5 Makanan Terakhir yang Dipilih Para Pembunuh Sebelum Hukuman Mati

5 Makanan Terakhir yang Dipilih Para Pembunuh Sebelum Hukuman Mati

Sonia Basoni - detikFood
Minggu, 24 Nov 2019 13:00 WIB
5 Makanan Terakhir yang Dipilih Para Pembunuh Sebelum Hukuman Mati
Foto: Istimewa
Jakarta - Selama beberapa puluh terakhir, banyak tersangka pembunuhan yang dihukum mati. Sebelum menemui ajalnya, mereka dibebaskan memilih makanan terakhir.

Hampir di setiap negara hukuman mati dijatuhkan, bagi para kriminal terutama pembunuh berantai, yang memakan banyak korban. Setelah melalui proses hukum yang sangat panjang, para pembunuh ini akhirnya dijatuhkan hukuman mati.

Sebelum eksekusi hukuman mati dijalankan. Para pembunuh dan tersangka ini, dibebaskan untuk memilih makanan yang mereka inginkan, sebelum mereka meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Pilihan makanannya cukup beragam, dari yang ringan sampai yang berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi banyak juga para pembunuh yang punya selera makan enak, sebelum mereka menjalankan hukuman mati.

Baca Juga: Kisah Seram Aksi Pembunuhan Memakai Makanan dan Racun Berbahaya

Marion Albert Pruett

Foto: Istimewa
Disebut sebagai 'Mad Dog Killer', pembunuh bernama Marion Albert Pruet yang berasal dari Amerika ini, punya catatan kriminal yang sadis dan menyeramkan. Ia merupakan pembunuh dari lima orang yang tak bersalah.

Pada tahun 1999, akhirnya Marion menjalani hukuman mati di penjara Arkansas. Sebelum waktu kematiannya, ia memesan menu makanan terakhirnya sebelum masuk ke ruang eksekusi.

Saat itu, Marion memesan cheeseburger, dengan tambahan 6 potong pizza, 8 potong tomat hijau yang digoreng garing, onion rings, kentang goreng, pecan pie, dan terakhir ada buttermilk. Barisan makanan enak ini lah, yang mengantarkannya sebelum dieksekusi mati.

Teresa Lewis

Foto: Istimewa
Tak hanya pria, wanita pun bisa melakukan aksi kriminal hingga pembunuhan berencana yang tragis, dan sadis tanpa ampun. Salah satunya seperti Teresa Lewis, yang berasal dari Virginia.

Pada tahun 2010 namanya sempat disorot banyak media di Amerika, karena menjadi wanita pertama yang dijatuhkan hukuman mati, dengan metode eksekusi suntik mati. Ia dinyatakan bersalah setelah membunuh suaminya, dan anak tirinya sendiri.

Sebelum disuntik mati, Teresa sempat memesan menu makanan terakhirnya. Yaitu ayam goreng tepung, dengan tambahan sweet pea, minuman kaleng Dr. Pepper, dan apple pie sebagai hidangan penutupnya.

Philip Ray Workman

Foto: Istimewa
Sebelum di eksekusi mati pada tahun 2007, Philip Ray Workman merupakan merupakan pria asal Memphis. Ia dinyatakan bersalah, dan dijatuhkan hukuman mati, setelah terlibat dalam pembunuhan anggota polisi.

Karena kasusnya pada tahun 1982 ini, ia dijatuhkan hukuman mati dan dieksekusi dengan cara suntik mati. Sebelum meninggal ia menolak tawaran makanan terakhir, tapi ia meminta pizza vegetarian untuk dibagikan ke para gelandangan di Nashville.

Namun permintaannya ini ditolak oleh pihak kepolisian, sehingga memunculkan simpati dari banyak orang. Di mana ada beberapa warga yang memutuskan untuk membeli pizza vegetarian pada hari kematiannya, dan membagikannya ke para gelandangan.

Lawrence Russell Brewer

Foto: Istimewa
Lawrence Russell Brewer merupakan pembunuh yang membunuh korbannya dengan cara sadis. Di tahun 1998, Brewer membunuh seorang pria kulit hitam, dengan mengikat kakinya ke belakang mobilnya, dan menyeretnya hingga pria itu tewas.

Di tahun 1999, akhirnya Brewer dijatuhkan hukuman mati, dan di tahun 2011 akhirnya ia di eksekusi dengan cara suntik mati. Sebelum meninggal, Brewer punya permintaan makanan yang mewah dan sangat banyak.

Dikabarkan ia memesan 2 steak ayam, 3 cheeseburger, okra, hidangan daging BBQ, fajitas, pizza, es krim, selai kacang dengan taburan kacang di atasnya. Namun, setelah semua itu disajikan, ia menolak untuk menyantap semua makanan tersebut.

Jonh Elliott

Foto: Istimewa
Pembunuh bernama Jonh Elliott dijatuhkan hukuman mati, setelah ia terbukti melakukan pemerkosaan serta pembunuhan, pada seorang remaja bernama Joyce Munguia yang saat itu masih berusia 18 tahun pada 1986.

Jonh yang tinggal di Texas, akhirnya di eksekusi mati dengan suntikan mati pada tahun 2003 silam. Sebelum ia meninggal, tentunya ia memesan beberapa makanan untuk menjadi santapan terakhirnya sebelum meninggalkan dunia ini.

Meskipun pesanan makanannya sedikit aneh, Jonh rupanya hanya memesan 6 cookies cokelat, dan secangkir teh hangat sebelum waktu kematiannya. Jonh dikabarkan tidak memesan makanan apa-apa lagi hingga disuntik mati.

Baca Juga: Makanan Terakhir Korban Pembunuhan Bisa Jadi Alat Identifikasi Pembunuhnya
Halaman 7 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads