Mitos yang beredar luas menyebut kemunculan ikan oarfish ini sebagai pertanda akan munculnya gempa bumi. Hal ini diperkuat dengan beberapa kejadian gempa dan tsunami yang sudah terjadi.
Masyarakat menemukan keberadaan ikan oarfish ini sebelum kasus gempa yang terjadi di Palu, Jepang, Filipina dan Haiti beberapa waktu silam. Mitos ini kemudian berkembang luas dan dipercaya oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jenis ikan
Foto: istimewa
|
Oarfish memiliki nama latin regalecus glesne dan merupakan spesies dari keluarga regaleciadae. Masyarakat Indonesia kerap menyebutnya sebagai ikan raja herring. Ikan ini hidup dan tersebar di perairan seluruh dunia, tidak termasuk kawasan kutub.
Oarfish memiliki banyak nama sebutan seperti ikan pita, ikan naga laut, dan yang paling seram juga disebut ikan pembawa pesan dari kerajaan dewa laut. Ikan ini hidup di perairan dalam sehingga sangat jarang ditemui nelayan.
Oarfish juga merupakan ikan dengan tulang terpanjang di dunia. Perawakannya yang seram semakin membuat ikan ini banyak dikaitkan dengan hal mistis.
Baca juga : Mirip Seperti Alien, Bentuk Ikan Menyeramkan Ini Ternyata Bayi Hiu
2. Bentuk dan ukuran
Foto: istimewa
|
2. Bentuk dan ukuran
Ikan oarfish memiliki bentuk memanjang dan agak pipih, sekilas tampilannya mirip pita. Ikan inni bisa berukuran sangat besar dengan panjang 17 meter dan bobot 270 kilogram.
Oarfish berenang dengan cara meliukkan badannya seperti ombak, inilah yang membuat orang menyebutnya seperti naga laut. Sirip ikan oarfish memanjang di seluruh bagian tubuhnya mulai bagian kepala hingga ujung ekor.
Uniknya, ikan ini memiliki jumlah ingsang yang snagat banyak yakni sekitar 40-58 pasang. Ikan oarfish juga tidak memiliki gigi.
3. Ikan laut dalam
Foto: istimewa
|
3. Ikan laut dalam
Ikan Oarfish dikenal hidup di perairan laut dalam. Jenis ikan ini banyak hidup di kedalaman maksimal 1.000 meter di bawah permukaan laut. Keberadaannya yang dekat dengan lapisan terdalam bumi membuat banyak ahli berspekulasi.
Seorang pakar gempa asal Jepang, Kiyoshi Wadatsumi mengatakan bahwa makhluk hidup yang tinggal di bawah laut terbilang sensitif terhadap perubahan alam. Sehingga sedikit saja pergeseran lempeng bumi akan dirasakan oleh ikan ini.
Secara alami, dengan perubahan yang dirasakan ikan oarfish akan merasa gelisah dan muncul ke permukaan. Hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan akan datangnya gempa hebat.
4. Keberadaan ikan dan pengaruh gempa
Foto: istimewa
|
Dari catatan sejarah, para ahli mengumpulkan beberapa fakta seputar keberadaan ikan oarfish dan kejadian gempa bumi. Beberapa kejadian gempa bumi hebat, sebelumnya diiringi dengan ditemukannya ikan oarfish yang muncul di permukaan.
Pada 2010 sebelum gempa bumi melanda Chile dan Haiti, masyarakat lebih dulu menemukan keberadaan ikan oarfish. Di tahun 2011, sekelompok ikan oarfish ditemukan terdampar di pantai dan jaring nelayan di Jepang. Kejadian ini mengiringi gempa dan tsunami yang melanda Jepang.
Di Filipina, ikan ini juga ditemukan dua hari sebelum gempa berkekuatan 6,7 SR melanda tahun 2017. Dan terakhir, ikan oarfish ditemukan di perariran Majene, Sulawesi Barat sebelum gempa dan tsunami menerjang Palu beberapa waktu lalu.
Baca juga : Sup 'Alien' Jadi Tren Kuliner Baru yang Diburu Foodies
5. Tidak umum dikonsumsi
Foto: Ikan Oarfish ditangkap di Selayar (dok ist)
|
5. Tidak umum dikonsumsi
Untuk bertahan hidup, ikan oarfish setiap harinya memakan plankton dan udang kecil. Kadang kala, oarfish juga menyantap ikan dan cumi-cumi kecil yang ada di sekelilingnya.
Meskipun memiliki daging yang banyak, ternyata oarfish tidak umum dikonsumsi. Daging ikan ini terbilang lembek dan kenyal seperti agar-agar.
Inilah alasan kenapa ikan oarfish tidak masuk dalam kategori jenis ikan buruan para nelayan. Sementara untuk kandungan nutrisinya, sejauh ini belum ada hasil penelitian yang mengungkap nutrisi dari ikan oarfish.
Halaman 2 dari 6