
Foto: Istimewa
Jakarta - Bangsa Viking terkenal sepanjang masa. Orang-orang yang berasal dari Skandinavia ini, dikenal sebagai bangsa penakluk yang gagah berani. Mereka punya pola makan tak kalah menarik.

Menurut catatan sejarah yang ada bangsa Viking, datang dari wilayah Skandinavia. Mereka memiliki profesi yang cukup beragam, mulai dari menjadi pedagang, petani, dan yang paling terkenal menjadi seorang perompak. Sehingga seringkali, bangsa Viking digambarkan sebagai sosok yang beringas dan gagah berani.

Biasanya para Viking berubah menjadi perompak dan menjarah, setelah mereka gagal berniaga. Istilah Viking secara luas digunakan untuk semua populasi yang ada Skandinavia. Meski begitu mereka memiliki pola makan yang tak kalah menarik dan sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Ancient (14/12), berikut lima makanan yang sering dimakan oleh bangsa Viking.

Baca Juga: Fakta Menarik Pola Makan Manusia Purba di Jaman Dulu

Olahan Produk Susu dan Biji-bijian

Foto: Istimewa
Pengembangan di bidang pertanian di wilayah Skandinavia, bisa dibilang primitif pada masa Viking (c. 790-1100 CE). Menurut ahli bernama Jesus Fernando Guerro Rodriguez, ia menyebutkan bahwa bangsa Viking mengandalkan makanan sehari-hari dari berburu, memancing, hingga memelihara hewan.

Contohnya seperti sapi yang dipelihara untuk diambil susunya, kemudian dijadikan keju dan olahan lainnya. Salah satu makanan yang populer dari Skandinavia ada skyr, sejenis yogurt yang masih diproduksi, dikonsumsi, hingga sekarang terutama di Islandia.

Kemudian biji-bijian yang ada digunakan bangsa Viking untuk difermentasi di dalam wadah keramik. Hasil fermentasi ini, dibuat menjadi bir, hingga roti. Viking juga gemar mengonsumsi telur ayam, bebek, hingga disulap menjadi telur panggang dengan tambahan sayuran dan rempah lainnya.

Buah dan Sayuran

Foto: Istimewa
Banyak bukti yang menemukan bahwa bangsa Viking dulu rutin mengonsumsi buah dan sayuran. Bukti ini terlihat dari sisa peninggalan biji sayur dan buah yang masih utuh hingga sekarang. Selain itu, banyak juga bukti yang menunjukkan bahwa dulu banyak orang Viking yang berkebun di belakang halaman rumah mereka, untuk bahan makanan sehari-hari.

Contohnya seperti bukti cangkang walnut, yang terlihat di beberapa situs peninggalan bersejarah di sana. Sementara itu dapur di era Viking, jauh lebih fokus untuk mengolah sayuran dan rempah. Salah satu yang paling banyak dikonsumsi ada sayuran kale, yang ditemukan hampir di setiap kebun kecil.

Kemudian ada juga tumbuhan untuk bumbu dapur, seperti bawang. Hingga variasi sayuran, jenis kol hingga seledri yang menjadi bahan pelengkap untuk menyiapkan makanan-makanan tersebut.

Seafood

Foto: Istimewa
Mirip seperti pola makan orang modern, orang-orang Skandinavia atau bangsa Viking juga memanfaatkan banyaknya Kali atau aliran air yang ada di lingkungan mereka. Kali tempat air bersih ini, dijadikan tempat untuk memancing hingga berburu ikan segar.

Selain ikan dari air tawar maupun ikan laut, mereka juga rutin menangkap belut, cumi, hingga anjing laut untuk dimakan. Aneka hidangan seafood ini setelah ditangkap, tak langsung dimasak, melainkan dikeringkan dulu lalu di difermentasi.

Hasil olahan seafood fermentasi ini lah yang menjadi makanan populer di sana. Bahkan banyak juga yang bilang bahwa bangsa Viking sering mengambil daging ikan paus yang terdampar di pinggiran laut, lalu dagingnya diambil dan disimpan untuk dimakan.

Daging

Foto: Istimewa
Dari bukti sejarah dan peninggalan yang ada, daging menjadi salah satu bahan makanan yang paling digemari bangsa Vikim. Menurut penelitian, bangsa Viking sering menyembelih sapi, setelah sapi-sapi itu tak lagi mengeluarkan susu. Hal yang sama juga dilakukan pada domba dengan wool, dan kambing.

Namun secara garis besar, semua hidangan serba daging ini dibuat berasal dari hasil buruan di alam bebas. Seperti memburu daging kelinci, rusa, beruang, hingga tupai. Sementara untuk daging babi dan daging kuda, dimakan ketika ada acara spesial saja, karena dianggap sebagai makanan mewah yang mahal.

Hampir semua daging hewan mereka makan, kecuali daging anjing dan kucing. Karena sejak dulu bangsa Viking menganggap, bahwa kucing dan anjing merupakan hewan peliharaan dan seorang teman, sehingga mereka tidak akan pernah memakannya.


Minuman

Foto: Istimewa
Tak ada makanan yang sempurna tanpa kehadiran minuman, begitu juga bagi bangsa Viking. Menurut penulis Mark Forsyth, dulu tugas wanita Viking adalah membuat dan menyediakan minuman. Di mana wanita lah yang pertama kali terlibat dalam proses pembuatan wine, termasuk di negara-negara lainnya.

Minuman yang paling sering dibuat oleh bangsa Viking, ada ale, mead, dan wine, semuanya dibuat dalam cara tradisional. Mereka akan mencampur wadah dari tanah, dengan air, kemudian dipanaskan hingga mendidih, lalu mereka menambahkan ragi dan madu untuk membuat mead.

Apalagi dulu, ale ini mirip seperti air putih bagi bangsa Viking. Di mana pada saat itu, untuk kepentingan kesehatan, air alkohol dinilai lebih aman dibandingkan meminum air putih yang berasal dari aliran air. Jadi hingga anak-anak pun meminum ale.

Baca Juga: Disebut Punah Karena Malas, Spesies Homo Erectus Punya Pola Makan Beragam
Halaman 3 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads